Proses dimulai dengan menelaah seluruh data kasar yang tersedia dengan berbagai sumber wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data yang
dimaksud adalah peneliti mencatat semua data objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan, yaitu pencatatan data yang
diperlukan terhadap berbagai jenis data dan berbagai bentuk data yang ada di lapangan serta melakukan pencatatan di lapangan. Dari hasil perolehan data, maka
hasil penelitian dianalisis secara tepat agar simpulan yang diperoleh tepat pula.
Komponen-komponen analisis data interaktif dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 KomponenAnalisis Data Interaktif.
3.8.1 Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu dicatat seacra teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah
Pengumpulan Data
Reduksi Data Penyajian Data
PenarikanSimpulanVerifikasi
data akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisi data melalui reduksi data. Reduksi data merupakan proses berpikir
sensitive yang memerlukan keccerdasan, keluasan, dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yg tidak perlu Sugiyono, 2015:338.
Tahap ini peneliti memusatkan perhatian pada data lapangan yang terkumpul, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan penelitian maupun fokus
penelitian tentang profil keluarga nelayan, upaya orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak, kendala-kendala yang dihadapi dan solusi dari orang
tua. Data
tersebut selanjutnya
dipilih dan
disederhanakan dengan
mengklasifikasikan data berdasarkan tema, memadukan data yang tersebar dan merekomendasikan data tambahan yang digunakan peneliti dalam melakukan
abstraksi kasar menjadi uraian singkat atau ringkasan.
3.8.2 Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data atau menyajikan data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2015: 341 mengatakan yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan
mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
Pada tahap ini peneliti memusatkan perhatian pada permasalahan penelitian, menyederhanakan dan mentransformasikan data kasar yang muncul
dari catatan tertulis di lapangan. Peneliti melakukan penyajian informasi tentang upaya orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak keluarga nelayan di
Desa Bandengan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Data yang disajikan dalam bentuk teks naratif lengkap yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang
dilakukan mengenai informasi yang diberikan subjek.
3.8.3 PenarikanSimpulanVerifikasi