Uji Taraf Kesukaran UJI VALIDITAS, UJI RELIABILITAS, UJI DAYA BEDA,

Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa 18 soal dengan kriteria daya beda cukup, 1 soal dengan kriteria dibuang, 9 soal dengan kriteria daya beda jelek, 20 soal dengan kriteria daya beda baik dan 2 soal dengan kriteria daya beda sangat baik. Dari semua soal tersebut, soal yang harus dihilangkan adalah soal yang daya bedanya kurang dari nol karena mempunyai kriteria daya beda yang sangat jelek sehingga harus dibuang dalam pembuatan soal pretest dan posttest. Setelah diketahui daya beda soal maka dapat dilanjutkan dengan perhitungan uji taraf kesukaran.

3.7.4 Uji Taraf Kesukaran

Untuk mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan analisis taraf kesukaran. Soal dapat dikatakan baik jika soal tersebut tidak terlalu sulit juga tidak terlalu mudah. Tingkat kesukaran soal untuk pilihan ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. P = � �� Arikunto, 2013: 223 Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes Adapun klasifikasinya sebagai berikut: 0,00 P ≤ 0,30 soal sukar 0,30 P ≤ 0,70 soal sedang 0,70 P ≤ 1,00 soal mudah Arikunto, 2013: 225 Kriteria yang digunakan apabila semakin besar indeks yang diperoleh, maka soal semakin mudah. Sebaliknya, apabila semakin kecil indeks yang diperoleh, maka soal semakin sulit. Berdasarkan perhitungan daya kesukaran terhadap hasil uji coba soal yang peneliti lakukan, didapatkan hasil berikut. Tabel 3.9 Uji Kesukaran Soal Uji Coba Nomor Item Indeks Kesukaran Keterangan Nomor Item Indeks Kesukaran Keterangan 1 0.909091 Mudah 26 0.45455 Sedang 2 0.681818 Sedang 27 0.72727 Mudah 3 0.27273 Sukar 28 0.5 Sedang 4 0.90909 Mudah 29 0.818182 Mudah 5 0.818182 Mudah 30 0.772727 Mudah 6 0.90909 Mudah 31 0.681818 Sedang 7 0.77273 Mudah 32 0.6818182 Sedang 8 0.72727 Mudah 33 0.818182 Mudah 9 0.63636 Sedang 34 0.72727 Mudah 10 0.727273 Mudah 35 0.681818 Sedang 11 0.227273 Sukar 36 0.6818 Sedang 12 0.59091 Sedang 37 0.54545 Sedang 13 0.818182 Mudah 38 0.54545 Sedang 14 0.31818 Sedang 39 0.36364 Sedang 15 0.5 Sedang 40 0.40909 Sedang 16 0.5 Sedang 41 0.7727273 Mudah 17 0.182 Sukar 42 0.72727 Mudah 18 0.682 Sedang 43 0.5 Sedang 19 0.72727 Mudah 44 0.77273 Mudah 20 0.77273 Mudah 45 0.68182 Sedang 21 0.77273 Mudah 46 0.59091 Sedang 22 0.6363636 Sedang 47 0.545455 Sedang 23 0.545455 Sedang 48 0.81818 Mudah 24 0.59091 Sedang 49 0.59091 Sedang 25 0.6818 Sedang 50 0.4545 Sedang Tabel 3.10 Rekapitulasi Uji Kesukaran Soal Uji Coba Kriteria No. Butir Soal Banyak Soal Mudah 1, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 19, 20, 21, 27, 29, 30, 33, 34, 41, 42, 44, 48. 20 Sedang 2, 9, 12, 14, 15, 16, 18, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 31, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 43, 45, 46, 47, 49, 50. 27 Sukar 3, 11, 17. 3 Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa 20 soal dengan indeks kesukaran terbesar berkriteria mudah, 21 soal dengan kriteria sedang dan 3 soal dengan kriteria sukar. Dari semua soal tersebut, soal yang digunakan peneliti untuk menyusun soal evaluasi terdiri dari 19 soal dengan kriteria mudah, 19 soal dengan kriteri sedang, dan 2 soal dengan kriteria sukar. Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran pada soal pilihan ganda akan dipilih 40 soal untuk pretest dan posttest yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 36, 38, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, dan 50.

3.8 TEKNIK ANALISIS DATA