Kesimpulan awal pada penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tradisional dapat membentuk karakter pada siswa kelas
tinggi di SDN Tambakaji 01 Semarang. Setelah melakukan pengumpulan data dan analisis data maka didapatkan bukti-bukti yang mendukung pelaksanaan
pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tradisional dapat membentuk karakter pada siswa kelas tinggi di SDN Tambakaji 01 Semarang seperti data hasil observasi,
dokumentasi, wawancara, angket, dan catatan lapangan. Jadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tradisional
dapat membentuk karakter pada siswa kelas tinggi di SDN Tambakaji 01 Semarang hal tersebut diperkuat oleh
3.8.3 Analisis Setelah di Lapangan.
Setelah selesai melakukan analisis selama di lapangan, maka langkah selanjutnya adalah analisis setelah selesai dilapangan. Data kualitatif merupakan
data yang berhubungan dengan kategorisasi Ali, 1992: 151. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan menentukan
kriteria sangat baik, baik, cukup, dan kurang dari masing-masing indikator Arikunto, 2010 : 282.
Untuk mengolah data pada teknik observasi dan angket dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
a menentukan skor terendah;
b menentukan skor tertinggi;
c mencari rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan
kurang.
n = T-R + 1 Data skor dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Keterangan : R = skor terendah
T = skor tertinggi N = banyak skor
K1 = kuartil pertama a.
Letak K1 Letak K1 = ¼ n+2 untuk data genap atau K1 = ¼ n+1 untuk data ganjil.
b. K2 = kuartil kedua median
Letak K2 = 24 n+1 untuk data genap maupun data ganjil. c.
K3 = kuartil ketiga Letak K3 = 34 n+2 untuk data genap atau K3 = 34 n+1 untuk data ganjil.
Sudjana, 2005:81 Nilai yang diperoleh dari lembar observasi dan angket kemudian
dikonversikan dengan tabel ketuntasan data kualitatif sebagai berikut. Tabel 3.2: Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan Kategori
K3 ≤ Skor ≤ T Sangat Baik
K2 ≤ Skor K3 Baik
K1 ≤ Skor K2 Cukup
R ≤ Skor K1 Kurang
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan kriteria penilaian yang digunakan untuk menentukan klasifikasi atau kategori nilai pada pelaksanaan pembelajaran
ekstrakurikuler seni tari tradsisional dan karakter siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tradsisional pada setiap indikatornya seperti sebagai berikut.
1 Penilaian pada hasil observasi
Dalam penelitian ini untuk menentukan kategori setiap indikator pada lembar observasi yang terdiri atas 4 deskriptor dengan kriteria sebagai berikut.
1 Skor 4 = jika seluruh deskriptor tampak
2 Skor 3 = jika 3 deskriptor yang tampak
3 Skor 2 = jika 2 deskriptor yang tampak
4 Skor 1 = jika 1 deskriptor yang tampak
Untuk menghitung skor pada hasil observasi yang dilakukan sebanyak 3 kali terhadap pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tradsisional dan
karakter siswa dalam pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tradsisional, menggunakan perhitungan sebagai berikut.
Skor maksimal T : 4 x 3 = 12
Skor minimal R : 0 x 3 = 0
Presentase :
Ʃ �� � �
ℎ Ʃ
� � �
�
Skor diurutkan dari yang terendah ke tertinggi: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
n = T-R + 1
n = 12
– 0 + 1 = 13 Letak K1
= 3 +
= 3,5 Jadi nilai K1 = 2,5
Letak K2 =
3 + = 7
Jadi nilai K2 = 6 Letak K3
= 3 +
= ,5
Jadi nilai K3 = 9,5 T
= 12 Selanjutnya skor yang telah diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria berikut.
Tabel 3.3: Kriteria Ketuntasan Hasil Observasi Krieria Ketuntasan
Kategori 9,5 ≤ Skor ≤ 12
Sangat Baik 6 ≤ Skor 9,5
Baik 2,5 ≤ Skor 6
Cukup 0 ≤ Skor 2,5
Kurang 2
Penilaian pada hasil angket siswa Dalam penelitian ini untuk menentukan kategori setiap indikator pada lembar
angket yang terdiri atas 4 deskriptor dengan kriteria sebagai berikut. 1
Skor 4 = jika menjawab selalu 2
Skor 3 = jika menjawab sering 3
Skor 2 = jika menjawab jarang 4
Skor 1 = jika menjawab tidak pernah Untuk menghitung skor pada hasil angket mengenai karakter siswa pada
pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tradisional tiap indikatornya, menggunakan perhitungan sebagai berikut.
1 Skor per indikator untuk setiap narasumber
Skor maksimal T : 4 x 4 = 16
Skor minimal R : 4 x 1 = 4
Presentase :
Ʃ �� � �
ℎ Ʃ
� � �
�
Skor diurutkan dari yang terendah ke tertinggi: 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
n = T-R + 1
n = 16
– 4 + 1 = 13 Letak K1
= 3 +
= 3,5 Jadi nilai K1 = 6,5
Letak K2 =
3 + = 7
Jadi nilai K2 = 10 Letak K3
= 3 +
= ,5
Jadi nilai K3 = 13,5 T
= 16 Selanjutnya skor yang telah diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria berikut.
Tabel 3.4: Tabel Ketuntasan Hasil Angket Krieria Ketuntasan
Kategori 13,5 ≤ Skor ≤ 16
Sangat Baik 10 ≤ Skor 13,5
Baik 6,5 ≤ Skor 10
Cukup 4 ≤ Skor 6,5
Kurang
3.9 UJI KEABSAHAN DATA