Analisis Deskriptif Gaya Kepemimpinan

112 sedang. Artinya gaya kepemimpinan yang diterapkan di RSUD Cibabat Cimahi dapat dinyatakan cukup baik. Selanjutnya tanggapan responden pada masing-masing indikator pada setiap butir pernyataan akan dijelaskan sebagai berikut: 1 Gaya Kepemimpinan Transformasional Tabel 4.3 dibawah ini merupakan rekapitulasi untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh gaya kepemimpinan transformasional di RSUD Cibabat Cimahi. Tabel 4.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Dimensi Gaya Kepemimpinan Transformasional No Indikator Skor Aktual Skor Ideal Kategori 1 Pengaruh Ideal 245 490 50 Kurang Baik 2 Stimulasi Intelektual 128 245 52 Kurang Baik 3 Pertimbangan Individual 387 735 53 Cukup 4 Motivasi Inspirasional 382 735 52 Kurang Baik Total Dimensi 897 1715 51,7 Kurang Baik Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Pada table 4.3 dapat dilihat persentase total skor tanggapan responden atas keempat indikator yang membentuk dimensi gaya kepemimpinan sebesar 113 51,7 dan termasuk pada kategori kurang baik. Artinya gaya kepemimpinan yang diterapkan pada RSUD Cibabat Cimahi belum baik. Selanjutnya tanggapan responden pada masing – masing indicator pada setiap butir pertanyaan akan dijelaskan sebagai berikut : a Pengaruh Ideal Indikator pengaruh ideal diukur menggunakan tanggapan responden pada pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Pengaruh Ideal No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual 5 4 3 2 1 1 Menurut saya pemimpin merupakan contoh yang paling baik dalam pekerjaan saya F 7 23 19 135 245 55,1 0,0 14,3 46,9 38,8 0,0 2 Pemimpin Saya bukan contoh pemimpin yang dapat ditiru F 1 18 22 8 110 245 44,9 0,0 2,04 36.7 44,9 16,3 Total Indikator 245 490 50 Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Berdasarkan tabel 4.4 persentase total skor tanggapan responden atas indicator sebesar 50. 114 Berdasarkan persentase skor tanggapan responden terhadap pernyataan pemimpin merupakan contoh yang paling baik dalam pekerjaan dihasilkan persentase sebesar 55,1, dikategorikan cukup, karena 14,3 responden menjawab pemimpin merupakan contoh yang paling baik, 46,9 responden menilai pemimpin merupakan orang yang cukup pantas dijadikan contoh yang baik, dan sisanya 38,8 menjawab pemimpin tidak bisa dijadikan contoh yang paling baik. Dapat disimpulkan bahwa pemimpin di RSUD Cibabat Cimahi menjadi contoh yang cukup baik bagi bawahannya. Sedangkan berdasarkan persentase skor tanggapan responden terhadap pernyataan pemimpin bukan contoh yang dapat ditiru dihasilkan persentase sebesar 44,9, dikategorikan kurang baik. Dengan persentase 2,04 responden menyetujui bahwa pemimpin bukan contoh yang dapat ditiru, 36,7 responden merasa pemimpin merupakan contoh yang dapat ditiru, 44,9 responden memilih tidak setuju dengan pernyataan diatas dan 16,3 responden menjawab sangat tidak setuju. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa responden kurang setuju dengan pernyataan pemimpin merupakan sosok yang tidak dapat ditiru. Sehingga dapat diketahui bahwa perawat RSUD Cibabat Cimahi tidak setuju apabila pemimpinnya dikatakan tidak dapat ditiru namun lebih merasa bahwa pemimpin belum menjadi yang contoh paling baik dan dapat ditiru. 115 b Stimulasi Intelektual Indikator stimulasi intelektual diukur menggunakan tanggapan responden pada pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Stimulasi Intelektual No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual 5 4 3 2 1 1 Menurut saya pemimpin sering menggambarkan masalah yang kelak akan saya hadapi dalam bekerja F 2 26 21 128 245 52 0,0 4,08 53 42,9 0,0 Total Indikator 128 245 52 Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden merasa bahwa pemimpin masih kurang mampu menggambarkan masalah yang kelak akan Perawat RSUD Cibabat Cimahi hadapi, dengan persentase sebesar 52. Menggambarkan masalah yang akan dihadapi kelak merupakan kemampuan pemimpin yang dapat membantu bawahannya untuk mencari solusi yang paling baik sehingga pada saat terjadi masalah, bawahan mampu menyelesaikannya dengan baik dan meminimalisir resikonya. Dalam hal ini 116 perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa pemimpin masih kurang mampu memberikan arahan tersebut dengan hasil persentase sebesar 52, karena 4,08 responden menyatakan pemimpin mampu menggambarkan masalah yang akan dihadapi kelak , 53 responden memilih bahwa pemimpin cukup mampu memberikan gambaran masalah yang kelak akan dihadapi, dan 42,9 responden menjawab pemimpin tidak mampu menggambarkan masalah tersebut. c Pertimbangan Individual Indikator pertimbangan individual diukur menggunakan tanggapan responden pada pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Pertimbangan Individual No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual 5 4 3 2 1 1 Pemimpin saya sering memberi dukungan dalam menyelesaikan pekerjaan saya F 9 28 8 4 140 245 57,1 0,0 18,4 57,1 16,3 8,2 2 Pemimpin Saya menghargai hasil kerja saya F 8 29 12 143 245 58,4 0,0 16,3 59,2 24,5 0,0 3 Menurut saya, pemimpin kurang memperhatikan bawahannya F 2 12 25 10 104 245 42,4 0,0 4,1 24,5 51 20,4 Total Indikator 387 735 52,7 117 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa responden merasa cukup didukung oleh pemimpinnya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini dihasilkan dengan jumlah persentase sebesar 52,7. Pertimbangan Individual dalam konteks ini meliputi pemberian dukungan dan dorongan bagi pengikut. Dalam pernyataan pemimpin sering memberi dukungan dalam menyelesaikan pekerjaan, responden merasa cukup mendapat dukungan dengan persentase 57,1, karena 18,4 Perawat RSUD Cibabat Cimahi menyatakan pemimpin memberi dukungan dalam menyelesaikan pekerjaannya, 57,1 responden menjawab cukup mendapat dukungan dalam menyelesaikan pekerjaannya, 16,3 memilih tidak mendapat dukungan dari pemimpin dan 8,2 responden menjawab tidak pernah mendapat dukungan dari pemimpin. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa pemimpin dirasa cukup memberikan dukungan dalam penyelesaian pekerjaan bawahannya. Sedangkan dalam pernyataan pemimpin menghargai hasil kerja saya diperoleh persentase 58,4 dimana hal ini menunjukkan bahwa belum banyak responden yang merasakan hal tersebut, karena 16,3 responden memilih bahwa pemimpin menghargai hasil kerjanya, 59,2 responden menjawab pemimpin cukup menghargai hasil kerja bawahan, dan 24,5 118 memilih tidak karena pemimpin tidak menghargai hasil kerjanya. Sehingga dapat disimpulkan penghargaan pemimpin terhadap hasil kerja perawat RSUD Cibabat Cimahi belum sepenuhnya merata. Untuk pernyataan terakhir mengenai pemimpin kurang memperhatikan bawahannya, dihasilkan persentase 42,4 yang berarti bahwa responden kurang setuju dengan hal tersebut,karena 4,1 responden memilih bahwa pemimpin kurang memperhatikan bawahan, 24,5 responden menyatakan pemimpin cukup memperhatikan bawahannya, 51 responden menyatakan bahwa pemimpin memperhatikan bawahannya dan 20,4 responden menyatakan bahwa pemimpin sangat memperhatikan bawahannya. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa Perawat RSUD Cibabat Cimahi kurang setuju apabila pemimpin dinilai kurang memperhatikan bawahannya responden lebih merasa bahwa pemimpin belum cukup memberi dukungan dan penghargaan pada pengikutnya. d Motivasi Inspirasional Indikator motivasi inspirasional diukur menggunakan tanggapan responden pada pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 119 Tabel 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Motivasi Inspirasional No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual 5 4 3 2 1 1 Saya mengetahui tujuan penting perusahaan karena diberi pengertian yang jelas oleh pemimpin F 7 24 18 136 245 55,5 0,0 14,3 48,9 36,7 0,0 2 Saya tidak memahami petunjuk kerja yang diberikan pemimpin F 16 28 5 109 245 44,5 0,0 0,0 32,7 57,1 10,2 3 Pemimpin memberikan teguran pada bawahan yang terlambat atau tidak masuk kerja F 9 25 12 3 137 245 55,9 0,0 18,4 51 24,5 6,1 Total Indikator 382 735 52 Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Berdasarkan besar persentase pengukuran yaitu sebesar 52, hal ini menunjukkan bahwa motivasi yang diberikan pemimpin dirasakan cukup. Dilihat dari pernyataan mengenai pemimpin mampu memberikan arahan yang tepat tentang tujuan penting perusahaan diperoleh persentase 55,5 dimana hal ini menunjukkan bahwa perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa cukup mendapatkan arahan tersebut karena 14,3 responden 120 menjawab setuju, 48,9 responden memilih ragu-ragu dan 36,7 responden memilih tidak setuju. Walaupun secara keseluruhan sudah dapat dikatakan baik, namun mayoritas tanggapan responden banyak menjawab cukup mendapat arahan tersebut. Dan berdasarkan pernyataan perawat RSUD Cibabat Cimahi tidak memahami petunjuk pekerjaan yang diberikan pemimpin, persentase skor tanggapan responden yaitu sebesar 44,5 dikategorikan tidak setuju, karena 32,7 responden menjawab bahwa pemimpin di RSUD Cibabat Cimahi dinilai cukup dalam memberikan petunjuk kerja pada bawahannya,dan 57,1 menilai bahwa pemimpin tidak setuju dengan pernyataan tersebut, dan 10,2 menyatakan bahwa pernyataan diatas adalah salah. Bila dilihat dari jawaban responden dapat diketahui bahwa mayoritas perawat RSUD Cibabat Cimahi memahami petunjuk kerja yang diberikan oleh pemimpin. Dan berdasarkan pernyataan bahwa pemimpin perawat RSUD Cibabat Cimahi memberikan teguran pada bawahan yang terlambat dan tidak masuk kerja, persentase skor tanggapan responden yaitu sebesar 55,9 dikategorikan cukup, karena 18,4 responden menjawab bahwa pemimpin di RSUD Cibabat Cimahi memberikan teguran pada bawahan yang terlambat dan tidak masuk kerja, 51 menilai bahwa pemimpin memberikan cukup teguran pada bawahan yang terlambat dan tidak masuk kerja, menurut 24,5 121 tanggapan responden, pemimpin tidak memberikan teguran pada bawahan yang terlambat dan tidak masuk kerja dan 6,1 menyatakan bahwa pemimpin tidak pernah memberikan teguran pada bawahan. Bila dilihat dari jawaban responden dapat diketahui bahwa mayoritas perawat RSUD Cibabat Cimahi merasakan bahwa pemimpinnya telah memberikan cukup teguran pada bawahannya yang terlambat dan tidak masuk kerja. 2 Gaya Kepemimpinan Transaksional Tabel 4.8 dibawah ini merupakan rekapitulasi untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh gaya kepemimpinan transaksional di RSUD Cibabat Cimahi. Tabel 4.8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Dimensi Gaya Kepemimpinan Transaksional No Indikator Skor Aktual Skor Ideal Kategori 1 Perilaku Penghargaan yang Berhubungan 412 735 56 Cukup 2 Manajemen pasif dengan pengecualian 136 245 55,5 Cukup 3 Manajemen aktif dengan pengecualian 250 490 51 Kurang Baik Total Dimensi 798 1470 54,3 Cukup Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden 122 Pada tabel 4.11 dapat dilihat persentase total skor tanggapan atas ketiga indicator yang membentuk dimensi gaya kepemimpinan transaksional sebesar 54,3 termasuk dalam kategori cukup. Artinya, gaya kepemimpinan transaksional dirasakan cukup mempengaruhi kepemimpinan di RSUD Cibabat Cimahi. Lalu penilaian responden pada masing – masing indicator akan dijelaskan sebagai berikut: a Perilaku Penghargaan yang Berhubungan Indikator Perilaku Penghargaan yang Berhubungan diukur menggunakan tanggapan responden pada pernyataan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: 123 Tabel 4.9 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Perilaku Penghargaan yang Berhubungan No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual 5 4 3 2 1 1 Pemimpin menjanjikan imbalan untuk hasil dari pekerjaan saya F 7 25 14 3 134 245 54,7 0,0 14,3 51 28.6 6,1 2 Pemimpin menyusun perjanjian kerja yang menguntungkan kedua belah pihak F 7 30 12 142 245 57,9 0,0 14,3 61,2 24,5 0,0 3 Pemimpin memotivasi karyawan melalui pemberian penghargaan berupa upah insentif F 7 24 18 136 245 55,5 0,0 14,3 48,9 36,7 0,0 Total Indikator 412 735 56 Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Berdasarkan tabel 4.9 persentase total skor tanggapan responden atas indikator sebesar 56 dikategorikan cukup, hal ini berarti Perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa penghargaan yang diberikan pemimpin cukup mempengaruhi motivasi mereka. 124 Bila dilihat dari pernyataan pemimpin menjanjikan imbalan dari hasil pekerjaan didapatkan skor 54,7 karena 14,3 responden menyatakan pemimpin memberikan imbalan sesuai hasil kerja yang dilakukan perawat RSUD Cibabat Cimahi, 51 responden menyatakan pemimpin cukup sesuai memberikan imbalan terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan, 28,6 responden menyatakan pemimpin kurang sesuai memberikan imbalan terhadap hasil kerja yang dilakukan dan 6,1 menyatakan pemimpin tidak sesuai memberikan imbalan terhadap hasil kerja yang dilakukan. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar perawat sudah merasakan kesesuaian imbalan yang diberikan pemimpin sebagaimana hasil yang mereka dapatkan namun hal ini tidak meningkatkan motivasi perawat secara signifikan. Selain itu pernyataan pemimpin menyusun perjanjian kerja yang menguntungkan kedua belah pihak tanggapan responden dihasilkan sebesar 57,9 termasuk dalam kategori cukup, dimana 14,3 responden menjawab pemimpin menyusun perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak, 61,2 responden menyatakan bahwa perjanjian kerja yang dibuat pemimpin cukup menguntungkan kedua belah pihak, dan 24,5 menyatakan bahwa perjanjian kerja yang dibuat pemimpin tidak menguntungkan kedua belah pihak. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas perawat RSUD Cibabat Cimahi menyatakan bahwa perjanjian kerja yang dibuat pemimpin 125 dirasakan cukup menguntungkan baik pihak pembuat perjanjian dan pihak penerima perjanjian tersebut. Sedangkan pernyataan pemimpin memotivasi karyawan melalui pemberian penghargaan berupa upah insentif dihasilkan skor sebesar 55,5 ini artinya upah insentif cukup memotivasi perawat RSUD Cibabat Cimahi, karena 14,3 menyatakan bahwa upah insentif mampu meningkatkan motivasi kerja perawat, 48,9 responden merasa upah insentif cukup memotivasi perawat dalam bekerja dan 36,7 responden merasa upah insentif tidak memotivasi perawat dalam bekerja. Sehingga dapat diketahui bahwa upah insentif yang diberlakukan pemimpin di RSUD Cibabat Cimahi dirasakan cukup mampu meningkatkan motivasi bekerja perawat. b Manajemen Pasif tanpa pengecualian Indikator manajemen pasif tanpa pengecualian diukur menggunakan tanggapan responden pada pernyataan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: 126 Tabel 4.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Manajemen Pasif dengan Pengecualian No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual 5 4 3 2 1 1 Pemimpin memberikan hukuman pada bawahan yang membuat kesalahan F 7 25 16 1 136 245 55,5 0,0 14,3 51 32,7 2 Total Indikator 136 245 55,5 Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Berdasarkan pada tabel 4.10 persentase total skor tanggapan responden atas indikator sebesar 55,5 dikategorikan cukup, karena 14,3 responden menyatakan pemimpin memberikan hukuman bagi perawatnya yang membuat kesalahan, 51 responden menyatakan pemimpin terkadang memberikan hukuman bagi perawatnya yang membuat kesalahan dan sisanya responden merasa pemimpin tidak memberikan hukuman. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar perawat RSUD Cibabat Cimahi merasakan terkadang pemimpin memberikan hukuman apabila perawat melakukan kesalahan. c Manajemen Aktif tanpa pengecualian Indikator penerimaan dokumen diukur menggunakan tanggapan responden pada pernyataan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: 127 Tabel 4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Manajemen Aktif dengan Pengecualian No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual 5 4 3 2 1 1 Pemimpin sering mencari – cari kesalahan bawahannya F 2 15 26 6 111 245 45,3 0,0 4 30,6 53 12,2 2 Pemimpin selalu berpegang teguh pada peraturan yang berlaku F 5 31 13 139 245 56,7 0,0 10,2 63,3 26,5 0,0 Total Indikator 250 490 51 Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Pada tabel 4.11 dapat dilihat dengan total skor tanggapan responden sebesar 51 yang dikategorikan cukup menyatakan bahwa perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa pemimpin cukup sering mencari kesalahan bawahannya dan pemimpin cukup taat pada peraturan. Berdasarkan pernyataan mengenai pemimpin sering mencari – cari kesalahan bawahan dihasilkan skor sebesar 45,3, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa pemimpin tidak sering mencari – cari kesalahan bawahannya, karena 4 responden menyetujui bahwa pemimpin sering mencari – cari kesalahan perawat RSUD Cibabat Cimahi, 30,6 merasa pemimpin cukup sering mencari kesalahan yang dilakukan perawat, 128 53 responden menjawab pemimpin tidak sering mencari – cari kesalahan perawat dan sisanya merasa pemimpin tidak pernah mencari – cari kesalahan bawahannya. Sedangkan pernyataan pemimpin selalu taat pada peraturan yang berlaku dihasilkan skor 56,7 termasuk dalam kategori cukup, dimana 10,2 responden menyetujui bahwa pemimpin selalu taat pada peraturan yang berlaku, 63,3 responden menjawab pemimpin cukup mentaati peraturan yang berlaku, dan 26,5 responden menyatakan pemimpin tidak mentaati peraturan yang berlaku. Dari hal ini dapat diketahui bahwa mayoritas perawat mengetahui bahwa pemimpinnya cukup mematuhi peraturan yang berlaku di RSUD Cibabat Cimahi.

4.3.2 Analisis Deskriptif Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi merupakan dorongan dari individu untuk meningkatkan loyalitas pada perusahaan, mengutamakan kepentingan organisasi dan kemajuan yang berkelanjutan. Komitmen organisasi diukur menggunakan 3 tiga Indikator, dan dioperasionalkan menjadi 9 butir pernyataan. Berikut tanggapan responden terhadap setiap pernyataan pada masing – masing dimensi: 129 Tabel 4.12 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Dimensi Komitmen Organisasi No Indikator Skor Aktual Skor Ideal Kategori 1 Komitmen Afektif 613 735 83,4 Baik 2 Komitmen Kontinyu 525 735 71,4 Baik 3 Komitmen Normatif 638 735 86,8 Sangat Baik Total Dimensi 1776 2205 80,5 Baik Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa total skor dari ketiga indicator tersebut adalah 80,5. Angka tersebut masuk dalam kategori baik. Artinya komitmen organisasi perawat di RSUD Cibabat Cimahi dapat dinyatakan tinggi. Selanjutnya tanggapan responden pada masing-masing indikator pada setiap butir pernyataan akan dijelaskan sebagai berikut: 130 a Komitmen Afektif Tabel 4.13 Rekapitulasi Tanggapan Responden Pada Indikator Komitmen Afektif No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktu al 5 4 3 2 1 1 Saya ingin ikut berpartisipasi mewujudkan tujuan perusahaan F 20 28 1 215 245 87,7 40,8 57,1 2 0,0 0,0 2 Saya merasa perusahaan saya jauh lebih baik dibandingkan perusahaan lain F 17 20 7 5 196 245 80 34,7 40,8 14,3 10,2 0,0 3 Saya merasa betah dan tidak ingin pindah dari perusahaan ini F 16 25 6 2 202 245 82,4 32,7 51 12,2 4 0,0 Total Indikator 613 735 83,4 Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa skor tanggapan responden yang dihasilkan sebesar 83,4, dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen afektif perawat dinyatakan tinggi, artinya perawat RSUD Cibabat Cimahi memiliki kecenderungan untuk tetap bertahan karena perawat mempercayai sepenuhnya misi yang telah dijalankan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Puskesmas Langsa Lama Tahun 2014

42 214 78

Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja

6 68 155

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Publik (StudiEmpiris pada SKPD Pemerintah Kab

1 6 17

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Publik (StudiEmpiris pada SKPD Pemerintah Kab

0 3 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Pada Karyawan Pt. Pln

0 2 21

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

1 1 14

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 15

107009385 Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Studi Pada Rsud Kota Semarang

1 1 179

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 0 14

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 0 70