35
partai politik banyak memberikan bantuan makanan kepada mereka yang terkena banjir sedangkan pada saat banjir kecil dengan ketinggian air 0,5-1,2 m
memasuki rumah dalam kategori sedang, bantuan makanan yang diberikan masyarakatsedikit dalammembantu mereka yang terkena genangan banjir bahkan
hanya kepala lingkungannya saja yang memberikan nasi bungkus, beras dan mie instan. Pergeseran akan berkurangnya solidaritas masyarakat atau bantuan tersebut
cenderung disebabkan oleh faktor perekonomian yang menurun karena biasanya banjir terjadi pada awal dan akhir tahun Oktober-Februari saat menipisnya
keuangan masyarakat saat akhir bulan.
2.4. Teori Aksi Action Theory
Teori ini sepenuhnya mengikuti karya Weber. Dalam hal ini, ada beberapa asumsi fundamental teori aksi yang dikemukakan oleh Hinkle dengan merujuk
pada karya Mac Iver, Znaicki dan Parsons sebagai berikut: a.
Tindakan manusia muncul dari kesadarannya sendiri sebagai subyek dari situasi eksternal dalam posisinya sebagai obyek.
b. Sebagai subyek manusia bertindak atau berperilaku untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu, tindakan manusia bukan tanpa tujuan. c.
Dalam bertindak manusia menggunakan cara, teknik, prosedur, metode serta perangkat yang diperkirakan cocok untuk mencapai tujuan
tersebut. d.
Kelangsungan tindakan manusia hanya dibatasi oleh kondisi yang tak dapat diubah dengan sendirinya.
e. Manusia memilih, menilai dan mengevaluasi terhadap tindakan yang
akan sedang, dan yang telah dilakukannya Ritzer, 2002:46.
36
Teori Max Weber ini dikembangkan oleh Talcott Parsons yang menyatakan bahwa aksiaction itu bukan perilakubehaviour.Aksi merupakan
tindakan mekanis terhadap suatu stimulus sedangkan perilaku adalah suatu proses mental yang aktif dan kreatif. Talcott Parsons beranggapan bahwa yang utama
bukanlah tindakan individu melainkan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang menuntut dan mengatur perilaku itu. Kondisi objektif disatukan dengan komitmen
kolektif terhadap suatu nilai akan mengembangkan suatu bentuk tindakan sosial tertentu.
Talcott Parsons menjelaskan bahwa walaupun teori aksi berurusan dengan urusan-urusan yang paling mendasar dari kehidupan sosial, namun ia mengakui
bahwa unsur-unsur yang mendasar itu tidak berurusan dengan keseluruhan struktur sosial. Parsons dalam hal ini menyusun skema unit-unit dasar tindakan
sosial dengan karakteristik sebagai berikut: • Adanya individu selaku aktor.
• Aktor dipandang sebagai pemburu tujuan-tujuan tertentu. • Aktor mempunyai alternatif cara, alat serta teknik untuk mencapai
tujuannya. • Aktor berhadapan dengan sejumlah kondisi situasional yang membatasi
tindakannya dalam mencapai tujuan. Kendala tersebut berupa situasi dan kondisi, sebagian ada yang tidak dapat dikendalikan oleh individu.
• Aktor berada di bawah kendala dari nilai-nilai, norma-norma dan berbagai ide abstrak yang mempengaruhinya dalam memilih dan menentukan
tujuan serta tindakan alternatif untuk mencapai tujuan. http:ekowahyono.blog.fisip.uns.ac.id20120912teori-aksi-oleh-parson-
dan-teori-tindakan-oleh-max-weber.
37
Aktor mengejar tujuan dalam situasi dimana norma-norma mengarahkannya dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai tujuan.
Norma-norma itu tidak menetapkan pilihannya terhadap cara atau alat. Tetapi ditentukan oleh kemampuanaktor untuk memilih. Kemampuan inilah yang disebut
Parsons sebagai voluntarism yakni kemampuan individu melakukan tindakan dalam arti menetapkan cara atau alat dari sejumlah alernatif yang tersedia dalam
rangka mencapai tujuannya.Aktor menurut konsep voluntarisme ini adalah pelaku aktif dan kreatif serta mempunyai kemampuan menilai dan memilih dari alternatif
tindakan. Walaupun aktor tidak mempunyai kebebasan total, namun ia mempunyai kemauan bebas dalam memilih berbagai alternatif tindakan. Aktor
adalah manusia yang aktif, kreatif dan evaluatif Ritzer, 2002. Dalam hal ini, jika dikaitkan dengan lingkungan sekarang ini menurut
Talcoot Parsons dengan mengacu pada teori aksi dalam upaya mengatasi permasalahan lingkungan seperti banjir yakni dapat dilakukan dan dilihat
mengacu pada pendekatan individu, dinyatakan bahwa baik buruk lingkungan tergantung pada perilaku individu. Mengadaptasi dari Parsons, dapat dinyatakan
bahwa individu bisa melakukan peran penting baik itu merusak maupun memelihara lingkungan sebab individu memiliki peran voluntaristik. Talcott
Parsons juga beranggapan bahwa tindakan individu dan kelompok itu dipengaruhi oleh sistem sosial, sistem budaya dan sistem kepribadian dari masing-masing
individu tersebut. Talcott Parsons juga melakukan klasifikasi tentang tipe peranan dalam suatu sistem sosial yang disebutnya Pattern Variables, yang di dalamnya
berisi tentang interaksi yang afektif, berorientasi pada diri sendiri dan orientasi kelompokhttp:tutorialkuliah.blogspot.com200906teori-tindakan
dan teori sistem talcott.html.
38
Maka, dapat dijelaskan bahwa dalam mengendalikan banjir memerlukan aksi atau tindakan sosial dari tiap individu di dalam masyarakat di Sekitar Sungai
Deli untuk menjaga kebersihan sungaidengan tidak membuang sampah ke sungai agar banjir dapat dikendalikan dan adanya aksitindakan dalam memberikan
bantuan sebagai solidaritas masyarakat pada masyarakat yang terkena banjir.
2.5. Teori Perubahan Sosial