Materi Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama se

C. Tujuan Pembelajaran

 Siswa menyadari adanya keteraturan strutur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentative  Siswa memiliki sikap dan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini ulet teliti dan bertanggung jawab, kritis kreatif dan inofatif, demokrtis, komunikatif dalam berdiskusi.  Siswa dapat menunjukkan perilaku bekeja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatan sumber daya alam.  Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion  Siswa dapat menetukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan konsep bilangan oksidasi  Siswa dapat menentukan oksidator dan reduktor berdasarkan perubahan bilangan oksidasi  Siswa dapat menjelaskan reaksi autoredoks

D. Materi Pembelajaran

 Fakta o Perkaratan  Konsep o Reaksi oksidasi reduksi o Bilangan oksidasi o Oksidator reduktor  Prinsip o Aturan penentuan bilangan oksidasi  Prosedur o Langkah – langkah menentukan bilangan oksidasi o Langkah – langkah menentukan reaksi oksidasi reduksi, reduktor oksidator berdasarkan bilangan oksidasi Uraian materi  Bilangan oksidasi adalah bilangan bulat yang menunjukan muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur pada molekul atau ion yang dibentuknya  Aturan penentuan nilai bilangan oksidasi unsur – unsur dapat disajikan secara lengkap sebagai berikut : Imam Ahmadi – Kimia – 20132014 1. Bilangan oksidasi unsure bebas atom atau molekul unsur adalah 0. Contohnya : Ne, H 2 , O 2 , Cl 2 , S 8 , P 4 , C, Cu, Fe dan Na 2. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan muatan ionnya. Contoh untuk ion monoatom ialah Na + , Ca 2+ , dan Cl - memiliki bilangan oksidasi berturut – turut +1, +2, -1 Contoh untuk ion poliatom ialah NH 4+ , SO 4 2- , dan PO 4 3- memiliki bilangan oksidasi berturut – turut +1 , -2, dan -3 3. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom atau unsure dalam molekul atau senyawa adalah 0. Misalnya senyawa Mg mempunyai jumlah bilangan oksidasi 0. 4. Bilangan oksidasi unsure golongan IA adalah +1 dan unsur golongan IIA adalah +2. Misalnya bilangan oksidasi unsure Na pada senyawa NaCl, Na 2 SO 4 , dan Na 2 O adalah +1. Sedangkan, bilangan oksidasi unsure Ca pada senyawa CaCl 2 , CaSO 4 , dan CaO adalah +2 5. Bilangan oksidasi unsure golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsure golongan VIIA pada senyawa biner adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsure Cl pada NaCl, KCl, MgCl 2 , dan FeCl 3 adalah -1. Sedangkan, bilangan oksidasi unsure S pada Na 2 S dan MgS adalah -2. 6. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1. Misalnya, bilangan oksidasi unsure H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1. Sedangkan, bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hibrida adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsure H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1. 7. Bilangan oksidasi unsure O pada senyawanya adalah -2, kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-nya adalah +2. Bialangan oksidasi unsur O pada senyawa peroksida, seperti H2O2 dan BaO2 adalah -1.  Pengertian reaksi redoks Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi Reaksi oksidasi adalah reaksi peningkatan bilangan oksidasi  Oksidator adalah zat yang megalami peningkatan bilangan oksidasi Imam Ahmadi – Kimia – 20132014 Reduktor adalah zat yang mengalami penurunan bilanhan oksidasi Reaksi autoredoks adalah suatu reaksi dimana salah satu zat mengalami reaksi oksidasi maupun reaksi reduksi atau dapat berperan sebagai oksidator dan reduktor.

E. Metode Pembelajaran :