III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey sample, yaitu mengambil hanya sebagian unit populasi guna dijadikan unit observasi.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.2.1 Penelitian Pustaka
Pengumpulan data melalui penelitian pustaka yaitu dengan membaca buku atau literatur atau karya ilmiah lainnya dan sumber data lain yang mempunyai
hubungan dengan penulisan penelitian ini.
3.2.2 Penelitian Lapangan
Pengumpulan data melalui penelitian lapangan yaitu dengan cara memberikan daftar pertanyaan kuesioner kepada responden untuk dijawab, kemudian
jawaban dari setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur pendapat, sikap dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang sebuah fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Skala Likert
yang digunakan yaitu skala: 1, 2, 3, 4, 5 dengan kriteria umum untuk skor yang digunakan untuk jawaban adalah :
Sangat setuju, skor = 5
Setuju, skor = 4
Netral, skor = 3
Tidak setuju, skor = 2
Sangat tidak setuju, skor = 1
3.3 Metode Penentuan Sampel
Menurut Sugiyono 2007:73 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan unit sampel perespon yang dipilih didasarkan pada elemen populasi avabilitasnya dan dengan pertimbangan
bahwa unit sampel yang dipilih tersebut dapat mewakili gambaran populasinya, sehingga digunakan non probabilita sampling dengan tehnik purposive sampling.
Dengan pengertian bahwa sampel ditarik secara sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut reperesentatif mewakili populasi yang ada, Marzuki, 2001:65.
Segmen sampel yang dipilih adalah pembeli sekaligus pengguna produk pasta gigi merek Pepsodent yang pernah dan sedang menggunakan produk pasta gigi merek
Pepsodent minimal 2 kali, dan juga sampel diambil pada pengguna dan sekaligus pembeli pasta gigi merek Pepsodent yang berada di sekitar kampus Universitas
Lampung dan perkampungan mahasiswa kampung baru di Bandarlampung. Pengambilan besarnya sampel menurut Roscoe 1975 dalam Sekaran, 2003, Hair
dkk, Tabachic dan Fidell dalam buku Augusty Ferdinand
Bahwa besarnya sampel yang ditentukan sebanyak 25 kali variabel independen. Sehingga, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 100 sampel perespon.
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Tabel 5. Operasional Variabel No
Variabel Definisi
Indikator Skala
01 Top of Mind Menggambarkan
merek yang pertama kali diingat
responden atau pertama kali disebut
ketika yang bersangkutan
ditanya tentang suatu kategori
produk Merek pertama
yang diingat Likert
02 Brand Recall
Pengingatan kembali
terhadap suatu merek
Slogan Likert
03 Brand Recognition
Tingkat minimal kesadaran merek,
dimana pengenalan suatu merek muncul
lagi setelah Pengetahuan
mengenai produk Sumber informasi
Likert
dilakukan pengingatan kembali
04 Unaware of Brand
Suatu kondisi dimana konsumen
tidak menyadari adanya suatu merek
Merek yang digunakan
Loyalitas merek Likert
3.5 Uji Validitas dan Realibilitas Alat Ukur
3.5.1 Uji Validitas Uji kevalidan digunakan untuk menunjukan sejauh mana kuesioner dapat
mengukur kesadaran merek dalam penggunaan produk pasta gigi Pepsodent, dengan menggunakan analisis factor.
3.5.2 Uji Realibilitas Reliabilitas instrumen adalah kejituan atau ketepatan instrumen pengukur. Uji
reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran, apabila pengukuran dilakukan pada objek yang sama berulang kali dengan
instrumen yang sama. Untuk menilai reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini, digunakan rumus Alpha Croanbach.
Rumus Alpha Croanbach:
r ii
=
2 2
1 1
t b
k k
Keterangan : r
ii =
Realibilitas Instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau soal b
2
= Varians butir pertanyaan
t
2
= Varians Total Dengan keputusan sebagai berikut :
1. Jika r hitung ≥ r tabel, maka dinyatakan realibel.
2. Jika r hitung ≤ r tabel, maka dinyatakan tidak realibel.
3.6 Alat Analisis
Analisis Kuantitatif
Pengolahan data kuesioner dilakukan dengan mentabulasikan kuesioner responden. Dari alternatif jawaban yang menggunkan skala Likert, kemudian
dianalisis dengan menggunakan Rata-rata, Standar Deviasi, Frekuensi dan Crosstabulation untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran keragaman
tanggapan responden.
Rata-rata X =
n Xifi
Standar Deviasi S
1 .
2 2
n n
xi fi
fixi
Hasil rata-rata dan standar deviasi kemudian dipetakan ke rentang skala mempertimbangkan informasi interval berikut:
Interval = nilai tertinggi
– nilai terendah Banyaknya kelas
= 5 – 1
5 = 0.8
Setelah rentang skala diketahui, maka dibuat rata-rata penilaian responden terhadap unsur-unsur yang diukur. Berikut rentangan skala: Darmadi Durianto,
2001 : 43 o
1,00 – 1,80 = sangat rendah
o 1,80
– 2,60 = rendah o
2,60 – 3.40 = cukup
o 3,40
– 4,20 = tinggi o
4,20 – 5,00 = sangat tinggi
IV. PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Unilever Indonesia Tbk perusahaan didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. Van Ophuijsen,
notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan
No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980,
nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta No. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah
menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di
Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Kantor pusat perusahaan terletak
di Jakarta dan pabriknya terletak di Cikarang dan Surabaya. Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan
perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever PT AL yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk