pemahaman siswa. Hal ini juga dipengaruhi oleh gaya penataan posisi duduk siswa.
d. Gerakan Anggota Badan dan Mimik
Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala dan badan adalah aspek yang amat penting dalam berkomunikasi. Sehingga dalam
menyampaikan materi, seorang guru hendaklah tidak seperti patung tetapi guru hendaklah bergerak secara leluasa seperti mengelilingi siswa atau
berjalan didepan kelas.
e. Pidah Posisi
Perpindahan posisi guru selain bermanfaat untuk guru itu sendiri agar tidak jenuh, juga agar perhatian siswa tidak monoton. Dengan bergerak
berarti guru tidak dalam satu posisi saja, melainkan ia berpindah-pindah tetapi perpindahan tersebut harus sewajarnya tidak boleh berlebihan.
Beberapa petunjuk praktis diantaranya: 1 Jangan membiasakan menerangkan sambil berjalan mondar-
mandir tetapi juga jangan membiasakan menerangkan sambil duduk saja.
2 Jangan membiasakan bergerak bebas dalam kelas, hal ini. 3 Jangan membiasakan menerangkan selalu sambil menulis
menghadap papan tulis.
2. Variasi dalam Penggunaan Media
Ada tiga komponen dalam variasi media, yaitu media pandang visual, media dengar audio, dan media taktil. Ketiga media ini harus digunakan
secara bervariasi dalam arti berganti-ganti bahkan mungkin ketiganya digunakan. Penggunaan variasi media ini karena besar kemungkinan tiap
anak mempunyai kesenangan yang berbeda-beda dalam menggunakan alat indera untuk belajar, maka pendekatan multi-indera ini akan dapat
memenuhi selera anak yang berbeda tersebut. a. Variasi Media Pandang
Media pandang adalah media yang dapat dilihat dengan panca indera. Media pandang merupakan hal yang sangat penting untuk diperkenalkan
dan dipergunakan oleh guru ketika membelajarkan siswanya.
Media pandang sebagai media pengajaran diantaranya media buku, majalah, globe, peta, film, gambar, grafik, papan tulis, poster dan
sebagainya. Manfaat media pandang antara lain: 1 Membantu pemahaman konsep yang abstrak menjadi penjelasan
yang konkret. 2 Agar siswa memiliki perhatian yang maksimal terhadap materi
pembelajaran. 3 Membantu menumbuhkan watak kreatif dan mandiri siswa.
4 Mengembangkan cara berfikir siswa yang konsisten dan berkesinambungan.
5 Memberikan pengalaman baru dan unik.
b. Variasi Media Dengar
Dalam pembelajaran khususnya dalam menjelaskan materi kepada siswa, guru tidak cukup hanya mengandalkan suaaranya saja. Oleh karena
itu, hendaknya guru menggunakan media yang lainnya yang memungkinkan siswa lebih berkonsentrasi dan merasa ada pengalaman
baru terhadap suara itu.
c. Variasi Media Taktil media yang dapat diraba atau dimanupulasi
Media taktil merupak media pembelajaran yang dapat disentuh, diraba, atau dimanipulasikan. Dalam hal ini akan melibatkan siswa dalam
kegiatan penyusunan atau pembuatan model, yang dihasilkan dapat disebut sebagai media taktil. Misalnya model, patung, alat mainan, binatang hidup
yang kecil dan sebagainya. Penggunaan media ini pada dasarnya merangsang siswa untuk kreatif.
3. Variasi Pola Interaksi
Variasi dalam pla interaksi yang lazim digunakan guru dalam Jamaludin 2015:257, adalah sebagai berikut:
a Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah Dalam komunikasi ini guru berperana sebagai pemberi aksi dan siswa
penerima aksi. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu arah, atau komunikasi sebagai aksi.
b Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah