II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Proses Pembelajaran
Sekolah merupakan suatu tempat untuk melakukan proses pembelajaran, proses pembelajaran ialah kegiatan saling berhubungan antara siswa, pengajar, dan
lingkungan. Proses pembelajaran dimulai dari masuknya siswa dan hasil berupa lulusan, seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi 1990:121: bahwa, “Belajar
secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan prilaku akibat interaksi dengan lingkungan”. Demikian juga Sujana dalam Wijaya 1990:30 menjelaskan
bahwa mengajar adalah mengatur dan mengkoordinasiikan lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga dapat mendorong dan menimbulkan siswa untuk
melakukan kegiatan belajar. Dari pendapat kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa guru sebagai pengajar di kelas memiliki peran yang sangat penting karena
guru merupakan pengelola lingkungan kelas supaya terjadi interaksi belajar antara siswa dengan lingkungan dapat berjalan secara baik yang pada akhirnya dapat
meningkat hasil belajar siswa. Oleh karena itu, keberhasilan seorang guru di kelas banyak ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling dominan
ialah faktor kreatifitas. Untuk mendukung kreatifitas para guru dalam mengajar yaiu bagaimana guru memiliki berbagai ide, dan ide sangat erat hubungannya
dengan seni penyampaian. Salah satu upaya semaraknya cara mengajar bagi seorang guru ialah sejauh mana ia memiliki dan pandai menerapkan model
pembelajaran. Sejalan dengan hasil belajar gerak pada siswa atau atlet Rusli 1988 berpendapat bahwa “Belajar motorik adalah seperangkat proses yang
bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan permanen dalam prilaku terampil”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar gerak
itu merupakan suatu proses yang berhubungan dengan pengalaman siswa untuk memperoleh perubahan prilaku terampil yang permanen atau keterampilan yang
menetap sehingga keterampilan itu dapat digunakan sampai usia lanjut.
B. Pengertian Belajar Gerak dan Keterampilan Gerak