direncanakan dan sesuai bagi setiap individu agar dengan demikian dapat menghasilkan hasil yang paling baik bagi setiap individu tersebut.
8. Penetapan sasaran goal setting
Seringkali suatu tim atau atlet tidak berlatih dengan sungguh-sungguh, atau kurang motivasinya untuk berlatih disebabkan karena tidak ada tujuan atau
sasaran yang jelas untuk apa tim atau atlet itu berlatih. Oleh karena itu menetapkan sasaran latihan untuk atlet sangat penting. Beberapa alasan mengapa
penetapan sasaran sangat penting bagi atlet adalah: a. Sasaran merupakan sumber motivasi dan sumber untuk kegiatan serta dapat
membangkitkan kegairahan untuk berlatih. b. Berlatih dengan tujuan tertentu dapat menambah konsentrasi, usaha, motivasi,
dan semangat berlatih. c. Atlet dapat mengatur rencana kegiatannya, siasat, serta usaha-usaha untuk
mencapai sasaran tersebut. d. Atlet secara mental terikat committed dan merasa wajib untuk mencapai
sasaran tersebut e. Mendidik sifat positif.
f. Merupakan umpan balik feedback bagi atlet maupun pelatih.
9. Prinsip perbaikan kesalahan
Kalau atlet sering melakukan kesalahan gerak, maka pada waktu memperbaiki kesalahan tersebut, pelatih harus menekankan pada penyebab terjadinya
kesalahan. Pelatih harus berusaha untuk secara cermat mencari dan menemukan
sebab-sebab timbulnya kesalahan. Karena itu ada prinsip yang mengatakan coach causes, not symptoms. Maksudnya ialah, latihlah sebab-sebab terjadinya
kesalahan, bukan gejalanya. Sebagai contoh, kalau atlet gagal smes dengan baik karena lompatannya tidak tinggi, jangan pelatih mengatakan kamu lompatannya
kurang tinggi. Yang seharusnya dicariadalah penyebab mengapa lompatan atlet tersebut tidak bisa tinggi.
Kalau terjadi beberapa kesalahan sekaligus, misalnya pada waktu jerk pada olahraga angkat berat posisi togok tidak tegak, splitnya kurang lebar, dropnya
salah, dan sebagainya sehingga angkatannya gagal, perbaikilah setiap teknik terlebih dahulu, dan jagan mencoba untuk memperbaiki posisi togoknya. Jika
teknik ini sudak berhasil diperbaiki, barulah pindah ke teknik bagian yang lain, misalnya split-nya dulu, kemudian dropnya, atau yang lainnya. Metode ini