Efesiensi Pembelajaran Teori Belajar dan Pembelajaran Teori Behaviorisme .1 Teori Belajar

49 pembelajaran yang diwakilkan dengan pengguanaan multimedia interaktif, harus benar-benar mewakili kebutuhan siswa. Jika hal itu terpenuhi, maka tujuan pendidakan akan tercapai. Pembelajaran berbasis komputer menurut Hick dan Hyde dalam Wena, 2011 : 203 adalah: “a teaching process directly involving a computer in the presentastion of instructional matenals in an interactive mode to provide and control the individualized learning environment for each individual student”. Berdasarkan definisi tersebut, pembelajaran berbasis komputer adalah adanya interaksi siswa secara langsung dengan komputer secara individual sehingga apa yang dialami oleh siswa akan berbeda dengan yang dialami oleh siswa lain. Salah satu ciri yang paling menarik dari pembelajaran berbasis komputer terletak pada kemampuan berinteraksi secara langsug dengan siswa. Menurut Simon dalam Wena, 2011 : 203 terdapat tiga model penyampaian materi pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut. a. Latihan dan praktik. Dalam model pembelajaran berbasis komputer ini siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah untuk dipecahkan, kemudian komputer akan memberikan respom atas jawaban yang diberikan siswa sehingga siswa akan langsung tahu dimana letak kesalahannya. b. Tutorial. Model pembelajaran berbasis komputer ini menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pembelajaran, latihan yang disertai umpan balik. 50 c. Simulasi. Model pembelajaran berbasis komputer ini menyajikan pembelajaran berbasis dengan system simulasi yang berhubungan dengan materi yang dibahas. Daya tangkap siswa yang berbeda-beda akan berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Pada akhirnya hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Mengacu pada masalah tersebut, pengembangan pembelajaran berbasis komputer sangat penting bagi guru, siswa dan sekolah. a. Bagi guru Pembelajaran berbasis komputer sangat penting bagi guru karena 1guru akan lebih banyak bereperan sebagai fasilitator bagi siswa, 2 memberi alternative variasi metode pembelajaran, 3 menolong mengembangkan media pembelajaran, karena tidak semua guru memiliki kreatifitas dan waktu untuk melakukannya, 4 memberi pedoman bagi pengembangan lebih lanjut, dan 5 meminimalkan tingkat kesalahpahaman konsepteori yang sering dialami siswa sehingga efektivitas dan efisiensi pembelajaran dapat dicapai secara optimal. b. Bagi siswa Bagi siswa sangat bermanfaat karena : 1 siswa akan lebih mudah dan cepat memahami materi pembelajaran yang bersifat abstrak, karena konsepteori yang bersifat abstrak tersebut akan disajikan secara cermat dan konkret, sehingga mudah ditangkap oleh panca indera, 2 mampu meningkatkan motivasi belajar siswa slama proses pembelajaran, 3 meningkatkan hasil belajar siswa, 4 kendali belajar berada pada siswa sehingga kecepatan belajar dapat disesuaikan dengan, dan 5 dapat mengakomodasi siswa yang lambat