BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Selama bertahun-tahun, banyak orang berpikir bahwa keberhasilan hidup seseorang ditentukan oleh kecerdasan intelektual IQ atau intelligence quotient. Kebanyakan sekolah
menggunakan tes IQ untuk memilih anak-anak untuk program tertentu, bahkan beberapa perusahaan juga menggunakan skor IQ untuk merekrut karyawannya. Dalam sepuluh tahun
terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa IQ bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan hidup seseorang Goleman, 1996. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa
kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang Sunar, 2010.
Banyak orang yang belum mengenal kepribadiannya sendiri dan tidak semua orang mau membayar mahal hanya untuk mengikuti tes EQ yang diberikan oleh psikolog. Tes yang
dimaksud adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan tujuh aspek kepribadian seseorang. Untuk itulah dirasa perlu dibuat suatu software tes kepribadian yang
dapat digunakan oleh semua orang dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentunya software yang dibuat harus sederhana sehingga mudah dimengerti dan digunakan oleh user.
Dengan pembuatan dan penggunaan software, setiap orang dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membayar jasa psikolog. Software dimaksud ialah suatu
software sistem pakar yang berfungsi sebagai pengganti organisasiseseorang yang ahli dalam bidangnya.
Sistem pakar mulai dikembangkan oleh para pakar komputer kecerdasan buatan, para pakar di bidang tertentu, para pakar bahasa dan para psikolog yang berhubungan dengan
pemecahan masalah tentang daya pikir manusia. Pengembangan perangkat dan teknik komputerisasi yang didasarkan pada kecerdasan buatan manusia, pada akhirnya
memunculkan satu cabang baru dari ilmu komputer, yaitu kecerdasan buatan Artificial Intelligence. Artificial Intelligence terbagi menjadi tiga bidang pengembangan yang secara
Universitas Sumatera Utara
relatif berdiri sendiri, salah satunya bergerak dalam bidang pengembangan perangkat lunak yang menggunakan pengetahuan simbolik untuk meniru perilaku seseorang atau sekelompok
ahli dan jenis perangkat lunak ini dikenal dengan sistem pakar expert system Marimin, 2002.
Mencermati latar belakang di atas, maka perlu dibuat suatu sistem pakar tes kepribadian dengan metode forward chaining.
1.2. Rumusan Masalah