8. Honesty
Dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat, kita harus mematuhi atau tunduk pada aturan atau norma yang berlaku di masyarakat. Salah satu moral yang dituntut oleh
masyarakat adalah kejujuran dan tidak berbohong. 9.
Friendliness Dalam pergaulan masyarakat, kita mengenal keadaan atau sikap yang bersahabat,
berkawan atau bermusuhan. 10.
Responsibility Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani mengambil tanggung jawab
atau resiko terhadap apa yang telah diperbuatnya. 11.
Intellectual Eficiency Ada orang-orang yang cerdas tetapi tidak berhasil dalam pendidikan dan sebaliknya.
Sikap atau pembawaan ini ikut menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam menempuh perjalanan intelektualnya.
12. Managerial
Kemampuan manajerial atau kemampuan mengelola adalah kemampuan yang mengarahkan pada satu tujuan.
13. Leadership
Tidak semua orang dikaruniai bakat sebagai pemimpin, tetapi sedikit kemampuan memimpin selalu ada.
2.3 Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan dapat didefinisikan sebagai mekanisme pengetahuan yang ditekankan pada kecerdasan pembentukan dan penilaian pada alat yang menjadikan mekanisme itu, serta
membuat komputer berpikir secara cerdas. Kecerdasan buatan juga dapat didefinisikan sebagai salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin komputer dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.
Universitas Sumatera Utara
Teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang-bidang seperti: robotika, penglihatan komputer computer vision, jaringan saraf tiruan artificial neural system,
pengolahan bahasa alami natural language processing, pengenalan suara speech recognition dan sistem pakar expert system.
2.4 Sistem Pakar
Menurut Martin dan Oxman, sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang
biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah. Beberapa aktifitas
pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan decision making, pemanduan pengetahuan knowledge fusing, pembuatan desain designing, perencanaan planning,
prakiraan forecasting, pengaturan regulating, pengendalian controlling, diagnosis diagnosing, perumusan prescribing, penjelasan explaining, pemberian nasihat advising
dan pelatihan tutoring. Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar Kusrini, 2006.
Pada saat ini sistem pakar telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, komputer, ekonomi dan lain-lain. Contoh dalam bidang kedokteran adalah
Aplikasi Diagnosa Penyakit Anak melalui Sistem Pakar Menggunakan Java 2 Micro Edition. Aplikasi ini berbasiskan pengetahuan medis untuk mendiagnosa penyakit anak yang
digunakan sebagai alat bantu dalam memperoleh informasi mengenai penyakit anak dan memberikan anjuran sebagai tindakan pertama yang harus dilakukan untuk menanggulangi
penyakit pada anak Erlita, 2009.
Penelitian lainnya yaitu sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kusta. Sistem pakar membantu penggunanya dalam memperoleh suatu keputusan akan penyakit serta
memberikan solusi baik berupa himbauan atau saran pengobatan. Penyakit kusta dapat juga didiagnosa dengan menggunakan sistem pakar, dengan melihat ciri-ciri yang dapat
menjelaskan dan menggambarkan bahwa seseorang terkena kusta atau tidak Yanti, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.4.1 Keuntungan Sistem Pakar
Sistem pakar yang cenderung menjadi ”seorang” spesialis ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
1. Membuat seorang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.
2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari
manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan dan akhirnya akan mereduksi biaya.
4. Meningkatkan kualitas.
5. Sistem pakar menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat
kesalahan. 6.
Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
7. Handal reliable
Sistem pakar tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.
8. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
9. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas
jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai di mana saja. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian sehingga user seolah-olah berkonsultasi langsung
dengan sang pakar meskipun sang pakar sudah pensiun.
2.4.2 Kelemahan Sistem Pakar
Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan Kusumadewi, 2003, antara lain:
1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan, dimana pengetahuan tidak selalu bisa
didapatkan dengan mudah, karena kadang kala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-
beda. 2.
Boleh jadi sistem tidak memberikan keputusan. 3.
Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
Universitas Sumatera Utara
4. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja karena ketersediaan pakar masih sedikit di
bidangnya. 5.
Sistem pakar tidak 100 bernilai benar.
2.4. 3 Pemakai Sistem Pakar