Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Awal a). Pertumbuhan tinggi dan berat badan

1. Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Awal a). Pertumbuhan tinggi dan berat badan

Pertumbuhan masa kanak-kanak awal tidak terjadi sepesat pada masa bayi (Santrock, 2002; Monks dkk., 1998). Pada tahun pertama, bayi tumbuh dengan pesat, pada tahun kedua, pertumbuhan mulai melambat, dan pada tahun ketiga, pertumbuhan semakin melambat. Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahun.Pada usia 6 tahun berat harus kurang lebih mencapai tujuh kali berat pada waktu lahir.

Postur tubuh anak pada masa kanak-kanak awal ada yang berbentuk gemuk (endomorfik), berotot (mesomorfik) dan ada juga yang relatif kurus (ektomorfik). Perbandingan tubuhnya sangat berubah tidak lagi seperti bayi, namun gumpalan pada bagian-bagian tubuh berangsur-angsur berkurang dan tubuh cenderung berbentuk kerucut, dengan perut yang rata (tidak buncit), dada lebih bidang dan rata, bahu lebih luas dan lebih persegi. Lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.

Tulang dan otot anak mengalami tingkat pengerasan yang bervariasi pada bagian-bagian tubuh. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan berat, sehingga anak lebih kurus meskipun beratnya bertambah. Selain itu selama 4 –6 bulan pertama dari awal masa kanak-kanak, 4 gigi bayi yang terakhir yakni geraham belakang muncul. Selama setengah tahun terakhir gigi bayi mulai tanggal yakni gigi seri tengah yang pertama kali lepas, dan digantikan gigi tetap. Akhir dari masa kanak-kanak awal biasanya anak memiliki satu atau dua gigi tetap di depan dan beberapa celah di mana gigi tetap akan muncul.

b). Perkembangan motorik masa kanak-kanak awal

Awal masa kanak-kanak merupakan masa yang paling baik untuk mempelajari keterampilan tertentu, karena menurut Hurlock (1992) ada tiga alasan, yakni :

 Anak senang mengulang-ulang, sehingga dengan senang hati mau mengulang suatu aktivitas sampai terampil.

 Anak-anak bersifat pemberani, sehingga tidak terhambat rasa takut kalau mengalami sakit atau diejek teman-teman sebagaimana ditakuti oleh anak yang lebih besar.

 Anak mudah dan cepat belajar karena tubuh mereka masih lentur dan keterampilan yang dimiliki baru sedikit, sehingga keterampilan yang baru dikuasai tidak mengganggu keterampilan yang sudah ada.

Keterampilan umum yang sering dilakukan anak-anak biasanya menyangkut keterampilan tangan dan kaki. Keterampilan dalam aktivitas makan dan berpakaian sendiri biasanya dimulai pada masa bayi dan disempurnakan pada masa kanak-kanak awal. Kemajuan terbesar keterampilan berpakaian antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. Pada saat anak-anak mencapai usia Taman Kanak-kanak, mereka sudah harus dapat mandi dan berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali. Antara usia 5 dan 6 tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola. Mereka dapat menggunakan gunting, dapat membentuk tanah liat, bermain membuat kue-kue dan menjahit, mewarnai dan menggambar dengan pinsil atau krayon. Mereka juga sudah dapat menggambar orang.

Keterampilan kaki dapat dilakukan anak dengan belajar gerakan-gerakan kaki. Usia 5 atau 6 tahun anak belajar melompat dan berlari cepat, dan mereka Keterampilan kaki dapat dilakukan anak dengan belajar gerakan-gerakan kaki. Usia 5 atau 6 tahun anak belajar melompat dan berlari cepat, dan mereka

c). Implikasinya pada Pendidikan

Sebagai pendidik, anak perlu memperhatikan keseimbangan gizi, agar pertumbuhan anak secara konsisten terjamin berjalan baik.Sehubungan dengan perkembangan motorik tangan, anak dapat dilatih kemandirian yang berkait dengan kehidupan sehari-hari seperti berpakaian sendiri, mandi sendiri, dan lain sebagainya. Selain itu, anak muali dilatih menggunakan gunting, pensil maupun crayon untuk mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Untuk perkembangan motorik kaki, anak dapat distimulasi dengan permainan sepeda roda tiga, bermain bola, dan permainan lain yang banyak mengaktifkan kaki.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN KOTA TERHADAP PERKEMBANGAN WILAYAH HINTERLAND DI KABUPATEN BLITAR

0 30 56

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI PERKEMBANGAN : KEMANDIRIAN DAN SOSIALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Malang Tahun 2015

0 51 18

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA ANGGOTA PENERIMA KREDIT PADA KOPERASI SERBA USAHA KARYA USAHA SEJAHTERA KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI

0 20 6

HUBUNGAN ANTARA BERMAIN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR SISWA DI PLAY GROUP AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 23 16

PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997.2010

0 50 151

LEGALITAS UNDIAN BERHADIAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PESERTA UNDIAN SIGERMAS (Studi pada PT. Bank Lampung)

8 70 31

PENGARUH CCTV TERHADAP AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PKN DI SMA YP UNILA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

10 91 85

PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP OPTIMALISASI PELAYANAN PENDIDIKAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG

0 13 72

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 3 NEGERI SAKTI KABUPATEN PESAWARAN T.P 2012-2013

2 28 44