1 DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3.1 DEFINISI OPERASIONAL
Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala ukur
Kesehatan
Spiritual Aktualisasi individu sebagai fitrah untuk Menggunakan
Kuisoner
1. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
Islam Perawat
terhubung secara kuat dengan Allah Skala likert spiritual health inventory median 134) ordinal
sehingga individu tersebut dapat
Gray (2010) yang telah
2. Rendah (skor jawaban ≤
dimodifikasi, terdiri dari 30
median 134)
pengalaman spiritual, serta memiliki
pertanyaan
presepsi positif dalam menerima kehidupannya.
Sikap atau suatu perasaan harmonis Skala likert Menggunakan
Kuisoner
1. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
antara habluminallah dan habluminnas
spiritual health inventory median 55)
ordinal
Kesejahteraan
Gray (2010) yang telah
2. Rendah (skor jawaban ≤
Spiritual,
dimodifikasi, terdiri dari 12
median 55)
pertanyaan
Pengalaman Spiritual
yang Skala likert Menggunakan
Kuisoner
1. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
memberian makna dan dampak positif
spiritual health inventory
median 57)
ordinal
terhadap kehidupan sehari-hari dengan
Gray (2010) yang telah
2. Rendah (skor jawaban ≤
rasa syukur dalam beribadah kepada
dimodifikasi terdiri dari 13
median 57).
Allah SWT.
pertanyaan
Lokus
Kontrol presepsi individu dalam menyakini Skala likert Menggunakan
Kuisoner
3. Tinggi (skor jawaban ≥ Skala
Spiritual.
kekuatan internal dan eksternal yang
spiritual health inventory median 23)
ordinal
mempengaruhi suatu kejadian dalam
Gray (2010) yang telah
4. Rendah (skor jawaban ≤
kehidupannya.
dimodifikasi, terdiri dari 5
mesian 23)
pertanyaan
Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala ukur
Usia
Lamanya tahun yang dilalui oleh
Kuisoner demografi
1. Dewasa muda 18-25 thn Nominal
responden dihitung sejak dari responden
2. Dewasa
pertengahan
lahir sampai dilakukannya penelitian
25-38 thn 3. Dewasaa akhir 38-65
thn Fowler (1981) dalam Kozier, Barbara J. Berman, (2008).
Jenis Kelamin
Satatus gender yang dibawa dari sejak
Kuisoner demografi
2. perempuan (Ruth, 2009)
Pendidikan
Pendidikan formal terakhir yang pernah
Kuisoner demografi
1. SPK
Ordinal
diikuti oleh responden
2. D3 3. S1
Masa Kerja
Lamanya waktu kerja yang dilalui oleh
Kuisoner demografi
2. 1-5 tahun 3. < 1 tahun
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan proporsi atau rerata suatu variabel (Dahlan, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kesehatan spiritual islam perawat.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017.
C. Populasi, Dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah sekelompok elemen (individu, objek, peristiwa) yang berhubungan dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Hamdi, 2014). Pada penelitian ini populasi perawat islam di RSUD Kabupaten Tangerang yang bekerja diruang rawat inap pada periode 30 November adalah 217. Jumlah populasi peruangan dibagi sebagai berikut: di ruang Edelweiss sebanyak 10 perawat, di ruang Cempaka, Kemuning Bawah, Mawar, dan Anyelir Atas masing-masing sebanyak 14 perawat, di ruang Dahlia dan Kenanga masing-masing sebanyak 16 perawat, di ruang Kemuning
Atas sebanyak 15 perawat, di ruang NICU, Flamboyan, Soka, dan Hemodialisa masing-masing sebanyak 13 perawat, di ruang Perinatologi Atas sebanyak 22 perawat, di ruang Seruni sebanyak 12 perawat, di ruang Thalasemia sebanyak 9 perawat, diruang Kemoterapi 5 perawat serta di ruang Kemoterapi Anak sebanyak
4 perawat.
2. Sampel Sampel adalah sebagian subjek yang dapat mewakili dari populasinya yang ciri-cirinya diselidiki atau diukur (Sumantri, 2011). Sampel pada penelitian ini adalah perawat yang beragama islam dan bekerja di ruangan rawat inap. Pengambilan sampel mengacu pada kriteria inkulsi dan eskulsi yang ditetapkan oleh peneliti. Kriteria inkulsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: perawat yang beragama islam, perawat yang bekerja diruang rawat inap, bersedia menjadi responden, sedangkan kriteria esklusi yang digunakan adalah: responden cuti sakit dan melahirkan.
a. Tehnik Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam peneltian ini adalah
propability sampling dengan proportionate stratifed random sampling, alasan peneliti mengambil metode ini karena jumlah perawat yang disetiap ruangan tidak homongen serta metode ini lebih mudah dalam mengambil responden.
b. Jumlah Sampel Peneliti menggunakan rumus Slovin, pada penelitian ini untuk menetukan
jumlah sampel (Hamdi, 2014).
2 1 + N (e)
Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d = derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan : 5% (0,05)
n = 140,68 (dibulatkan menjadi 141 orang) Untuk mengantisi responden yang dropout, maka total sampel yang diambil sebanyak 141 orang ditambah 10%, sehingga sampel penelitian sebanyak 156 orang. Penyebaran data perawat disetiap ruangan menggunakan rumus sebaran data pada tabel 4.1.