Erfiyanti Fajar Sari, 2014 HUBUNGAN KEMAMPUAN RESILIENSI DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIALREMAJA AWAL DI
BOARDING SCHOOL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya Sugiyono, 2012, hlm. 61. Populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas VIII SMPIT
As-Syifa Boading School
di Subang, yang berjumlah sekitar 200 murid.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011, hlm. 62. Sampel yang diambil dari populasi harus
representatif. Pada penelitian ini, teknik
sampling
yang digunakan adalah teknik
sampling
non-probabilitas. Teknik sampel non-probabilitas adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2012, hlm. 66. Teknik sampel non-probabilitas yang digunakan adalah teknik
sampling
kuota.
Sampling
kuota adalah teknik untuk mengumpulkan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan
Sugiyono, 2012, hlm. 67. Karakteristik sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Santriwan dan santriwati yang yang masih aktif dalam kegiatan pembelajaran
b. Santriwan dan santriwati yang menjadi sampel adalah subjek yang berada
dalam fase remaja awal. Menurut Santrok 2003, masa remaja awal
early adolescence
berada pada masa sekitar sekolah menengah pertama, yaitu pada usia 12 sampai 15 tahun.
c. Santriwan dan santriwati yang berada pada tahun kedua bermukim di SMPIT
As-Syifa Boarding School
Subang. Dipilihnya subjek dengan kriteria ini karena untuk mendapatkan sampel
remaja awal yang sedang menjalani proses penyesuaian sosial dan masih berada dalam situasi kurang menyenangkan
adversity
setelah melewati tahun pertama bermukim di sekolah asrama.
B. Desain Penelitian
Erfiyanti Fajar Sari, 2014 HUBUNGAN KEMAMPUAN RESILIENSI DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIALREMAJA AWAL DI
BOARDING SCHOOL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kuantitatif, yaitu strategi penelitian yang menekankan pada
pengumpulan dan analisis data dengan pendekatan deduktif untuk hubungan antara teori dan penelitian dengan menempatkan pengujian teori Silalahi, 2010,
hlm. 76.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah metode deskriptif korelasional. Deskriptif digunakan untuk melukiskan
secara sistematis fakta atau karakteristik bidang atau populasi tertentu secara cermat dan aktual Sihite, 2012, sedangkan korelasional digunakan untuk
menyelidiki hubungan antara hasil pengukuran terhadap dua variabel yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
tingkat atau derajat hubungan antara sepasang variabel bivariat Annisa, 2010. Penelitian ini menggunakan uji korelasional
non parametric spearman
, dimana variabel yang dikorelasikan adalah resiliensi sebagai variabel pertama dan
penyesuaian sosial sebagai variabel kedua. Metode ini digunakan untuk melihat hubungan antara kedua variabel dengan menggunakan statistik
Spearman Rank Correlation
pada variabel pertama, resiliensi dengan variabel kedua, penyesuaian sosial terhadap remaja awal di
boarding school.
Untuk mengukur variabel resiliensi pada remaja awal kelas VIII
As-syifa Boarding School
digunakan kuesioner yang dikembangkan dari teori resiliensi Reivich Shatte 2002, sedangkan untuk mengukur penyesuaian sosial
digunakan kuesioner yang dikembangkan dari teori penyesuaian sosial di sekolah oleh Schneiders 1964. Kemudian hasil dari kedua penilaian kuesioner tersebut
akan dikorelasikan, dianalisis hubungan antara variabel resiliensi dan variabel kemampuan penyesuaian sosial, kemudian hasil penelitian hubungan kedua
variabel dibuat kesimpulannya.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel