Erfiyanti Fajar Sari, 2014 HUBUNGAN KEMAMPUAN RESILIENSI DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIALREMAJA AWAL DI
BOARDING SCHOOL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Uji Validitas Instrumen Resiliensi
1 Pemilihan Item yang Layak
Pemilihan item yang layak dilakukan dengan melihat nila i KMO ≥ 0.5 dan
nilai korelasi
anti image
≥ 0.5. Pada tahap analisis faktor pertama, terdapat item yang tidak layak pada dimensi Regulasi Emosi yaitu pada item nomor 8, pada
dimensi Optimis yaitu pada item nomor 3 dan 24, Pada dimensi Empati yaitu pada item nomor 26, pada dimensi Efikasi-Diri yaitu pada item 35, 42, dan 50, dan
pada dimensi
Reaching-Out
item tidak layak pada nomor item 7 dan 36.
Tabel 3.5 Item-item Instrumen Resiliensi
Dimensi Nomor Item Valid
Nomor Item Tidak Valid
Regulasi Emosi 1, 15, 22, 29, 37, 44
8 Kontrol Impuls
2, 9, 16, 23, 30, 31 Optimis
10, 17, 32, 39, 46, 67 3, 24
Analisis Sebab-Akibat 4, 11, 18, 25, 33, 40
Empati 5, 12, 19, 34, 41, 49
26 Efikasi-Diri
6, 13, 20, 27, 45, 48 35, 42, 50
Reaching-Out
14, 21, 28, 38, 43, 51 7, 36
Setelah dilakukan analisis faktor, maka didapatkan nilai KMO MSA dari setiap dimensi, sebagai berikut:
Tabel 3.6 Nilai KMO MSA Instrumen Resiliensi
Dimensi Nilai KMO
Dimensi Regulasi Emosi 0.681
Dimensi Kontrol Impuls 0.593
Dimensi Optimis 0.622
Dimensi Sebab-Akibat 0.537
Dimensi Empati 0.740
Dimensi Efikasi-Diri 0.639
Dimensi
Reaching-Out
0.678
Berdasarkan tabel d i atas didapatkan nilai KMO ≥ 0.5, sehingga dimensi-
dimensi tersebut layak untuk dilakukan analisis faktor.
Erfiyanti Fajar Sari, 2014 HUBUNGAN KEMAMPUAN RESILIENSI DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIALREMAJA AWAL DI
BOARDING SCHOOL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Ekstraksi dan Penentuan Jumlah Faktor
Jumlah faktor ditentukan dengan melihat hasil ekstraksi dan rotasi faktor. Nilai faktor
loading
yang paling besar menunjukkan bahwa item tersebut merupakan bagian dari faktor, karena beberapa item bergabung ke dalam indikator
yang sama. Terdapat dimensi yang tidak mengalami pengurangan atau penambahan faktor, namun susunan item tersebut berubah dari yang sebelumnya.
Tabel 3. 7 Hasil Ekstraksi dan Rotasi Instrumen Resiliensi
Dimensi Jumlah Indikator
Sebelum Ekstraksi Jumlah Indikator
Setelah Ekstraksi
Regulasi Emosi 7
6 Kontrol Impuls
6 6
Optimis 8
6 Analisis Sebab-Akibat
6 6
Empati 7
6 Efikasi-Diri
9 6
Reaching-Out
8 6
3 Penamaan Faktor
Setelah dilakukan ekstraksi dan rotasi faktor, dilakukan penamaan pada faktor-faktor baru tersebut. Penamaan faktor dilakukan sesuai dengan item yang
terbentuk dalam faktor. Berikut adalah kisi-kisi instrument resiliensi setelah dilakukan analisis faktor:
Tabel 3.8 Penamaan Faktor Instrumen Resiliensi
No Dimensi
Indikator Nomor
Item Jumlah
Item Valid
1 Regulasi
Emosi a.
Dapat mengendalikan diri saat dirinya sedang kesal dan dapat mengatasi rasa sedih, cemas, atau marah.
1, 15, 29 3
b. Dapat mengendalikan perhatian, dan perilakunya
22, 37, 44 3
2 Kontrol
Impuls a.
Mampu menunda atau menahan keinginan- keinginan impulsif
2, 16, 30 3
b. Memiliki pertimbangan yang matang dalam
menghadapi situasi sulit. 9, 23, 31
3 3
Optimis a.
Mempercayai bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik
17, 32, 46 3
Erfiyanti Fajar Sari, 2014 HUBUNGAN KEMAMPUAN RESILIENSI DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIALREMAJA AWAL DI
BOARDING SCHOOL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Memiliki kendali
terhadap arah hidupnya 10, 39, 47
3 4
Analisis Sebab-
Akibat a.
Mampu mengidentifikasi penyebab masalah 4, 11, 18,
25, 33, 40 6
5 Empati
a. Dapat merasakan dan memprediksi apa yang
disukai atau tidak disukai lawannya 5, 12, 19,
34, 41, 49 6
6 Efiksi-Diri
a. Mampu untuk memecahkan kesulitan yang ada dan
perasaan yakin bahwa dirinya akan sukses 6, 20
2 b.
Memiliki keyakinan akan kemampuan diri 13, 27, 45,
48 4
7
Reaching- Out
a. Mampu mengambil resiko dan tindakan dalam
rangka pengembangan diri atau pencapaian cita 21
1 b.
Adanya keinginan mengembangkan kualitas diri 14, 28, 38,
43, 51 5
Jumlah item 42
b. Uji Validitas Instrumen Penyesuaian Sosial