LANDASAN TEORI
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara – cara yang ditempuh untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menjawab permasalahan dengan menggunakan alat – alat atau instrument pengumpulan data. Setiap penelitian memerlukan data yang obyektif karena data merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang akan menentukan apakah penelitian tersebut dapat dikatakan berhasil atau tidak. Oleh karena itu, peneliti harus memperhatikan cara atau teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai alat pengumpul data. Ada tiga teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, yaitu :
1. Pengamatan
Pengamatan atau observasi yang digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian. H.B. Sutopo (2002:58) menyebutkan bahwa “Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat, lokasi dan benda serta rekaman gambar”. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Lebih lanjut Spradley dalam H.B. Sutopo (2002:65) menyatakan bahwa “Pelaksanaan teknik dalam observasi dapat dibagi menjadi a) tak berperan sama sekali, b) observasi berperan yang terdiri dari (1) berperan pasif, (2) berperan aktif, (3) berperan penuh, dalam arti peneliti benar – benar menjadi warga (bagian) atau anggota yang sedang diamati”.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi berperan pasif. Observasi ini dilakukan dengan cara formal dan informal, untuk mengamati berbagai aktivitas di PT. Obor Sewu Mandiri Surakarta.
2. Wawancara
Lexy. J. Moleong (2002:135) mengemukakan bahwa “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Pembagian jenis wawancara yang dikemukakan oleh Guba dan Lincoln dalam Lexy. J. Moleong (2002) :
a. Wawancara oleh tim atau panel Wawancara oleh tim berarti wawancara yang dilakukan pewawancara tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap seseorang yang diwawancarai. Wawancara panel yaitu seorang pewawancara yang menghadapkan dua orang atau lebih untuk diwawancarai sekaligus.
b. Wawancara tertutup dan wawancara terbuka Pada wawancara tertutup pihak diwawancarai tidak mengetahui bahwa mereka diwawancarai dan tidak mengetahui tujuan wawancara. Sedangkan wawancara terbuka pihak yang diwawancarai mengetahui maksud dan tujuan wawancara.
c. Wawancara terstrusktur dan tidak terstruktur Wawancara terstruktur merupakan wawancara dimana pewawancaranya menetapkan sendiri pertanyaan yang akan diajukan. Dalam wawancara ini pertanyaan yang digunakan secara ketat. Sedangkan pada wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku. Responden biasanya terdiri atas mereka yang memiliki pengetahuan dan mendalami situasi dan mengetahui informasi yang diperlukan.
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Dalam wawancara tidak terstruktur dilakukan dengan pedoman wawancara, guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang banyak halyang sangat berguna untuk menjadi dasar penggalian informasi secara lebih jauh dan mendalam. Wawancara ini dilakukan pada kondisi yang paling tepat guna mendapatkan data yang rinci dengan keperluan peneliti berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang dijelajahi.
3. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1996:2000) “Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai variablel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya”. Jadi metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data yang berupa bahan tulis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dokumen antara lain : Sejarah perusahaan, visi dan misi dari perusahaan.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Lexy J. Moleong (2002:103) analisis data adalah “Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengorganisasikan data laporan keuangan, mengurutkan data berdasarkan pola, kategori dan satuan uraian, sehingga dapat diperoleh kesimpulan. Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian. Setelah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terkumpul maka data tersebut harus dianalisis agar masalah dalam penelitian ini terpecahkan dan tujuan penelitian tercapai. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitif non statistik yaitu analisis untuk efisien pengendalian piutang (daysout standing, aging schedul, account receivable turnorer, average collection period) dan analisis angka rasio. Adapun rasio yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Rasio Profitabilitas yang salah satu bentuknya adalah Analisa Return Of Invesment yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Sehingga dalam analisa Return On Invesment dapat diketahui apakah kebijakan penjualan kredit yang diterapkan oleh perusahaan sudah dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari laba usaha dengan jumlah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi atau laba usaha tersebut.
1. Analisis Efisiensi Pengendalian Piutang
Alat analisis untuk menilai efisiensi pengendalian piutang terdiri dari: Alat analisis untuk menilai efisiensi pengendalian piutang terdiri dari:
b. Aging Schedule Bukan merupakan analisis rasio tetapi menggambarkan prosentase piutang dagang atas dasar jangka waktu. Piutang perusahaan dikatakan lancar apabila memiliki prosentase besar pada kelompok piutang yang masih baru dibandingkan dengan piutang penjualan lebih lama.
c. Account Receivable Turnover = Net Credit Sales / Average Recaivable Semakin tinggi perputaran berarti semakin cepat pengambilan modal dalam bentuk kas atau makin tinggi Turnover yang rendah berati kelebihan investasi dalam piutang, mungkin dikarenakan bagian kredit dan penagihan bekerja tidak efektif atau mungkin ada perubahan kebijakan.
d. Average Colection Period = 360 hari / Receivable Turnover atau 360 x Average Receiveble / Net Credit Sales Semakin besar Average Collection Period pada suatu perusahaan berarti semakin besar resiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Apabila rata-rata waktu pengumpulan piutang selalu lebih besar dari pada batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan berarti cara pengumpulan kurang efisien. Karena itu diperlukan kebijakan baru agar diperoleh cara yang lebih efisien.
2. Rasio Profitabilitas
Analisis Rasio Profitabilitas yang terdiri dari :
a. Gross Profit Margin = Sales-Cost Of Goods Sold / Sales
b. Net Profit Margin = Net Profit after Tax / Net Sales
c. Operating Profit Margin = EBIT / Net Sales
d. Return On Equity (ROE) = EAT / Equity
e. Earning Power = EBIT / Total Asset
f. Return On Invesment = EAT / Total Asset
Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan
Persiapan Penelitian
Pengumpulan data
Analisis data awal
Analisis data akhir Pembuatan proposal penelitian dan perijinan
Penarikan Kesimpulan
Pembuatan dan penggandaan laporan
Gambar 3 : Gambar Prosedur Penelitian