Sampel unit-unit informasi Pada penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling terhadap Pengambilan Unit-unit informasi Teknik penggalian informasi

7

C. Sampel unit-unit informasi Pada penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling terhadap

responden dengan melihat kriteria yang berbasis terhadap pengetahuan sejarah perkembangan kawasan pada masa lampau dikawasan terpilih.

D. Pengambilan Unit-unit informasi

Pengambilan unit-unit informasi pada penelitian ini juga berdasarkan pada tercapainya tujuan penelitian. adapun materi-materi unit informasi yang akan gali adalah sebagai berikut lihat tabel dibawah ini: Table.6 Pengambilan unit informasi UNIT ANALISA DATA YANG DICARI OBYEKSUMBER ALAT SISTEM POLA RUANG KAWASAN FIGUREGROUND Pola kerangka fisik dan konfigurasi massa-ruang kawasan sebagai karakteristik struktur kawasan. Kondisi massa dan ruang kota didalam kawasan pada masa lalu maupun masa sekarang melalui penelusuran data kawasan dan wawancara ƒ Kamera foto ƒ Sketsa ƒ Peta ƒ Gambarfoto lama ƒ Daftar wawancara ƒ SISTEM HUBUNGAN KAWASAN LINKAGE Pola sirkulasi, pencapaian, pergerakan pada masa lalu dan masa sekarang kondisi pergerakan, didalam kawasan pada masa lalu dan masa sekarang melalui penelusuran data kawasan dan wawancara ƒ Kamera foto ƒ Sketsa ƒ Peta ƒ Gambarfoto lama ƒ Daftar wawancara PLACE Gambaran pola sosial ekonomi dan karakter masyarakat lokal didalam kawasan pada masa lalu dan masa sekarang Kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal didalam kawasan khususnya yang berada pada tepian sungai atau anak sungai kapuas, melalui pengamatan dan wawancara. ƒ Kamera foto ƒ Sketsa ƒ Peta ƒ Gambarfoto lama ƒ Daftar wawancara

E. Teknik penggalian informasi

Dalam penelitian ini menggunakan teknik dalam penggalian informasi yang akan diuraikan sebagai berikut lihat tabel 7; 8 - Observasipengamatan Menurut Moloeng 1994, cirikhas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperanserta. Sehingga peneliti akan memasuki pengalaman subyeknya dan mengalami apa yang subyek alami. Pada pengamatan ini, peran peneliti sebagai pengamat merupakan pengamatan yang bersifat penuh. Junker dalam Moloeng 1994, mengungkapkan pada pengamatan penuh, peneliti dengan bebas mengamati secara jelas subyeknya tanpa disadari subyek bahwa sedang diamati atau tidak. Pengamatan pada penelitian ini akan ditunjukan pada fokus masalah penelitian berupa aspek fisik meliputi bangunan dan penggunapengunjung kawasan. - Wawancara Tujuan wawancara ini adalah untuk mendapat informasi sedalam- dalamnya terkait kajian masalah dalam penelitian ini. Adapun beberapa jenis wawancara yang digunakan pada dalam penggalian data yaitu sebagai berikut Moloeng,1994; B Wawancara baku terbuka. Jenis wawancara ini menggunakan seperangkat pertanyaan baku berupa urutan pertanyaan, kata-katanya, dan cara penyajiannya yang sama untuk setiap responden. Maksud pelaksanaannya tidak lain merupakan usaha untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya bias terhadap informasi yang disampaikan. Adapun bentuk-bentuk pertanyaan yang ada pada saat proses wawancara yaitu sebagai berikut: - Pertanyaan yang berkaitan dengan Perkembangan fungsi kawasan 9 - Pertanyaan yang berkaitan dengan perkembangan dan kondisi Massa bangunan pada masa lampau - Pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi struktur keruangan kawasan pada masa lampau. - Pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi riverfront pada masa lampau. Tabel. 7 teknik pengumpulan data UNIT ANALISA KOMPONEN DATA PRIMER KOMPONEN DATA SEKUNDER METODE PENGUMPULAN DATA SISTEM POLA RUANG KAWASAN FIGUREGROUND ƒ Bentuk dan struktur kawasan ƒ Sistem kerangka kota ƒ Pertumbuhan kawasan ƒ Data literatur tentang sejarah, perkembangan dan kebijakan pembangunan kawasan SISTEM HUBUNGAN KAWASAN LINKAGE ƒ Jaringan kawasan ƒ Pola pergerakan ƒ Data mengenai kebijakan sistem pergerakan kawasan PLACE ƒ Pola sosio-ekonomi lokal ƒ Karakteristik masyarakat lokal ƒ Data dari berbagai sumber mengenai pola budaya masyarakat tepian sungai ƒ Observasi lapangan ƒ Studi literatur ƒ wawancara

F. Teknik analisa