Teori Figure Ground PERUBAHAN POLA RUANG PERKOTAAN DALAM TRANSFORMASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TEPIAN SUNGAI DI PONTIANAK – KALIMANTAN BARAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

xxxiii memberi keteraturan geometrik dan organik yang berpengaruh pada ekspresi dan karakter arsitekturnya. Berdasarkan pembentukannya yang dianggap kota sebagai produk suatu proses, Trancik 1986, merumuskan tiga kategori yang secara serial membentuk pola stuktur ruang kota yaitu teori figure-ground konfigurasi solid dan void, linkage penghubung dan place tempat yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan dan pergerakan, struktur dan dimensi aktivitas.

A. Teori Figure Ground

Teori tentang figureground didapatkan melalui studi mengenai hubungan tekstural antara bangunan building mass dan ruang terbuka open space . sebagai bentuk solid figure serta open void ground. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teori figure ground didasarkan atas dua komponen utama yaitu : • Solid figure, merupakan blok-blok dari masa bangunan, Menurut Trancik 1986, terdapat beberapa tipe dalam urban solid, yaitu; - Menampilkan beberapa karakter kota seperti bangunan-bangunan monumental atau instansi yang merupakan pusat dari struktur kota. Public monument intitution - Menunjukan daerah-daerah utama dari suatu kota. Ukuran, bentuk dan orientasi urban block merupakan elemen terpenting dalam komposisi suatu daerah publik urban Block - Bentuk-bentuk yang dihasilkan oleh bangunan-bangunan menunjukan pembatasan suatu kawasan Edge definig building • voids ground, merupakan ruang luar yang terbentuk di antara blok-blok tersebut, terbagi dalam beberapa tipe, yaitu: xxxiv - Ruang penerima terbuka yang merupakan ruang transisi atau ruang penerima dari daerah private menuju publik Entry foyer space - Jaringan jalan dan lapangan sebagai wadah kegiatan kehidupan masyarakat sejarahnya. Jalan-jalan dan lapangan tersebut merupakan suatu struktur pemesatu kota. Dimasa modern, unsur- unsur ini kehilangan fungsi sosialnya dan menurun pada kualitas fisiknya Street - Merupakan taman dan kebun yang luas dan kontras dengan bentuk kota yang berfungsi sebagai preservasi alam kota dalam menetralisir lingkungan kota yang keras sebagi tempat rekreasi publick garden and park. - Ruang terbuka linier yang umumnya berhubungan dengan daerah aliran air seperti sungai, daerah tepian dan tanah basah. Jalur hijau formal ini terbagi atas distrik-distrik yang membentuk tepian dan menghubungkan berbagai tepat Open space system. Menurut Zhand 1999:80, pola tekstur sebuah tempat didalam suatu kawasan memiliki peran yang sangan penting sebagai landasan pengumpulan informasi untuk analisis selanjutnya. Dikatakan pula terdapat pola-pola tekstur perkotaan yang berbeda. Perbedaan ini sebagai ungkapan perbedaan rupa kehidupan dan kegiatan masyarakatnya. Sehinga dengan menganalisis perbedaan pola tekstur tersebut, akan didapat informasi yang menunjukan ciri yang khas dari tatanan kawasan tersebut dan lingkungannya. Oleh karena itu, pola-pola kawasan secara tekstural didalam kawasan yang mengekspresikan rupa kehidupan dan kegiatan perkotaan dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok sebagai berikut: xxxv - Susunan kawasan bersifat homogen yang jelas, dimana hanya ada satu pola penataan. - Susunan kawasan bersifat Heterogen, dimana terdapat dua atau lebih pola benturan. - Susunan kawasan yang bersifat menyebar dengan kecenderungan kacau. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pada figureground terdapat dua kelompok elemen pembentuknya yaitu berupa solid dan void. Pada elemen Solid blok, terdapat tiga elemen dasar yaitu sebagai berikut Trancik, 1986;102 dalam Zhand, 1999;97 : - Elemen blok tunggal Bersifat agak individual sehingga dapat dilihat sebagai bagian dari satu unit yang lebih besar. Elemen ini memiliki sifat penting sebagai penentu sudut, penyambung maupun sebagai suatu hierarki didalam suatu kawasan. - Blok yang mendefinisi sisi Berfungsi sebagai pembatas secara linier. Pembatas tersebut dapat dibentuk oleh elemen ini dari satu, dua atau tiga sisi. - Elemen blok Medan Memilki bermacam-macam massa dan bentuk, namun masing- masing tidak dilihat sebagai individu-individu, melainkan dilihat berdasarkan keseluruhan massanya secara bersama. Sedangkan pada elemen Void terdapat empat elemen dasar yang cenderung memiliki hubungan yang erat dengan massa. Elemen-elemen void ini adalah sebagai berikut: - Elemen sistem tertutup linier linier closed system Merupakan elemen yang memiliki kesan tertutup dan bersifat linier atau memanjang. Misalnya pada pola-pola koridor pergerakan. - Elemen sistem tertutup memusat Central closed system Merupakan elemen yang memiliki kesan tertutup dan terpusat pada suatu inti. Misalnya pada pola didalam perkampungan xxxvi - Elemen sistem terbuka yang sentral central opening system Merupakan elemen yang memiliki kesan terbuka dan terfokus pada suatu inti. Misalnya pada ruang terbuka alun-alun, taman kota - Elemen sistem terbuka yang linier linier opening system Sebagai pola ruang yang berkesan terbuka dan linier. Misalnya pada kawasan sungai dan lain-lain. Ketujuh elemen solid dan void diatas didalam tekstur perkotaan tidak dapat berdiri sendiri. Massa-massa dan ruang terkoorelasi menjadi satu pola yang akan mempunyai identitas sebagai suatu kelompok. Kemudian pola-pola yang tebentuk ini dibedakan menjadi enam kelompok pola kawasan perkotaan secara tekstural. Yaitu grid, angular, kurvilinier, radial konsentris, aksial dan organis. Menurut Zhand, batasan antara tekstur dan pola-pola kawasan tidak selalu jelas didalam realitasnya karena kawasan kota jarang bersifat homogen, cenderung memiliki keadaan heterogen bahkan menyebar sehingga sulit untuk dianalisa. Sehingga untuk mengganalisa ketidak jelasan batas diatas diperlukan beberapa parameter tekstur antara lain: tingkat keteraturan, tingkat keseimbangan, dan tingkat kepadatan terhadap hubungan antara massa dan ruang.

B. Teori Linkage