22
di Kabupaten Aceh tengah, serta menganalisis masalah-masalah yang timbul yang berhubungan dengan hal tersebut secara terperinci dan kritis selanjutnya mencoba
menarik kesimpulan dan memberikam masukan berupa saran. Bahan-bahan penelitian ini akan diperoleh secara kuesioner atau angket, yaitu
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hak yang ia ketahui. Untuk
memperkuat bahan-bahan penelitian ini maka dilakukan wawancara kepada Camat, Kepala Desa, dan masyarakat berkompoten dalam masalah ini di kabupaten Aceh
Tengah, Provensi Nangro Aceh Darusalam.
2. Metode Pendekatan
Ditinjau dari sudut tujuan penelitian maka penelitian ini mengunakan metode yuridis sosiologis empiris. Yuridis sosiologi empiris berarti penelitian ini
mempelajari bahan pustaka dan data yang terdapat dari hasil wawancara dan di bandingkan dengan undang-undang yang berlaku sekarang.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nangro Aceh Darusalam. Kecamatan Bebesen yang luas wilayahnya 47,19
Universitas Sumatera Utara
23
Km
ଶ
yang terdiri dari 28 desa dengan jumlah penduduk 34.264 pada tahun 2010.
26
Dikarenakan luasnya wilayah di kecamatan Bebesen tersebut maka diambilah 3 tiga desa sebagai sampel adalah:
1. Desa Kemili 2. Desa Bebesen
3. Desa Belang Gele Ketiga desa tersebut merupakan desa yang masih kuat dalam menegakan
hukum adatnya dan merupakan desa yang tertua yang ada sebelum adanya pemekaran desa, dibandingkan desa-desa lain yang ada di dalam Kabupaten Aceh Tengah.
4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam melakukan penelitian ini adalah seluruh masyarakat Gayo yang telah melakukan pembagian harta warisan di Kecamatan Bebesen, Kabupaten
Aceh Tengah, Provinsi Nangro Aceh Darusalam.
Dalam penelitian ini diambil dari 1 satu kecamatan dan dari kecamatan tersebut diambil 3 tiga desa dan setiap desa diambil 10 sepuluh orang sampel
dalam satu keluarga yang mewakili 1 satu orang. Dengan demikian jumlah sampel ada 30 tiga puluh orang dari 3 tiga desa tersebut yang telah melakukan pembagian
harta warisan baik dengan hukum adat maupun hukum Islam.
26
Kasi Pemerintahan Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
Universitas Sumatera Utara
24
Untuk kelengkapan data dalam penulisan ini, maka dilakukan wawancara dengan narasumber lainnya sebagai tambahan data yaitu:
1. Tokoh-tokoh masyarakat Gayo 2. Ketua MPU Majelis Permusyawaratan Ulama Kab. Aceh Tengah
3. Ketua Mahkamah Syar’iyah Kab. Aceh Tengah 4. Aparat Desa
5. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapat data yang akurat dan relevan, baik berupa pengetahuan ilmiah, maupun tentang suatu fakta atau gagasan, maka pengumpulan data dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan Library research yaitu menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan baik berupa dokumen-dokumen,
maupun peraturan Perundang-undangan, yang berkaitan dengan hukum waris adat pada masyarakat Gayo.
b. Study Lapangan Faild Research yaitu untuk melakukan wawancara dengan masyarakat dan pemerintah yang berada dalam kecamatan Bebesen,
Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nangro Aceh Darusalam.
Universitas Sumatera Utara
25
6. Alat Pengumpulan Data