Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B III. KEBIJA KA N UM UM PENG ELO LA A N KEUA NG A N DA ERA H
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
III‐
c. Intensifikasi
Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
Intensifikasi Bagi Hasil Pajak Propinsi yaitu
mengadakan sosialisasi tentang PKB, BBNKB,
PBBKB, AP ABT dan SP III bersama‐sama
dengan UPT Dinas Pendapatan Propinsi di Ngawi
dan Polres Ngawi kepada para Perangkat Desa
Kelurahan, Instansi terkait di Tingkat Kecamatan.
1.2 Ekstensifikasi
Pendapatan Daerah
Upaya yang dilakukan antara lain adalah
melalui pendataan PBB. Dalam rangka pembentukan
basis data berpola SISMIOP Sistem Manajemen
Intensifikasi Obyek Pajak di Kabupaten Ngawi. Pada
Tahun 2011 dilaksanakan kegitan tersebut di 3 tiga
Kecamatan 20 dua puluh Desa yaitu Kecamatan :
1. Kecamatan
Pitu a.
Banjar Banggi
b. Bangunrejo
Lor c.
Karang Geneng
d. Papungan
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B III. KEBIJA KA N UM UM PENG ELO LA A N KEUA NG A N DA ERA H
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
III‐
e. Canthel
f. Ngancar
g. Kalang
h. Pitu
i. Dumplengan
j. Selopuro
2. Kecamatan
Kendal a.
Karang Rejo
b. Karang
Gupito c.
Sidorejo d.
Patalan e.
Majasem 3.
Kecamatan Bringin
a. Lego
Wetan b.
Dero c.
Krompol d.
Mojo e.
Sumber Bening
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B III. KEBIJA KA N UM UM PENG ELO LA A N KEUA NG A N DA ERA H
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
III‐
1.3 Target Dan Realisasi Pendapatan Daerah
Mendasar Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi
Nomor 14 Tahun 2011 tanggal 23 September 2011
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Bupati
Ngawi Nomor 159 Tahun 2011 tanggal 23 September
2011 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011,
bahwa
target Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi pada
Tahun Anggaran 2011 adalah sebesar Rp.1.104.752.584.700,00
dan terealisasi sebesar Rp.1.130.520.094.512,19
sehingga terdapat selisih lebih
sebesar Rp.25.767.509.812,19 atau bertambah 2,33.
Beberapa penerimaan juga melampaui target
yang ditetapkan antara lain penerimaan pajak
penerangan jalan PLN dan non PLN yang disebabkan
adanya pemasangan baru dan kenaikan tarif per KWH
serta adanya peralihan dari pelanggan PLN ke
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B III. KEBIJA KA N UM UM PENG ELO LA A N KEUA NG A N DA ERA H
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
III‐
penggunaan generator
sendiri. Sedangkan
penerimaan pajak pengambilan bahan galian golongan
C juga mengalami kenaikan karena adanya
intensifikasi dan ekstensifikasi serta meningkatnya
kesadaran wajib pajak. Adapun penerimaan jasa giro
bendahara pengeluaran mengalami kenaikan karena
rendahnya penetapan pagu anggaran jasa giro
bendahara pengeluaran.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel
berikut ini:
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B III. KEBIJA KA N UM UM PENG ELO LA A N KEUA NG A N DA ERA H
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
III‐ TABEL
3.1 RINGKASAN