Uji lapang vaksin Aeromonas hydrophiJa terhadap lkan Mas ( Cyprinns carpio) melalui pakan pellet bervaksin

C(fpP?
').oo!

Ol
UJI LAPANG VAKSIN Aeromonas hydrophila TERHADAP
IKAN MAS (Cyprinus aupio) MELALUI PAKAN PELLET セ e r v a k s i n

OLEH:
YUDI EKO UTOMO
C01496040

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Smjana
Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU ADA

KEMUDAHAN. MAKA APABILA KAMU TELAH SELESAI
DARI SATU URUSAN, MAKA KERJAKANLAH URUSAN
YANG LAIN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. DAN HANYA
KEPADA TUHANMULAH HENDAKNYA KAMU BERHARAP.

(QS : 94 : 6-8)

Jika binatang melakukan sesuatu itu dikatakan insting
Tetapi jika itu manusia yang melakukan hal yang sama
Maka dikatakan itu pandai.

Kupersembahkan kepada yang
Tercinta Ayahanda, Ibunda dan
Adikku Ari dan Yoga,

UJI LAPANG VAKSIN Aeromonas hydrophila TERHADAP
TKA..N MAS (Cyprinu,5 carpio) MELA-.LUI PAl(..'\N PELLET BERVAKSIN

o.LEJ.! ;
YlJDJ EJW UTOMo.


C0J496040

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SaIjana
Pada Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan

PROGRAM STUDJ BUDIDAVA PERAIRAN
FAKULTAS PERJKANAN DAN JLMU KELAUTAN
lNSTITUT PERTANJAN BOGOR
2001

SKRIPSI

Judul

: Vji lapang vaksin Aeromonas JlydrophiJa terhadap lkan Mas
( Cyprinns carpio) melalui pakan pellet bervaksin

Nama Mahasiswa


Yudi Eko Vtomo

NRP

COI496040

Program studi

Budidaya Perairan
Disetujui,

I.

Komisi Pembimbing

Drs. M. Alifudin, M.Si
Ketua

Dr.


Dr. Ir. Odang Carman, M.Sc.
Ketua Program Studi
Tanggal Lulus:

11 September 2001

RINGKASAN

Yudi Eko Utomo . C01496040. Vji Lapang Vaksin Aeromonas hydrophila
Terhadap Ikan Mas (Cyprinus carpio) Melalui Pakan Pellet Bervaksin. (Di
bawah bimbingan Drs. M. Alifuddin, M.Si dan Dr. Fachriyan H. Pasaribu).
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi alam yang besar,
terutama pada potensi perairan yang luas. Pemanfaatan lahan budidaya tawar telah
lama dilakukan oleh petani ikan secara tradisional. Beberapa jenis ikan yang sering
dibudidayakan antara lain mas, gurame, patin, lele, tawes dan masih banyak lagi.
Untuk budidaya air tawar ikan mas tetap menempati urutan teratas dalam hal
permintaan dari konsumen. Dengan nilai ekonomis yang tinggi itulah maka para
petani berusaha mengembangkan budidaya ikan mas secara intensif.
Daerah atau lingkungan hidup ikan mas adalah daerah dengan ketinggian

antara 150 - 600 m dari permukaan laut. Kisaran suhu optimum untuk pemeliharaan
ikan ini adalah antara 20°_ 30°C, dan untuk pH berkisar dari 7,0 - 8,0. lkan mas
memiliki toleransi yang tinggi baik terhadap lingkungan ataupun tingkah lakunya.
Dalam budidaya ikan mas sering ditemui kendala hama dan penyakit yang
berpengaruh pada tingkat produksinya. Beberapa jenis penyakit yang sering
menyerang biasanya dipengaruhi oleh perubahan lingkungan yang mendadak. Seperti
contoh penyakit bercak merah yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila
terjadi pada perubahan musim hujan ke musim kering. Adanya perubahan pada
lingkungan tentu membawa pengaruh pada perubahan kualitas perairan yang menjadi
pemicu timbulnya penyakit ini. Penyakit bercak merah menyebabkan kematian yang
tinggi terutama pada ikan yang terserang. Gejala awal yang dapat dikenali adalah
terjadinya luka atau perdarahan di sekitar sirip punggung, dada, dan perut. Terjadi
ulser pada urat daging dan adanya asites yang berisi cairan berwarna kuning. Pada
gejala tingkah laku kehilangan keseimbangan dan nafsu makan berkurang dan
diakhiri dengan kematian.
Sebagai alternatif untuk menjaga kelangsungan hidup ibn mas yang
dibudidaya maka diperlukan upaya pengendalian penyebaran penyakit ini. Ada
beberapa cara yang telah diambil seperti pengobatan dengan antibiotik dan dengan
pemberian kekebalan pada ibn.
Preparasi pembuatan vaksin dibuat dengan melemahkan / mematikan bakteri

Aeromonas hydrophi/a dengan pemanasan pada suhu 60°C selama 30 menit dengan
dua kali perlakuan yang sama. Pemanasan dilakukan pada penangas air, selanjutnya
dicampurkan pada pakan pellet.
Pemberian vaksin pellet diberikan pada ke-40 ekor ikan yang menjalani
perlakuan vaksinasi. Bobot rata-rata ikan adalah 35 gram. Program vaksinasi
diberikan selama 21 hari pemberian vaksin pellet diberikan dengan cara biasa seperti
memberi makan pada ikan yang diberikan sejumlah 5% dari bobot tubuhnya dan
dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari. Dosis pemberian vaksin sebanyak 7,2 X
10 10 sel. Setelah vaksinasi selama 21 hari maka ikan diuji tantang dengan

menggunakan dosis 10 7 sellO,1 ml yang diberikan pada ke semua ikan baik kontrol
atau uji. Pengamata dilakukan selama 7 hari setelah uji tantang dan sampai tidak
ditemukan kematian.
Pengamatan parameter darah antara lain sel darah putih, sel darah merah, titer
antibodi, differensiasi sel darah putih. Pemeriksaan dilakukan satu minggu sekali.
Hasil yang didapat adalah berbeda nyata untuk pengukuran parameter titer antibodi,
sel darah merah, netrofil dan limfosit pada perlakuan pemberian vaksin (p>0,05).
Pada pengukuran sel darah putih, trombosit, dan monosit tidak berbeda nyata dengan
perlakuan vaksinasi (p>0,05).
Parameter kelangsungan hidup adalah dengan menghitung jumlah ikan yang

mengalami kematian setelah program vaksinasi dan uji tantang. Hasil yang didapat
adalah ikan kontrol mati 27 ekor dari 40 ekor, dan ikan uji mati 8 dari 40 ekor. Dari
perhitungan di atas maka didapat nilai kelangsungan hidup ikan yang divaksin 70,3 %
yang berarti pemberian vaksin bersama pakan dapat memberikan perlindungan pada
ikan dari serangan bakteri yangdiujikan.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Metro, Lampung Tengah, tanggaI
2 Januari 1978. Penulis merupakan anak pertama dari
tiga bersaudara dari pasangan ayah Ir. T. Haryanto dan
ibu Suyatni, AMd.
Tahun 1984 penulis masuk Sekolah Dasar Negeri
2 Gedong Air, Bandar Lampung, dan lulus tahun 1990.
Melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Tanjung Karang dan lulus tahun 1993. Dan melanjutkan ke SekoIah Menengah Atas
Negeri 5 Tanjung Karang dan lulus tahun I996.Melalui jalur USMI penulis diterima
di IPB pada fakultas Perikanan dan IImu KeIautan pada jurusan Budidaya Perairan.
Tahun 1997-1998 penuIis aktif dalam organisasi BPM-IPB, tahun 1998-1999
menjadi asisten luar biasa mata kuliah Avertebrata Air, tahun 1999-2000 menjadi

asisten mata kuliah Biologi Perikanan, Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik, dan pada
tahun yang sarna menjadi asisten mata kuliah Pencegahan dan Pengdbatan Penyakit
Ikan pada program Diploma Teknologi Reproduksi Ikan. Tahun 2000-2001 menjadi
asisten luar biasa untuk mata kuliah yang diasuh oleh Lab. Kesehatan Ikan jurusan
Budidaya Perairan. Lulus menjadi sarjana perikanan (S.Pi) pada tanggal II
September 200 I.

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu dan senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT,
karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan tuntas.
Skripsi dengan judul Uji Lapang Vaksin Aerol1lonas hydrophila terhadap Ikan
Mas melalui Pakan Pelet Bervaksin yang dikerjakan

dan disusun oleh penulis

sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan IPB.
Penulis berharap penelitian ini bisa menjadi dasar penelitian yang berkaitan
dengan vaksinasi pada ikan dan dapat dimanfaatkan bagi pihak lain yang mgm

menggukanannya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan dengan
kerendahan hati penulis menerima semua masukan yang bersifat membangun untuk
penulisan ini. Akhir kata semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bogor, II September 200 I

Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada Kesempatan ini penulis ingin mengncapkapkan terima kasih kepada :
I.

Drs. M. Alifuddin, M.Si dan Dr. Fachriyan H. Pasaribu selaku dosen

pernbimbing yang telah banyak rnernberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
sarnpai selesainya skripsi ini.
2. Ir. Nur Bambang PU, M.Si sebagai dosen pengnji dan masukkan bagi penulisan
ml.


3. Dr. Ir. Agus Karyanto, M.Sc yang telah memberikan bimbingan kepada penulis
untnk masuk dan sampai selesai belajar di IPB.
4. Terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan segalanya
kepada ananda hingga tuntas menuntnt ilmu di IPE.
5. Terima kasih kepada adikk'U tercinta Ari Dwi Haryanti A.Md dan. Wisnu Tri
Yoga atas dukungannya.
6. Terima kasih kepada yang barn kutemukan diakhir menuntut ilrnu di IPB
Listiyowati (You're Best I Have For Now and Forever) dan Nia (THP 35) terima
kasih atas semua bantuan yang telah diberikan.
7_ Terima kasih kepada temanku BOP 33 (Dora, Arief "kumis" Budi Santoso, Anna,
Dewi dan teman yang tidak dapat disebut satn persatu).
8. Terima kasih my friend Tubagus M. SKH.
9. Pak Ranta terima kasih atas segalanya yang telah diberikan pada penulis.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebut satn persatn.

DAFTAR lSI

Hal.
DAFTAR TABEL


x

DAFTAR GAMBAR

xi

DAFTAR LAMPlRAN

xii

I.

n.

PENDAHULUAN........................................................................

1

A. Latar Belakang

1

B. Tujuall Pellelitian

3

TINJAUAN PUSTAKA

,...

4

A. Biologi Ikan Mas (Cyprinus cmpio)

4

B. Lingkungan Hidup Ikan Mas (C)prinus carpio)

4

C. Bahaya Bakteri Aeromonas hydrophila Terhadap Ikan Mas .

6

D. Vaksinasi Ikan

7

E. Gambaran Darah Ikan Mas (Cyprinus carpio)

8

I. Eritrosit (sel darah merah).........................................

8

2. Leukosit (sel darah putih)

8

a. Neutrofil (Leukosit Berinti Polimorf)

9

b. Monosit (Makrofag MOllonuklear)...................

9

c. Limfosit

9

d. Trombosit

9

F. Mekanisme Pertahanan Tubuh Ikan Mas (Cyprinus carpio)
.............................................................................................................

3. Pertahanall Non Spesiflk

..

10

..

11

.

11

b. Ginjal

..

11

c. Timus

.

12

METODOLOGI

..

14

A. Waktu dan Tempat Penelitian

.

14

4. Pertahanan Spesifik
a. Limpa

III.

10

/

,
,