Penyinaran Matahari dan Efeknya Pada Kulit

11 dalam keratinosit berbentuk partikel-partikel padat atau merupakan gabungan dari 3-4 buah partikel lebih kecil memiliki membran Tranggono dan Latifah, 2007.

2.4 Penyinaran Matahari dan Efeknya Pada Kulit

Kulit adalah pelindung tubuh dari pengaruh luar terutama dari sengatan sinar matahari. Sinar matahari mempunyai 2 efek, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan, tergantung dari frekuensi dan lamanya sinar mengenai kulit, intensitas sinar matahari, serta sensitivitas seseorang. Walaupun dibutuhkan untuk pembentukan vitamin D yang sangat berguna bagi tubuh, sinar matahari merupakan faktor utama dari berbagai masalah kulit, mulai dari sunburn, pigmentasi kulit, penuaan kulit, hingga kanker kulit. Kulit yang terkena radiasi sinar UV akan berwarna lebih gelap, berkeriput, kusam, kering, timbul bercak-bercak coklat kehitaman melasma, hingga kanker kulit. Efek sinar matahari yang merugikan berupa: 1. Penyinaran matahari yang singkat pada kulit dapat menyebabkan kerusakan epidermis sementara, gejalanya disebut sengatan surya. Sinar matahari dapat menyebabkan eritema ringan hingga luka bakar nyeri. 2. Penyinaran langsung dan lama serta berlebihan dapat menyebabkan kelainan kulit mulai dari dermatritis ringan hingga kanker kulit. Sengatan matahari berlebihan adalah karsinogenik, sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit Ditjen POM, 1985. Paparan sinar matahari berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan efek yang merugikan pada kulit lapisan atas epidermis dan lapisan lebih dalam kulit dermis. Pada lapisan epidermis kerusakan kulit mengarah pada pengkeriputan kulit serta pembentukan flek pada kulit akibat distribusi melanin 12 berlebihan. Kerusakan serat elastin dan kolagen terlihat pada lapisan dermis yang mengakibatkan kemunduran elastisitas kulit Prianto, 2014. Penyinaran matahari terdiri dari berbagai spektrum dengan panjang gelombang yang berbeda, dari inframerah hingga spektrum ultraviolet Berdasarkan panjang gelombang dan efek fisiologisnya, sinar ultraviolet dapat dibagi menjadi 3 bagian: 1. Ultraviolet A ialah sinar dengan panjang gelombang antara 400-315 nm dengan efektivitas tertinggi pada 340 nm, dapat menyebabkan warna coklat pada kulit tanpa menimbulkan kemerahan, sehingga disebuit daerah pigmentasi. 2. Ultraviolet B ialah sinar dengan panjang gelombang antara 315-280 nm dengan efektivitas tertinggi pada 297.6 nm, merupakan daerah eritemogenik, dapat menimbulkan nyeri sengatan surya dan terjadi reaksi pembentukan melanin awal. 3. Ultraviolet C ialah sinar dengan panjang gelombang di bawah 280 nm, dapat merusak jaringan kulit, tetapi sebagian besar tersaring oleh lapisan ozon dalam atmosfer Ditjen POM, 1985.

2.5 Mekanisme Perlindungan Kulit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

6 94 79

Pengaruh Penambahan Zink Oksida (ZnO) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson dan Oktilmetoksisinamat dalam Basis Vanishing Cream

14 100 78

Pengaruh Penambahan Asam Laktat Terhadap Nilai SPF Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson Dan oktilmetoksin Oksi Sinamat Dalam Basis Vanishing Cream

5 46 75

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

9 61 82

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 1 13

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 0 2

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 0 4

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 0 2

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

0 0 28

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

0 0 14