Penentuan Model Kelas I ndustri dan Kelas Wirausaha Penyusunan Kurikulum I mplementatif

KURI KULUM SMK EDI SI 2004 PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 6 dari 31 SEMUA PROGRAM KEAHLI AN dari program keahlian yang ada, misalnya konsentrasi Budidaya Kelapa Sawit pada Program Keahlian Budidaya Tanaman, konsentrasi Kria Perhiasan Batu Permata pada Program Keahlian Kria Logam. 5 Penyesuaian substansi atau materi pemelajaran dilakukan, jika lapangan kerja menuntut keragaman komoditas produk jasa program keahlian yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Jawa Barat karena terdapat berbagai komoditas pertanian unggulan cabai, tomat, jagung, maka materi disesuaikan dengan kebutuhan berbagai komoditas tersebut.

c. Penentuan Model Kelas I ndustri dan Kelas Wirausaha

Penentuan model kelas dilakukan jika sekolah ingin memenuhi tuntutan kebutuhan individual peserta didik, khususnya yang berkaitan deng an pengembangan potensi berwira usaha dan sebagai pekerja industri. Peserta didik yang mempunyai bakat wirausaha dimungkinkan menempuh model pemelajaran kelas wirausaha sedangkan yang lainnya tetap menempuh model pemelajaran kelas industri. Kelas industri merupakan kelas reguler bagi siswa yang menginginkan bekerja untuk pihak lain setelah lulus, sedangkan kelas wirausaha adalah kelas khusus untuk siswa yang berminat mengembangkan wirausaha. Peserta diklat kelas wirausaha mempelajari kompetensi- kompetensi yang dipelajari peserta diklat kelas industri ditambah kompetensi wirausaha. Penentuan kelas industri dan kelas wirausaha adalah upaya untuk mengidentifikasi talenta peserta didik dan mengembangkan program pemelajaran untuk memperoleh strategi pemelajaran yang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing peserta didik, yaitu menjadi wirausahawan bekerja mandiri atau bekerja sebagai p egawai di industri dunia usaha. Penentuan model kelas industri dan kelas wirausaha bertujuan untuk melayani siswa sesuai dengan minatnya. Siswa yang yang mempunyai minat berwirausaha diarahkan untuk mengikuti kelas wirausaha agar dapat mengembangkan kemampuan dalam berwirausaha. Penentuan model kelas industri dan wirausaha dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1 informasi ke peserta didik tentang program kelas wirausaha dan kelas industri; 2 test bakat dan minat; 3 penentuan model kelas yang dipilih. KURI KULUM SMK EDI SI 2004 PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 7 dari 31 SEMUA PROGRAM KEAHLI AN

d. Penyusunan Kurikulum I mplementatif

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja setempat dan daerah tempat dimana lulusan diproyeksikan akan bekerja. Penyusunan kurikulum implementatif merupakan kegiatan transformasi kompetensi yang dibutuhkan oleh lapangan kerja setempat dan daerah lain yang menjadi sasaran pasar kerja lulusan yang belum tercantum dalam Kurikulum SMK Nasional, ke dalam format kurikulum yang akan digunakan sebagai acuan pemelajaran di SMK. Kompetensi-kompetensi yang akan dilatihkan adalah kompetensi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang menjadi target pasar lulusan . Penyusunan kurikulum implementatif dilakukan sesuai dengan strategi yang dipilih sekolah. Langkah- langkah penyesuaian kurikulum menggunakan strategi penajaman program keahlian adalah sebagai berikut: 1 merumuskan dan menambahkan kompetensi khusus sesuai kebutuhan penajaman spesialisasi menjadi tenaga kerja spesialisasi yang belum tertuang pada kurikulum nasional; 2 merumuskan deskripsi pemelajaran untuk kompetensi khusus yang d itambahkan, dengan menggunakan format kurikulum SMK yang berlaku. Langkah- langkah penyesuaian substansi atau materi kurikulum adalah sebagai berikut: 1 menganalisis materi atau substansi kurik ulum nasional yang perlu ditambah atau dikurangi; 2 merumuskan materi kurikulum yang perlu ditambahkan; 3 menataulang urutan sekuensi materi pokok pemelajaran. Langkah- langkah penyesuaian model pemelajaran adalah sebagai berikut: 1 menganalisis kebutuhan sis wa dan karakteristik tempat pemelajaran; 2 menyesuaikan strategi pemelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan karakteristik tempat pemelajaran; 3 Menghasilkan draf dokumen Kurikulum SMK I mplementatif.

e. Legalisasi Kurikulum I mplementatif