KURI KULUM SMK EDI SI 2004
PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 16 dari 31
SEMUA PROGRAM KEAHLI AN
PELAKSANAAN PEMELAJARAN
1. Pengertian
Pelaksanaan pemelajaran adalah proses kegiatan belajar peserta diklat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai penguasaan
kompetensi. Pemelajaran dapat dilaksanakan di sekolah dan atau di dunia kerja. Proses pemelajaran di sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi
akadem is dan kepribadian siswa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pemelajaran
pelatihan di dunia kerja dimaksudkan agar siswa menguasai kompetensi terstandar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan nilai profesional
sebagai tenaga kerja yang berkualit as unggul, baik bekerj a pada pihak lain maupun sebagai pekerja mandiri.
2. Tujuan
Pelaksanaan pemelajaran diklat dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian siswa, menguasai kompetensi terstandar, serta
menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja.
3. Langkah Kerja
Pelaksanaan pemelajaran yang menerapkan prinsip -prinsip pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a . Persiapan meliputi: 1
inventarisasi sumber daya pemelajaran 2
penilaian kesiapan pemelajaran b. Pelaksanaan pemelajaran berbasis kompetensi.
Langkah -langkah pelaksanaan pemelajaran selengkapnya dapat dilihat dalam Gambar 4 Standar Prosedur Operasional Pelaksanaan Pemelajaran berikut.
KURI KULUM SMK EDI SI 2004
PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 17 dari 31
SEMUA PROGRAM KEAHLI AN
ALUR PROSES DESKRI PSI
PENANGGUNG JAW AB
UNSUR TERKAI T
HASI L
Peserta diklat membaca modul
yang akan dipelajarinya, dan
m elakukan tutorial dengan
guru pembimbing Peserta diklat
Cat at bagian modul yang
belum dipahaminya
Menginventarisasi sumber belajar
seperti narasumber, SOP,
tempat, peralatan dan bahan
paraktek dll Daftar
sumber belajar
Guru dan atau instrukt ur
menyiapkan sumber belajar di
SMK dan di I ndustri dengan
dukungan manajemen orang
yang berwenang Guru dan atau
instruktur Manajemen
sekolah dan orang
yang
berwenang di DU DI
Sumber belajar yang
siap
Memeriksa kesiapan sumber
belajar Ketua program
keahlian ketua program umum
Guru terkait
Melaksanakan pemelajaran
mengacu prinsip- prinsip
pemelajaran berbasis
kompetensi Guru instruktur
pembimbing Kepala
sekolah Wakakur
Ketua Program
keahlian Pemelajaran
sesuai pr insip pemelajaran
berbasis kompet ensi
Lihat 3.3
Gambar 4. Standar Prosedur Operasional Pelaksanaan Pemelajaran
Inventarisasi sumber belajar
Rencana pemelajaran perkompetensi
PERSI APAN Membaca modul
Penyiapan sumber belajar pemelajaran di
SMK dan di
Industri
Penilaian kesiapan
Tidak siap
S ia
p
Pemelajaran di DuDi
Pemelajaran di SMK
Kompeten
Lanjut ke modul berikutnya
Sudah
PELAKSANAAN
B e
lu m
Penilaian
KURI KULUM SMK EDI SI 2004
PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 18 dari 31
SEMUA PROGRAM KEAHLI AN
a. Persiapan
1 Membaca Modul Membaca modul merupakan kegiatan pertama peserta diklat sebelum
melakukan kegiatan -kegiatan yang dicantumkan dalam modul. Peserta diklat perlu memahami dengan jelas petunjuk-petunjuk dalam modul, jika belum jelas,
perlu berkonsultasi dengan guru pembimbing. Tujuan membaca modul adalah agar peserta diklat dapat melakukan pemelajaran dengan benar
2 Menginventaris tempat pemelajaran I nventarisasi tempat pemelajaran merupakan proses penghimpunan informasi
tentang tempat yang dapat digunakan untuk melaksanakan pemelajaran, dengan memperhatikan prinsip pemelajaran berbasis kompetensi, karakteristik
materi yang dipelajari dan kebutuhan individual siswa. Tempat pemelajaran yang sesuai untuk pemelajaran berbasis kompetensi adalah tempat dimana
kompetensi yang dipelajari diimplementasikan dunia kerja sesungguhnya, atau setidak-tidaknya, merupakan re plika dari kondisi yang sesungguhnya.
Tujuan inventarisasi tempat pemelajaran ini untuk memperoleh tempat pemelajaran yang paling sesuai untuk melaksanakan pemelajaran yang telah
direncanakan. I nventarisasi tempat pemelajaran terdiri dari dua kegiatan, yait u: 1
Penjajagan tempat-tempat pemelajaran 2
Penentuan tempat pemelajaran.
Penjajagan Tempat-t empat Pemelaj aran
Penjajagan tempat pemelajaran adalah proses menentukan tempat pemelajaran yang memenuhi syarat sesuai dengan tuntutan prinsip pemelajaran berbasis
kompetensi. Langkah- langkah penjajagan tempat pemelajaran adalah sebagai berikut.
1
Membuat acuan yang dijadikan dasar penetapan tempat pemelajaran yang dikembangkan atas dasar tuntutan prinsip pemelajaran berbasis kompetensi,
kesesuaian dengan karakteristik materi yang dipelajari dan kesesuaian dengan kebutuhan individual siswa;
2 menginventarisasi tempat-tempat yang memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan p emelajaran berbasis kompetensi; 3
menjajagi kemungkinan penggunaan tempat-tempat tersebut untuk dijad ikan tempat pemelajaran peserta didik melalui upaya negosiasi dengan
pihak pemilik yang berwenang.
KURI KULUM SMK EDI SI 2004
PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 19 dari 31
SEMUA PROGRAM KEAHLI AN
Penentuan Tempat Pemelajaran
Penentuan tempat pemelajaran dilakukan dengan langkah -langkah sebagai berikut.
?
Menetapkan tempat pemelajaran yang sesuai dengan acuan kriteria penilaian
?
Membuat nota kesepahaman MoU dengan pihak pemilik yang berwenang tentang kesepakatan penggunaan fasilitas yang dikuasainya menjadi tempat
pemelajaran.
b. Pelaksanaan
1 Negosiasi dengan pihak yang mewenangi tempat sum ber belajar.
Negosiasi dengan dengan pihak yang mewenangi tempat sumber belajar adalah kegiatan untuk memperoleh izin untuk menggunakan tempat sumber belajar di
luar sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh guru pembimbing. Tujuan kegiatan ini adalah agar peserta diklat dapat menggunakan tempat atau
sumber belajar yang direncanakan. 2 Pelaksanaan pemelajaran
Pelaksanaan pemelajaran berbasis kompetensi bertujuan untuk memenuhi program pemelajaran yang telah ditetapkan, sehingga tujuan program diklat
dapat tercapai. Pelaksanaan pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan dengan pengaturan sebagai berikut:
1
Pemelajaran di Sekolah 2
Pemelajaran di I ndustri dunia kerja
Pemelajaran di Sekolah
Ciri operasionalisasi pemelajaran di sekolah adalah sebagai berikut:
?
Pemelajaran di sekolah meliputi pemelajaran program normatif, adaptif, dan produktif.
?
Pemelajaran program produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian yang luas, kuat, mendasar, serta penguasaan alat dan teknik
bekerja yang tepat.
?
I ndustri dapat dilibatkan dalam proses pemelajaran di SMK terutama untuk meningkatkan penguasaan peserta terhadap dasar-dasar keahlian yang
benar serta memberikan wawasan tentang dunia kerja.
?
Keterlaksanaan program di SMK, baik akademis maupun administratif menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah dengan koordinasi Komite Sekolah.
KURI KULUM SMK EDI SI 2004
PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 20 dari 31
SEMUA PROGRAM KEAHLI AN
?
Siswa yang berminat untuk bekerja mandiri berwirausaha, perlu mendapatkan bimbingan khusus yang memadai dari pihak sekolah. Siswa
yang bersangkutan tidak cukup diberikan pengetahuan bisnis secara teoritis, tetapi ia harus dibina dan dilatih dengan pengalaman berwirausaha atau
berbisnis secara nyata dan bertahap.
?
Bimbingan berwirausaha antara lain mencakup aspek menganalisis pasar, merencanakan, melaksanakan produksi barang atau jasa, memasark an
hasil, mengevaluasi, dan membuat laporan hasil usaha serta membuka jejaring kerja dengan pihak lain.
?
Apabila praktik berwirausaha tersebut membutuhkan waktu pemelajaran yang lebih banyak, maka sekolah dapat menyesuaikan jumlah jam yang ada
di dalam Stru ktur Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan, baik program diklat normatif, adaptif, maupun produktif. Pengaturan tersebut dilakukan secara
rasional, selaras, dan seimbang.
?
Pengalaman berwirausaha dapat dilaksanakan di sekolah melalui pembukaan kelas wirausaha yang sesuai dengan minat siswa dan potensi pasar.
Pemelajaran di I ndustri Dunia Kerja
Ciri operasionalisasi pemelajaran di dunia kerja industri adalah sebagai berikut:
?
Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi persyaratan minimal yang telah ditetapkan, baik pada saat
penerimaan maupun pada saat pemilihan program diklat.
?
I ndustri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan pembekalan kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar
minimal sesuai dengan persyaratan kerja yang ada.
?
Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati.
?
Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar
dan terstandar, sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja profesional pada bidangnya.
?
Lamanya peserta berada di suatu industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan
dipelajarinya. Waktunya berkisar antara 4 bulan sampai dengan 12 bulan.
?
Pelaksanaan pemelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain: jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar
peserta; perangkat monitoring; kontrak kerja perjanjian peserta jika diperlukan; asuransi kecelakaan kerja bagi peserta; lain -lain yang dianggap
perlu.
?
Kegiatan pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan komponen-komponen sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk
mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pemelajaran.
KURI KULUM SMK EDI SI 2004
PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 21 dari 31
SEMUA PROGRAM KEAHLI AN
Hasil pelaksanaan pemelajaran, baik di SMK maupun di industri, adalah dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yang telah direncanakan dalam
program pemelajaran oleh peserta diklat. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait, terekam dalam data base pendidikan.
KURI KULUM SMK EDI SI 2004
PROGRAM KEAHLI AN: BAGI AN I I I - Halaman 22 dari 31
SEMUA PROGRAM KEAHLI AN
PENI LAI AN HASI L BELAJAR
1. Pengertian
Penilaian adalah proses penentuan nilai hasil pengukuran dibandingkan dengan acuan atau standar tertentu. Sedangkan pengukuran adalah proses kuantifikasi
atau pengumpulan bukti-bukti suatu gejala atau obyek menurut aturan tertentu yang dapat dilakukan baik dengan cara tes maupun dengan cara nontes.
Penilaian hasil belajar dalam sistem pemela jaran berbasis komptensi pada dasarnya merupakan proses penentuan untuk memastikan peserta didik apakah
sudah kompeten atau belum. Penentuan tersebut dilakukan dengan cara membandingkan bukti-bukti hasil belajar learning evidance yang diperoleh
seorang peserta didik dengan krtiteria kinerja performance criteria yang ditetapkan pada standar kompetensi.
2. Tujuan
Penilaian hasil belajar bertujuan: 1
mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta didik, sebagai bahan pertim bangan dalam menetapkan bimbingan
belajar selanjutnya;
2 mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik, sebagai bahan pertimbangan
dalam menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil lulus atau tidak belum berhasil dalam menempuh suatu program pemelajaran ;
3 menetapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi suatu
keahlian tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan standar komptensi.
3. Langkah Kerja