f. Condensate valve, biasanya dibawah tabung rebusan dan disambungkan, sebaiknya pada posisi jarum jam pukul 5 atau 7 dengan diameter 100 mm.
g. Safety valve dan manometer pressure gause 2. Pineumatic actuators.
3. Pipa udara dari kompressor dan kompressor udara. 4. Chart recorders.
5. Programmers. 6. Safety switchies pada pintu sterilizer
7. Blow off silencer, condensate pit pompa 8. Sterilizer bay, capstan, bollard, transfer carriage, lori storage
5.1.4. Kebutuhan Utama Operasi Sterilizer
Temperature heat steam + 143
c Pressure tekanan steam
- peak pertama + 1.5kgcm
2
- peak kedua + 2.5kgcm
2
- peak ketiga
+ 3.0kgcm
2
a. Kontrol dari steam valve -
Manual control, buka dan tutup valve diatur dilakukan oleh operator. -
Automatis, buka dan tutup valve diatur oleh programable loging control plc.
b. Cycle time step pada rebusan. -
Waktu pemasukan TBS charging in time. -
Pelepasan udara daeration. -
Waktu penaikan tekanan pressure building up.
Laporan Kerja Praktek – PKS Sawit Seberang PTP Nusantara II Persero
- Waktu penahanan tekanan holding time.
- Waktu penurunan tekanan condensate.
- Waktu pembuangan uap exhaust.
- Waktu pengeluaran TBS masak discharging time
Sebagai panduan umum cycle time dapat disimpulkan sebagai berikut : Tabel 5.1. Panduan umum cyle time.
No Components
Single Peak
menit Double
Peak menit
Tripple Peak
menit Waktu pemasukan TBS
5 – 10 5 – 10
5 – 10 Waktu penaikan tekanan
10 – 15 10 – 15
10 – 15 Waktu penurunan tekanan cond
6 – 8 6 – 8
Waktu penaikan tekanan 10 – 15
10 – 15 Waktu penurunan tekanan cond
6 - 8 Waktu penaikan tekanan
10 – 15 Waktu penahanan tekanan
30 – 45 30 – 45
30 – 45 Waktu penurunan dan pembuangan
cond dan exhaust 5 – 8
6 – 8 6 – 8
Waktu pengeluaran TBS masak 5 – 10
5 – 10 5 – 10
Total waktu perebusan 66 -88
82 – 111 98 – 134
c. Sequencing of cycle rangkaian operasi perebusan. Sequencing of cycle maksudnya adalah menghatur waktu start rebusan
pertama dengan start rebusan berikutnya dengan perhitungan sebagai berikut : berat vol.lori x jlh.lori rebusan x 60 minute
Sequence time = kapasitas pabrik
Contoh untuk lori 2.5 ton tbs, jumlah lori rebusan 11 lori kapasitas pabrik 30 tonjam.
Laporan Kerja Praktek – PKS Sawit Seberang PTP Nusantara II Persero
Sequence time = 2.5 x 11 x 60 = 55 minutes 30
Kegunaan dari kita mengoperasikan perebusan secara sequence berangkai dengan waktu yang teratur dan benar adalah sbb :
- menghindari kebutuhan uap yang berlebih pada proses perebusan hal ini
jika tidak dihindari akan, menyebabkan kurangnya uap untuk proses perebusan, sehingga hasil perebusan tidak baik.
- menghindari penurunan tekanan yang fluktuatif bergejolak pada cycle
perebusan. -
pemakaian steam yang effisien sehingga membantu operasi di boiler dan turbine serta station lain dalam processing di pks.
2
5.1.5. Daeration Pembuangan Udara