Daeration Pembuangan Udara Pembuangan Kondensat Routine Check Sebelum Operasi

Sequence time = 2.5 x 11 x 60 = 55 minutes 30 Kegunaan dari kita mengoperasikan perebusan secara sequence berangkai dengan waktu yang teratur dan benar adalah sbb : - menghindari kebutuhan uap yang berlebih pada proses perebusan hal ini jika tidak dihindari akan, menyebabkan kurangnya uap untuk proses perebusan, sehingga hasil perebusan tidak baik. - menghindari penurunan tekanan yang fluktuatif bergejolak pada cycle perebusan. - pemakaian steam yang effisien sehingga membantu operasi di boiler dan turbine serta station lain dalam processing di pks. 2

5.1.5. Daeration Pembuangan Udara

Udara dalam pengantar panas yang buruk, oleh karena itu harus dibuang dari dalam tabung sterilizer dan celah – celah fruitlet pada TBS. Ada 2 metode pembungan udara dari sterilizer: - Sweeping yaitu membuang udara dari tabung sterilizer. - Diffusi bercampurnya udara dan steam yaitu akan mengeluarkan udara dari celah-celah fruitlet brondolan. Menggunakan sistem tripple peak adalah adanya peristiwa diffusi akibat aliran turbulensi steam pada setiap proses blow down, dan secara teori hal ini akan membuang udara ¼ bagian pada tabung sterilizer setiap kali blow down kondensate. Untuk mendapatkan kecepatan uap agar mampu menekan keluar udara dari pipa- pipa dibutuhkan tekanan yang mecukupi pada proses perebusan. 2 robsontudolf.blogspot.com “semua-tentang-pabrik-kelapa-sawit”. Laporan Kerja Praktek – PKS Sawit Seberang PTP Nusantara II Persero

5.1.6. Pembuangan Kondensat

Pada proses perebusan akan dihasilkan kondensat, ini akan menumpuk dibagian bawah tabung perebusan dan harus dibuang dengan alasan sebagai berikut : 1. Jika permukaan kondensat telah mencapai tbs didalam lori, minyak akan terhanyut keluar hal ini akan menaikan oil loss pada air kondensat 2. Ketika air kondensat bersinggungan dengan tbs ini juga akan mempercepat kenaikan ffa pada minyak produksi. 3. Kondensat akan menyebabkan bahan-bahan logam pada sterilizer akan korosi, seperti liner rebusan, pintu rebusan, chasis dari lori dan sebagainya. 4. Penumpukan kondensat akan menambah waktu pembuangan pada cycle perebusan yang mempengaruhi kapasitas rebusan. 5. Kondensat juga mempengaruhi cepatnya penurunan tekanan dan temperatur steam pada tabung rebusan. 3

5.1.7. Routine Check Sebelum Operasi

1. Moisture dari kompressor udara harus di drained setiap hari. 2. Pipa udara dan penggerak tabung membrane harus periksa dari kebocoran. 3. Kartu chart yang baru harus dipasang pada pressure recorder setiap hendak mulai operasi rebusan. 4. Pena dan tinta penunjuk indikator harus berfungsi baik dan mencukupi. 5. Operasi rebusan harus dengan program automatis atau minimal semi automatis. 3 “ proses-pengolahan” indrarexs.blogspot.com. Laporan Kerja Praktek – PKS Sawit Seberang PTP Nusantara II Persero 6. Switch keamanan pada masing – masing pintu rebusan harus berfungsi baik program tidak akan jalan jika pintu masih terbuka atau belum rapat betul. 7. Bagian dalam tabung rebusan sebaiknya dibersihkan setiap hari dan juga lingkungannya. 8. Sebelum membuka pintu rebusan operator harus memastikan : - Alectrical pada penel sudah dimatikan. - Tabung sterilizer sudah tidak bertekanan lagi. - Pembacaan tekanan pada pressure gauge adalah nol. 9. Waktu buka – tutup pintu rebusan haruslah minimal + 15 menit. 10. Pengoperasian rebusan harus mengikuti sequencing time. 11. Brondolan pada depan pintu dan dibawah centilever harus diambil dan dimasukan ke dalam lori. 12. Data-data dari sterilizer chart recorder harus diteliti dan dikomentar lalu dikumpulkan.

5.2. Permasalahan