Definisi Operasional Variabel

3.5. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penjelasan operasional dari setiap variabel yang diteliti disertai dengan indikator pengukurannya. Dengan demikian maka definisi operasional variabel kecerdasan emosional, organizational citizen behavior dan kinerja pegawai diuraikan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan pegawai Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi 1. Kecerdasan emosional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan pegawai Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi

a. Kesadaran diri adalah mengamati diri dan mengenali perasaan-perasaan, menghimpun kosakata untuk perasaan, mengetahui hubungan antara pikiran, perasaan, dan reaksi. Kesadaran diri diukur dari tiga item indikator yaitu : (1) Tingkat kemampuan menyadari keterkaitan antara perasaan, pikiran, perbuatan dan perkataan. (2) Tingkat kesadaran tentang kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya. (3) Tingkat kesadaran akan kemampuan diri sendiri.

b. Pengaturan diri adalah mengendalikan emosi oleh diri sendiri tetapi tidak hanya berarti meredam rasa tertekan atau menahan gejolak emosi; ini juga bisa berarti dengan sengaja menghayati suatu emosi termasuk yang tidak menyenangkan. Pengaturan diri diukur dari tiga item indikator yaitu: (1) Tingkat kemampuan untuk menjaga agar emosi dan impuls yang tidak stabil tetap terkendali. (2) Tingkat kemampuan dalam mewujudkan integritas dan sikap bertanggung jawab dalam mengelola diri sendiri. (3) Tingkat tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.

c. Kesadaran sosial adalah memahami perasaan orang lain dan menerima sudut pandang orang lain, serta menghargai pebedaan dalam cara bagaimana perasaan orang lain terhadap berbagai macam hal, lain peka terhadap perasaan orang lain serta lebih baik dalam mendengarkan orang lain. Kesadaran sosial diukur dari tiga item indikator yaitu : (1) Tingkat pemahaman terhadap pendapat orang lain. (2) Tingkat pemenuhan akan pelayanan dan kebutuhan pasien. (3) Tingkat frekuensi dalam menawarkan umpan balik yang bermanfaat.

d. Keterampilan sosial adalah keterampilan menangani emosi orang lain. Keterampilan sosial diukur dari tiga item indikator yaitu: (1) Tingkat keterampilan dalam melakukan pendekatan. (2) Tingkat kemampuan memimpin dalam menghadapi masalah-masalah sulit tanpa ditunda. (3) Tingkat kemampuan memimpin melalui keteladanan.

2. Organizational citizen behavior (OCB) adalah perilaku responden yang secara tidak langsung dapat memberi konstribusi pada keefektifan dan keefisianan organisasi. OCB dapat diukur melalui 5 (lima) indikator, yaitu: altruism (membantu orang lain), conscientiousness (berhati-hati), civic virtue (kualitas moral), sportmanship (sportif) dan courtesy (kesopanan).

a. Altruism, yaitu sikap responden dalam mengutamakan kepentingan orang lain, misalnya dengan membantu rekan kerja dalam suatu tugas.

b. Conscientiousness, yaitu perilaku responden dalam memenuhi tingkat diatas standart minimum yang disyaratkan, seperti bekerja dengan teliti, kehadiran lebih awal serta kepatuhan terhadap aturan.

c. Civic virtue yaitu keterlibatan atau partisipasi responden terhadap

perkembangan organisasi baik secara professional maupun sosial alamiah.

d. Sportmanship yaitu sikap responden yang dapat diamati melalui perilaku sportif, tidak senang protes serta bekerja tanpa keluhan.

e. Courtesy, adalah perilaku sopan santun responden, suka menghormati orang lain atau seperti meringankan problem-problem yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi bersama orang lain.

3. Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai pegawai pada Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara yang diamati dari indikator prestasi kerja, keahlian, perilaku individu dan kepemimpinan.

a. Prestasi kerja adalah adalah penilaian pimpinan terhadap hasil kerja responden baik secara kualitas maupun kuantitas. Prestasi kerja diamati dari tiga item indikator yaitu : (1) Kualitas hasil kerja yang diperoleh, (2) Kesesuaian hasil kerja dengan tujuan organisasi, (3) Manfaat hasil kerja.

b. Keahlian adalah penilaian pimpinan terhadap kemampuan teknis yang dimiliki oleh responden dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Keahlian diamati melalui tiga item indikator yaitu : (1) Kerjasama, (2) Komunikasi, (3) Inisiatif.

c. Perilaku individu adalah adalah sikap dan tingkah laku responden yang melekat pada dirinya dan dibawa dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Perilaku individu diamati melalui tiga item indikator yaitu : (1) Kejujuran, (2) Tanggung jawab, (3) Disiplin.

d. Kepemimpinan adalah perilaku pegawai dalam mengarahkan dirinya yang diamati dari tiga item indikator yaitu : (1) memimpin dirinya sendiri, (2) melakukan koordinasi dengan rekan kerja, (3) melakukan koordinasi dengan pimpinan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN