Alternatif Masukan/Rekomendasi terhadap Kegiatan Komunikasi Bisnis dalam Organisasi

D. Alternatif Masukan/Rekomendasi terhadap Kegiatan Komunikasi Bisnis dalam Organisasi

Dalam suatu organisasi maupun perusahaan tidak lebih pasti memiliki kekurangan dalam manajemen maupun produk yang dihasilkan. Sehingga dalam suatu perusahaan dangat diperlukan masukan-masukan positif maupun negatif Dalam suatu organisasi maupun perusahaan tidak lebih pasti memiliki kekurangan dalam manajemen maupun produk yang dihasilkan. Sehingga dalam suatu perusahaan dangat diperlukan masukan-masukan positif maupun negatif

1. Desain Pesan Komunikasi Bisnis

a. Stakeholder Produk yang diunggulkan oleh PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebaiknya ditambahkan sehingga PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) dapat bersaing dengan perusahaan yang lain dan mampu mengambil hati konsumen serta mengurangi image konsumen yang lebih memilih produk dari perusahaan lain. Apabila PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil mengambil hati masyarakat maka PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) dapat kembali bersaing dengan perusahaan unggulan yang lain.

Keberadaaan konsumen memberikan pengaruh terhadap tujuan akhir pencapaian perusahaan, yaitu memperoleh kentungan atau laba melalui pembelian produk disertai dengan kepuasan konsumen yang akan berakhir dengan terjadinya pembelian secara terus-menerus. Karena hal inilah yang menyebabkan perusahaan harus memahami faktor penyebab terjadinya keputusan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk agar konsumen membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan (Milhart, 2012).

b. Tujuan Penjalinan Kemitraan Kerjasama Kemitraan usaha adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil (kelompok mitra) dengan pelaku usaha menengah/besar (perusahaan mitra). Kegiatan kerjasama yang dilakukan disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh perusahan mitra sehingga memerlukan, saling menguntungkan dan saling memperkuat. Kemitraan bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan serta peranan usaha kecil dalam perekonomian nasional khususnya dalam mewujudkan kelompok mitra sebagai lembaga b. Tujuan Penjalinan Kemitraan Kerjasama Kemitraan usaha adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil (kelompok mitra) dengan pelaku usaha menengah/besar (perusahaan mitra). Kegiatan kerjasama yang dilakukan disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh perusahan mitra sehingga memerlukan, saling menguntungkan dan saling memperkuat. Kemitraan bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan serta peranan usaha kecil dalam perekonomian nasional khususnya dalam mewujudkan kelompok mitra sebagai lembaga

Pada kenyataannya di PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) dalam menjalin hubungan kemitraan sudah dapat dikatakan cukup baik. Hal ini terlihat dengan banyaknya pihak-pihak yang bermitra dengan PT. Suzuki indomobil Sales (SIS). Namun, jika dibandingkan dengan perusahaan unggul lain PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) masih kalah saing dalam jumlah mitranya. Oleh karena itu sebaiknya PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) membuat inovasi baru yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli produknya sehingga PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) dapat bersaing dengan perusahaan unggul lainnya.

c. Teknik-teknik lobi dan negosiasi yang dilakuakan untuk menjalin kemitraan kerjasama

Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antara dua pihak yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama. Salah satu tujuan bernegosiasi adalah menemukan suatu kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak. Alas an dilakukannya negosiasi adalah mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan problem yang lain (Djoko, 2006).

Sebuah perusahaan harus memiliki keunggulan-keunggulan yang dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Namun pada kenyataannya PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) dalam kemampuan mengambil perhatian konsumen dan meningkatkan kepercayaan konsumen masih tergolong rendah. Hal ini mengakibatkan jumlah konsumen PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) masih kalah saing dibandingkan perusahan unggul lainnya. Oleh karena itu PT. Suzuki Sebuah perusahaan harus memiliki keunggulan-keunggulan yang dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Namun pada kenyataannya PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) dalam kemampuan mengambil perhatian konsumen dan meningkatkan kepercayaan konsumen masih tergolong rendah. Hal ini mengakibatkan jumlah konsumen PT. Suzuki indomobil Sales (SIS) masih kalah saing dibandingkan perusahan unggul lainnya. Oleh karena itu PT. Suzuki

d. Upaya-upaya yang dilakukan untuk membina dan memelihara hubungan yang baik dengan mitra

Memelihara hubungan bisnis yang kuat adalah salah satu faktor yang paling penting bagi keberhasilan bisnis. Sebagai seorang pelaku usaha, tentunya tak hanya masalah target penjualan saja yang perlu diperhatikan dengan maksimal. Hubungan kerja pegawai dengan para investor, mitra bisnis, maupun anggota tim yang ada, menjadi salah satu poin penting yang menunjang kesuksesan bisnis. Sekarang ini membangun kepercayaan mitra kerja menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan para pengusaha sebab, kepercayaan mitra kerja adalah perangkat paling kuat yang bisa mempengaruhi kredibilitas para pengusaha baik di lingkungan internal maupun di kalangan sesama pengusaha (Fletcher, 2006).

Upaya yang dilakukan oleh PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam membina dan memelihara yang baik dengan mitra masih kurang. Namun pada kenyataannya di PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menjaga yang memelihara hubungan baik dengan mitra hanyalah praktisi Public Relations saja, karyawan lainnya tampak acuh tak acuh. Seperti pengalaman saat wawancara yang menyambut dengan baik para konsumen yang datang hanyalah praktisi PRnya sedangkan karyawan lain hanya melihat tanpa ada respon ketika melihat konsumen datang. Sebaiknya semua karyawan dari PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) setiap ada konsumen yang dating disambut dengan baik. Contoh kecilnya berupa sapaan atau senyuman sehingga konsumen akan merasa lebih dihargai. Hal tersebut akan menjadi salah satu nilai plus PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS).

2. Komunikasi Public Relations

a. Unsur Pembentuk Opini Berdasarkan evaluasi diatas, alternatif masukan yang dapat diberikan kepada perusahaan PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengenai unsur pembentuk opini adalah sebaiknya program CSR dilakukan dalam cakupan masyarakat yang lebih luas. Seperti adakan kegiatan bakti social di desa-desa. Dalam hal ini untuk membentuk opini seorang harus dapat melakukan kegiatan-kegiatan amal, yang mana intensitas dalam menarik perhatian masyarakat lebih besar dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekitaran perusahaan.

Sehingga dapat tercapainya unsur-unsur pembentuk opini terdiri dari keyakinan dimana Public Relations harus dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Kemudian attitude atau sikap, setelah percaya terhadap suatu produk maka masyarakat akan mencaritahu mengenai perusahaan melalui segala macam media untuk lebih mengenal perusahaan. Setelah itu, timbullah persepsi yang nantinya sebagai penentu masyarakat untuk menggunakan produk ataukah tidak.

b. Tahap Pembentukan Opini

1) Pernyataan Opini

Masyarakat awalnya akan melihat produk dari perusahaan PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), seperti produk terbaru dari Suzuki adalah ertiga. Kemudian setelah mengamati produk tersebut timbullah pernyataan-pernyataan opini mengenai ertiga mirip dengan avanza. Dari pernyataan opini tersebut yang mulai berkembang. Alternatif masukan yang dapat diberikan adalah Public Relations dari Suzuki sebaiknya lebih sigap lagi. Sehingga isu tidak berkembang lebih luas seperti yang terjadi saat ini.

2) Konsensus

Konsensus merupakan kumpulan dari pernyataan opini yang telah disepakati. Seperti yang terjadi di PT. Suzuki indomobil Sales (SIS), akibat keterlambatan Public relations dari Suzuki menanggapi isu yang beredar sehingga berdampak muncullah consensus dalam masyarakat. Setelah terjadinya hal demikian, alternatif masukan yang dapat diberikan adalah untuk menangani hal ini pihak Suzuki sebaiknya melakukan penelitian untuk mencari akar dari permasalahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya persepsi.

3) Persepsi

Jika penanganan terjadi konsensus gagal seperti yang terjadi pada PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS). Hal paling penting yang harus dilakukan adalah setelah dilakukan penelitian sebaiknya melakukan perencanaan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Tujuannya agar apa yang nanti dilakukan tidak terburu-buru dan justru menimbulkan masalah yang lebih buruk. Biasanya pada tahapan ini sulit untuk dicegah.

4) Sikap

Persepsi yang terus menerus berkembang di masyarakat seperti yang terjadi di PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) terkait tudingan Suzuki menduplikat rancangan produk Honda. Akan menimbulkan sikap dari masyarakat untuk tidak mempercayai produk dari Suzuki. Disinilah peranan penting seorang praktisi Public Relations untuk menanganinya sebelum terbentuknya opini melalui konferensi pers berdasarkan penelitian yang dilakukan serta perencanaan yang matang. Dalam konferensi pers yang disampaikan haruslah apa adanya dan tidak boleh ada kebohongan.

5) Pembentukan Opini

Opini terbentuk akibat Public Relations tidak dapat menanggulangi sikap dari masyarakat terhadap produk dari Suzuki. Pada tahap ini adalah tahap yang palin sulit untuk ditangani karena masyarakat telah memiliki opini permanen yang sulit untuk diubah. Pada tahap ini seorang Public Relations terutama pada perusahaan PT. Indomobil Sales (SIS) harus berhati-hati dalam menyampaikan informasi perusahaan. Karena apabila terdapat satu kesalahan kecil dapat menyebabkan perusahaan kehilangan konsumen dalam jangka panjang.

c. Komunikasi PR untuk Opini Publik dan Citra

1) Komunikasi Membangun Citra

PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang berusaha untuk menjaga citra baik dari perusahaan hanyalah praktisi Public Relations saja. Sedangkan karyawan lainnya seperti bagian mekanik tampak acuh tak acuh terhadap citra positif. Sehingga masukan yang dapat diberikan kepada Suzuki adalah perlu adanya sosialisasi dari Public Relations perusahaan Suzuki kepada seluruh karyawan tentang pentinya menjaga citra perusahaan.

Dengan melakukan kegiatan tersebut maka karyawan akan dapat memahami bahwa hal tersebut sangatlah penting. Jika dengan kegiatan tersebut masih terdapat karyawan yang bersikap acuh tak acuk, maka seorang Public Relations dari perusahaan Suzuki perlu melakukan pendekatan secara personal. Tujuannya adalah agar dapat memahami secara langsung permasalahan yang dihadapi karyawan tersebut yang menyebabkan karyawan tersebut bersikap demikian.

2) Komunikasi Mengubah Opini

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan di perusahaan PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) dapat dilihat bahwa para praktisi Public Relations lebih banyak memperhatikan hubungan yang baik dengan masyarakat. Namun, tidak memperhatikan hubungan yang baik dengan pesaingnya. Hal ini dapat berdampak buruk untuk berjalannya perusahaan.

Sehingga perlu dilakukan suatu kegiata yang dapat menajaga hubungan yang baik dengan pesaing seperti Honda yang pernah diisukan terdapat kasus yang buruk. Dengan menjaga hubungan yang baik dengan pesaing, menunjukkan hubungan yang harmonis dengan pesaing dapat menarik perhatian masyarakat pula. Hal ini disebabkan masyarakat akan beropini sendiri bahwa Suzuki merupakan perusahaan yang menghindari pertikaian. Sehingga kedepannya akan muncul opini-opini positif mengenai perusahaan.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2