Analisis Dan Perancangan terdapat perangkat berupa accesspoint yang

4. Analisis Dan Perancangan terdapat perangkat berupa accesspoint yang

mempunyai batasan yang sama dengan switch lapisan Setelah melalui tahap Analisis dan Desain dalam

4.1. Desain Topologi Jaringan Baru

akses dan akan dikonfigurasikan keamanannya agar merancang jaringan komputer baru pada Pemkab akses dan akan dikonfigurasikan keamanannya agar merancang jaringan komputer baru pada Pemkab

Pemkab Bandung dan inti.

1. Jaringan

infrastruktur

menggunakan topologi tree yang berbasis switch Dari hasil pengujian seluruh skenario baik

(switch-based). Jaringan tersebut belum bisa menggunakan bandwidth maupun waktu sebagai

mengalokasikan bandwidth secara merata karena parameter pengujiannya adalah sebagai berikut:

ada sebagian SKPD yang bergantung pada SKPD

a. Pengaruh kebutuhan bandwidth lainnya. Hal ini tidak mendukung perencanaan Dari hasil pengujian di dua skenario menunjukkan

Pemkab Bandung dalam menggunakan aplikasi bahwa setiap pengguna yang terhubung di

terintegrasi SIMDa untuk saat ini dan masa yang jaringan akan membutuhkan bandwidth yang

Sehingga Pemkab Bandung sesuai dengan aktivitas kerja yang dilakukannya.

akan

datang.

membutuhkan jaringan yang harus diperbaharui Bandwidth yang dialokasikan juga mempengaruhi

karena memiliki masalah pada struktur jaringan proses komunikasi data yang menentukan apakah

dan alokasi bandwidth untuk setiap pengguna. komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

2. Perancangan infrastruktur jaringan baru pada

b. Alokasi bandwidth apabila tidak digunakan Pemkab Bandung menggunakan metode NDLC sebagai acuannya. Metode ini dipilih karena

Tabel 1. Kesimpulan Pengujian Bandwidth Jaringan mendukung continuousimprovement yang dapat Pemkab Bandung

menjaga kualitas jaringan secara berkelanjutan.

Skenario Parame Total

Perancangan ini menghasilkan prototype jaringan

Penguji- -ter Alokasi

an Waktu Bandwidth

Delay

Packet

yang sesuai dengan Cisco Three-Layered

Loss

tersisa

Hierarchical Model .

3. Pengujian yang dilakukan menggunakan skenario Bandwidt

Pengujian

untuk analisis throughput, delay, dan packet loss h Secara

Senggan 182.556 sebagai parameter-nya. Hasil pengujian seluruh Merata

skenario baik menggunakan bandwidth maupun Pembag-

g kbps

0.0460 s

parameter pengujiannya ian

waktu

sebagai

Sibuk 1147.354 menunjukkan selisih alokasi bandwidth dengan Bandwi-

dth throughput sebesar 47,98 kbps untuk pembagian Sesuai

merata namun 1147,354 kbps untuk pembagian Prioritas

Senggan 1268.85

0.0484 s

g kbps

sesuai prioritas pada waktu sibuk, 182,56 kbps untuk pembagian merata dan 1268,85 kbps untuk

SKPD

pembagian prioritas pada waktu senggang, delay

c. Melihat dari tabel V.21 di atas menunjukkan sebesar 0,0484 detik dan pada pembagian secara bahwa alokasi bandwidth yang diberikan merata

merata terdapat packetloss sebesar 0,0264% akan tersisa 47.98 kbps pada waktu sibuk dan dibandingkan dengan pembagian sesuai prioritas 182.556 kbps pada waktu senggang. Lain halnya yang tidak memiliki packetloss. Sehingga jenis dengan alokasi bandwidth sesuai prioritas yang

lebih baik adalah yang tersisa 1147.354 kbps pada waktu sibuk dan

prototype yang

menggunakan alokasi bandwidth yang sesuai 1268.85 kbps pada waktu senggang. Melihat

prioritas SKPD untuk setiap penggunanya. keduanya memiliki sisa alokasi bandwidth,

Saran yang diberikan berdasarkan penelitian yang pembagian bandwidth sesuai prioritas akan jauh

telah dilakukan adalah:

lebih banyak menyediakan cadangan bandwidth

1. Perlunya standarisasi pada jaringan eksisting yang tersimpan dan akan digunakan ketika beban yang mencakup struktur jaringan, alokasi jaringan lebih besar dari batas normal. bandwidth , dan prioritas SKPD.

2. Untuk pengembangan lebih lanjut metode Maka mengacu pada ketiga poin di atas,

NDLC dapat digunakan dan disesuaikan Prototype jaringan yang sebaiknya digunakan adalah dengan kebutuhan akses pada Pemkab prototype yang mengalokasikan bandwidth-nya sesuai

Bandung.

prioritas dan kemampuannya untuk menangani beban

kerja yang normal maupun lebih besar.

Daftar Pustaka: