apakah jenis air dalam minyak atau atau minyak dalam air, dan juga pada sifat zat padat dalam fase internal. Sediaan semipadat ini juga digunakan
pada kulit, dimana umumnya sediaan tersebut berfungsi sebagai pembawa pada obat-obat topikal, sebagai pelunak kulit, atau sebagai pembalut
pelindung atau pembalut penyumbat oklusif Lachman, 1994.
2.2. Obat Kulit
Penyakit kulit dikenal bermacam-macam, seperti kudis, eksema, kutu air, biang keringat, koreng dan sebagainya. Untuk mengobati penyakit-
penyakit kulit tersebut di atas, digunakan bahan-bahan yang mampu melindungi kulit yang luka atau sakit, bahan-bahan yang mampu
menghaluskan dan melemaskan kulit, bahan-bahan yang dapat mengurangi rasa gatal, bahan-bahan yang mempunyai pekerjaan khusus. Obat –obat
tersebut dapat dipakai pada kulit sebagai kompres, pasta, salep, dan lotio Widjajanti, 1998.
Sistem pemberian dan bentuk sediaan obat dalam pemakaiannya pada kulit dapat berupa salep krim melalui kulit, lotio, larutan topikal dan
tinktur merupakan bentuk sediaan dermatologi yang paling sering dipakai, tapi preparat lain seperti pasta, serbuk dan aerosol juga bisa digunakan.
Preparat yang digunakan pada kulit tersebut mempunyai sifat kerja yaitu sebagai pelindung, pelembut, zat pengering dan lain-lain, atau untuk
efek khusus dari bahan obat yang ada. Absorpsi perkutan dari bahan obat dan preparat dermatologi yang lain seperti cairan, gel, salep, krim, atau
pasta tidak hanya tergantung pada sifat kimia dan fisika dari bahan obat
Universitas Sumatera Utara
saja, tetapi juga pengaruh pembawa dan zat tambahan lain dan juga kondisi dari kulit Ansel,1989.
Obat bebas untuk pengobatan kulit biasanya ditujukan untuk penyakit-penyakit yang sering terjadi seperti panu, kadas, jerawat, kudis,
kutil, ketombe, dan sebagainya. Bentuk obatnya berupa salep atau cairan. Secara umum obat-obat luar memiliki keamanan yang lebih baik karena ia
hanya digunakan secara lokal pada bagian luar . Efek samping yang mungkin terjadi adalah iritasi kulit, atau rasa terbakar Widodo, 2004.
Obat Kortikosteroid mempunyai daya anti alergi dan antiradang. Obat kulit topikal Kortikosteroid yang terdapat dalam Daftar Obat Wajib
Apotek No.1 meliputi betametason ,Flupredniliden ,Triamsinolon, ,FluokortolonDiflukortolon, dan Desoksimetason.
Salah satu obat produksi dari PT. Kimia Farma Persero Tbk.Plant Medan yang digunakan melalui kulit adalah krim betason N.Betametason
merupakan suatu senyawa turunan Kortikosteroid. Krim betason N adalah golongan Kortikosteroid yang sangat efektif untuk obat kulit yang
disebabkan penyakit alergi. Krim betason N juga digolongkan ke dalam obat Antiinflamantory analgesik yaitu obat untuk penyakit yang ditandai dengan
adanya rasa nyeri, bengkak, kekakuan, dan gangguan alat fungsi penggerak Anief, 1996.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Betametason