Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi Proses Pengembangan Sistem Sederhana

dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi dan pengetesan program Jogiyanto, 2005.

2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb Ladjamuddin, 2005:

1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan

kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.

2. Perancangan Sistem: merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang baik. Kegiatan yang dilakukan antara lain merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

3. Programming dan Testing Sistem : pada tahap ini dilakukan

perancangan algoritma dengan menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia terstrukturbahasa inggris terstruktur. Perancangan algoritma sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan Top-Down Pemograman Modular. Setelah selesai pembuatan algoritma, maka dibuatlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemograman terpilih.

4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru,

melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan

melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan

seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

2.6 Proses Pengembangan Sistem Sederhana

System Development Process adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak Whitten, 2004. Kebanyakan organisasi memiliki system development process proses pengembangan resmi yang terdiri dari satu set standar proses- proses atau langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem. Sementara proses ini dapat bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang ditemukan proses pengembangan sistem di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Untuk mudahnya, pendekatan pemecahan masalah terdiri dari empat tahap atau fase yang harus diselesaikan untuk semua proyek pengembangan sistem – permulaan sistem, analis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Tabel di bawah ini menunjukkan korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah umum tersebut. Berikut tahapan-tahapan pengembangan sistem pada waterfall yaitu : Tabel 2.1 Langkah-langkah Pemecahan Masalah Umum. Whitten, 2004 Proses Pengembangan Sistem Langkah-Langkah Pemecahan Masalah yang yang Disederhanakan Umum Permulaan Sistem 1. Mengidentifikasi masalah Juga merencanakan solusi untuk masalah. Analisis Sistem 2. Menganalisa dan memahami masalah. 3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi. Desain Sistem 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik. 5. Mendesain solusi yang dipilih. Implementasi Sistem 6. Mengimplementasi solusi yang dipilih. 7. Mengevaluasi hasilnya. Jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya

2.7 Tool Pengembangan Sistem