Kredit Usaha Mikro Prosedur Pemberian Kredit Usaha Mikro

yang dijual melalui pengembang atau pengambilalihan kredit sejenis dari bank lain take over. 5 KPM Kendaraan Mandiri, adalah kredit perorangan yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan kendaraan berupa mobil pribadi, baik baru maupun bekas dengan agunan kendaraan tersebut. 6 Kredit Agunan Deposito Mandiri KAD Mandiri, adalah kredit dengan agunan deposito milik perorangan untuk berbagai tujuan penggunaan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan, kesusilaan dan ketertiban umum. 7 Kredit Usaha Mikro Mandiri, adalah kredit tanpa agunan dengan angsuran tetap berjangka waktu 1 tahun, yang diberikan kepada pemilik usaha mikro dan usaha rumah tangga baik berbentuk perusahaan, kelompok usaha, dan perorangan seperti pedagang, petani, peternak, dan nelayan dalam rangka meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan usahanya.

2. Kredit Usaha Mikro

Pembahasan lebih lanjut hanya terbatas pada Kredit Usaha Mikro untuk perorangan. Kredit Usaha Mikro KUM adalah kredit tanpa agunan dengan angsuran tetap berjangka waktu 1 tahun, yang diberikan kepada pemilik usaha mikro dan usaha rumah tangga baik berbentuk perusahaan, kelompok usaha, Universitas Sumatera Utara dan perorangan seperti pedagang, petani, peternak, dan nelayan dalam rangka meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan usahanya. Penyelenggaraan Kredit Usaha Mikro bertujuan meningkatkan peran bank dalam usaha memberdayakan pengusaha mikro yang berusaha dipasar tradisonal melalui pelayanan fasilitas kredit.

3. Prosedur Pemberian Kredit Usaha Mikro

Sebelum calon debitur atau pemohon kredit memperoleh kredit, terlebih dahulu harus melalui tahapan-tahapan penilaian mulai dari pengajuan permohonan kredit dan dokumen-dokumen yang diperlukan, pemeriksaan dokumen sampai kredit dicairkan. Tahapan-tahapan dalam pemberian kredit ini dikenal dengan prosedur pemberian kredit. Tujuan prosedur pemberian kredit adalah untuk memastikan kelayakan suatu kredit diterima atau ditolak. Prosedur pemberian kredit usaha mikro pada Bank Mandiri : a. Pengajuan Permohonan Kredit Untuk memperoleh fasilitas kredit usaha mikro dari Bank Mandiri, maka tahap pertama adalah pemohon kredit mengajukan permohonan kreditnya yang dilampiri dengan dokumen-dokumen yang lengkap. Persyaratan calon debitur untuk mengajukan permohonan kredit antara lain, 1 WNI yang berdomisili di Indonesia. 2 Umur minimal 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal usia 60 tahun saat kredit lunas. Universitas Sumatera Utara 3 Khusus kredit di atas Rp 50 juta dipersyaratkan NPWP. 4 Surat Keterangan Usaha dari DesaKelurahan, Dinas Pasar atau Otorita setempat dimana yang bersangkutan memiliki usaha. 5 Surat Ijin Usaha. 6 Tidak pernah memperoleh fasilitas kredit atau pernah memperoleh fasilitas kredit dengan kolektibilitas atau tidak tidak dalam kondisi kredit bermasalah. 7 Menyerahkan dokumen sebagai berikut : a Fotocopy KTP calon debitur dan istrisuami setelah memperlihatkan aslinya. b Fotocopy surat nikahakta perkawinan setelah memperlihatkan aslinya bagi yang telah menikah. c Fotocopy akta cerai dan surat keputusan pengadilan mengenai pembagian harta gono gini yang berstatus dudajanda cerai. d NPWP pribadi untuk permohonan kredit di atas Rp 50 juta kecuali ditentukan lain secara tertulis oleh Bank Indonesia setempat. Untuk calon debitur yang berprofesi sebagai pegawai dan tidak memilki NPWP pribadi namun pajak penghasilannya dibayar oleh perusahaan tempatnya bekerja, dapat diganti dengan :  Surat keterangan instansiperusahaan yang menerangkan bahwa pajak yang bersangkutan dibayar oleh instansiperusahaannya. Universitas Sumatera Utara  SPT PPH No. 21 form No.1721-A atau 1721-A2.  Surat pernyataan untuk mengurus dan menyerahkan NPWP pribadi pada saat penandatanganan PK. Selanjutnya pemohon kredit mengisi aplikasi permohonan Kredit Usaha Mikro yang memuat data-data lengkap pemohon, antara lain : 1 Data Pribadi Pemohon, terdiri dari nama lengkap, tempattanggal lahir, jenis kelamin, nomor KTP, data pekerjaan, alamat rumah dan alamat usaha pemohon. 2 Permohonan Fasilitas Kredit, terdiri dari jumlah kredit yang dimohon, jangka waktu kredit, tujuan penggunaan, rekening pembayaran dan sifat rekening. 3 Data SuamiIstri, terdiri dari data-data suamiistri pemohon kredit. b. Penyelidikan Berkas Pengajuan Pinjaman Setelah aplikasi pemohon beserta dokumen-dokumen dilengkapi dan diterima oleh Bank Mandiri, maka tahap selanjutnya adalah penyelidikan berkas-berkas yang diajukan oleh pemohon kredit tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan Bank Mandiri. Jika menurut Bank Mandiri belum lengkap atau belum cukup, maka pemohon kredit diminta untuk segera melengkapi kekurangan tersebut. Dalam penyelidikan berkas-berkas permohonan kredit, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah membuktikan kebenaran dan keaslian dari berkas-berkas Universitas Sumatera Utara yang ada seperti kebenaran dan keaslian dari berkas-berkas yang ada seperti kebenaran dan keaslian KTP, dan NPWP. Berkas-berkas permohonan kredit tersebut diselidiki Bank Mandiri, dalam hal ini adalah Customer Service Officer CSO, dengan melalui pendekatan prinsip-prinsip 5 lima C untuk kriteria calon debitur yang layak menerima pinjaman kredit, yaitu : 1 Character karakter, yaitu penilaian terhadap personalitas calon de bitur, bagaimana sifatnya, kejujurannya, dan pergaulannya di masyarakat, usia debitur dan lain-lain. Watak calon debitur dapat diketahui dengan melihat kelancaran pembiayaan kredit di masa lalu, sedangkan untuk nasabah non kredit, wataknya dapat diketahui dengan melihat kebiasaan setortarik, kualitas giro yang disetor atau apakah nasabah pernah membuka giro kosong, CSO akan memeriksa Daftar Hitam Bank Indonesia BI Checking untuk melihat kolektibilitas kredittingkat kesehatan kredit debitur. 2 Capacity Kepastian, yaitu kemampuan calon debitur untuk membayar, dimana diteliti mengenai pendidikan dan pengalaman usahanya, reputasi perusahaan, riwayat usahanya, keahliannya dalam usaha tersebut sehingga bank mempunyai keyakinan bahwa suatu usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut dikelola dengan orang yang tepat. 3 Capital Modal, meneliti besar kecilnya modal dan bagaimana pendistribusian modal, apakah modal yang cukup untuk menggerakan sumber daya secara efektif, apakah pengaturan Universitas Sumatera Utara modal kerja baik, sehingga perusahaan berjalan lancar, berapa besar modal kerja,perlu pula dinilai sumber dan stuktur permodalan, tingkat pertumbuhan laba, dimana semua ini dapat dilihat pada neraca perusahaan. 4 Collateral Jaminan, jaminan atau agunan yang diberikan oleh calon debitur akan dianalisis apakah layak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan bank. 5 Condition, dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan masa yang akan datang. Dalam kondisi ekoomi yang kurang stabil sebaiknya pemberian kredit juga melihat prospek usaha di masa yang akan datang, debgan maksud agar bank dapat memperkecil resiko yang mungkin timbul oleh situasi ekonomi. c. Keputusan Kredit Jika kriteria 5 C di atas sudah terpenuhi, maka aplikasi kredit yang diajukan oleh calon debitur dapat dipertimbangkan untuk memperoleh pinjaman kredit dari pihak bank dan berapa besarnya jumlah kredit yang disetujui untuk diberikan pihak bank kepada calon debitur. Apabila aplikasi permohonan kredit calon debitur disetujui, maka CSO membuat : 1 Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit SPPK 2 Perjanjian Kredit PK 3 Syarat Umum Kredit Konsumtif SUK Bank Mandiri Universitas Sumatera Utara d. Penandatanganan Akad Kredit Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit atau disebut juga perjanjian kredit antara bank dengan debitur. Sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon debitur menandatangani akad, kemudian mengikat jaminan kredit. Syarat sebelum akad kredit ditanda tangani, CSO terlebih dahulu membuat checklist berisi pemeriksaan pemenuhan syarat-syarat pencairan kredit meliputi antara lain : 1 Fasilitas Kredit Usaha Mikro telah memenuhi ketentuan. 2 Nasabah telah menandatangani Perjanjian Kredit dan SUKK. 3 Nasabah telah memenuhi persyaratan lain yang tertuang dalam SPPK dan PK. Setelah persyaratan–persyaratan di atas telah terpenuhi, maka debitur menandatangani SPPK, PK, dan SUK Bank Mandiri di depan CSO. e. Pencairan Kredit Setelah akad ditandatangani maka langkah selanjutnya adalah pencairan kredit atau realisasi kredit. Penarikan dana dilakukan sesuai dengan pola penarikan Kredit Usaha Mikro, yaitu : 1 Sekaligus, 2 Rekening koran Revolving atau penarikan sesuai dengan kebutuhan yang telah diajukan dalam permohonan kredit. Universitas Sumatera Utara

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Prosedur Pemberian Kredit Usaha Mikro