tercermin dari defisit transaksi berjalan sejak triwulan II-2008 akibat melonjaknya impor, serta meningkatnya jumlah uang beredar, terutama M1. Sampai dengan
triwulan III-2008, penyaluran kredit perbankan meningkat signifikan hingga mencapai 36,3 yoy. Laju ekspansi kredit tersebut bahkan melebihi pertumbuhan
penghimpunan dana masyarakat, yang hanya tercatat sebesar 14,3 yoy. Untuk mengantisipasi berlanjutnya tekanan inflasi, sejak Mei 2008, Bank Indonesia
menaikkan BI Rate dari 8 secara bertahap menjadi 9,5 pada Oktober 2008. Dengan kebijakan moneter tersebut ekspektasi inflasi masyarakat tidak terakselerasi
lebih lanjut dan tekanan neraca pembayaran dapat dikurangi.
4.2. Deskripsi Variabel Penelitian
Bagian ini menguraikan hasil-hasil selama periode penelitian, yaitu mengenai hasil analisis mengenai PDB, KURS, INF, CD, INV, G, EKS, IMP, TX, IMP dan
KON. Berikut perkembangan data masing-masing variabel:
4.2.1. Perkembangan PDB Periode Tahun 1986 Sampai Tahun 2008
Pendapatan nasional sangat mempengaruhi pola konsumsi, biasanya pola konsumsi penduduk yang meningkat di negara sedang berkembang akan diikuti oleh
kecenderungan meningkatkan impor, hal ini disebabkan produktivitas di negara tersebut belum mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhannya. Dalam kenyataan,
amat sulit untuk mencatat jumlah unit barang dan jasa yang dihasilkan selama periode tertentu. Sehingga untuk menaksir perubahan output angka yang digunakan adalah
nilai moneternya uang yang tercermin dalam nilai Produk Domestik Bruto PDB.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
PDB merupakan pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Dengan Produk Domestik Bruto bisa diketahui tingkat keberhasilan
pembangunan daerah yang telah dilaksanakan sekaligus berguna untuk menentukan arah pembangunan di masa yang akan datang juga dapat dipergunakan untuk menilai
kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam sesuai dengan prioritas dan potensi yang ada di daerah. Berikut perkembangan PDB Indonesia tahun 1986 sampai
tahun 2008.
Tabel 4.1. Perkembangan PDB Tahun 1986 Sampai Tahun 2008 Tahun
PDB Milyar Rp Pertumbuhan
1986 90080
- 1987
94517 4,93
1988 99981
5,78 1989
107436 7,46
1990 115217
7,24 1991
123225 6,95
1992 131184
6,46 1993
329775 151,38
1994 354640
7,54 1995
383792 8,22
1996 413797
7,82 1997
433245 4,70
1998 376374
-13,13 1999
379352 0,79
2000 1389769
266,35 2001
1440405 3,64
2002 1505216
4,50 2003
1577171 4,78
2004 1656516
5,03 2005
1750815 5,69
2006 1847126
5,50 2007
1963091 6,28
2008 2082103
6,06 Sumber: BI, data diolah, 2010.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
500000 1000000
1500000 2000000
2500000
Milyar Rp
1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008
Tahun
PDB
Gambar 4.1. Perkembangan PDB Tahun 1986 Sampai Tahun 2008
Berdasarkan Gambar 4.1 di atas diketahui bahwa nilai PDB pada tahun 1986 merupakan titik terendah berada pada kisaran Rp. 90 trilyun kemudian berdasarkan
waktunya terus mengalami peningkatan sampai tahun 2008. Pada tahun 2008 PDB Indonesia cenderung mengalami penurunan. Turunnya PDB Indonesia tahun 2008
disebabkan adanya pengaruh krisis ekonomi global yang melanda Amerika Serikat akhir tahun 2007. Krisis tersebut menyebabkan berbagai penurunan indikator
ekonomi seperti ekspor dan impor yang mempengaruhi permintaan akan suatu barang sehingga berbagai produksi barang juga akan menurun. Pertumbuhan ekonomi daerah
yang cukup tinggi terutama didorong oleh kegiatan konsumsi dan ekspor, sedangkan untuk pertumbuhan investasi di daerah, walaupun terdapat indikasi membaik namun
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
belum mampu memberikan dukungan kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan konsumsi didukung oleh optimisme konsumen dan membaiknya daya
beli masyarakat yang antara lain diindikasikan oleh adanya kenaikan gaji pada level manajerial, pertumbuhan riil Upah Minimum Provinsi UMP serta adanya perbaikan
Nilai Tukar Petani NTP. Selain itu, membaiknya komsumsi juga didorong oleh peningkatan pengeluaran konsumsi pemerintah daerah yang tercermin dari tingginya
realisasi belanja konsumsi pemerintah daerah dalam APBD. Sementara itu, peningkatan ekspor terutama terjadi untuk komoditas hasil pertanian dan
pertambangan yang berasal dari wilayah Sumatera dan Kali-Sulampua. Membaiknya pertumbuhan investasi dipengaruhi oleh optimisme dunia usaha dan juga dukungan
belanja pemerintah daerah yang meningkat. Secara sektoral, pembentukan pertumbuhan ekonomi masih didukung oleh sektor pertanian, industri pengolahan dan
perdagangan. Sektor pertanian pada triwulan ini tumbuh melambat terutama karena adanya keterlambatan masa tanam dan juga pengaruh perubahan cuaca yang cukup
ekstrim pada triwulan ini. Sementara itu, peningkatan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan perdagangan merupakan respons dari membaiknya permintaan
domestik.
4.2.2. Perkembangan Kurs Periode Tahun 1986 Sampai Tahun 2008