lipat. Waktu paruhya 1-2 jam. Persentasi pengikatan pada protein jauh lebih ringan daripada pen-G dan pen-V. Difusinya ke jaringan dan cairan tubuh lebih
baik, antara lain ke dalam air liur pasien bronchitis kronis. Kadar bentuk aktifnya dalam kemih jauh lebih tinggi daripada ampisilin ca 70 hingga lebih banyak
digunakan pada infeksi saluran kemih. Efek samping. Gangguan lambung usus dan rash lebih jarang terjadi Tjay dan Kirana, 2002.
Amoksisilin merupakan antibiotika dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisida, atau pembunuh bakterinya seperti
ampisilin. Amoksisilin diabsorbsi dengan cepat dan baik di saluran pencernaan, tidak tergantung adanya makanan dalam lambung dan setelah 1 jam
konsentrasinya dalam darah sangat tinggi sehingga efektivitasnya tinggi. Amoksisilin diekskresikan atau dibuang terutama melalui ginjal, dalam air kemih
terdapat dalm bentuk aktif. Amoksisilin sangat efektif terhadap organisme gram positif dan gram negatif. Penggunaan amoksisilin seringkali dikombinasikan
dengan asam klavulanat untuk meningkatkan potensi dalam membunuh bakteri Junaidi, 2009.
Dosis: oral 3 dd 375-1000mg, anak-anak 10 tahun 3 dd 10 mgkg, 3-10
tahun 3 dd 250 mg, 1-3 tahun 3 dd 125 mg, 0-1 tahun 3 dd 100 mg. juga diberikan secara i.m.iv Tjay dan Kirana, 2002.
2.3 TABLET
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet-
tablet dapat berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya
Universitas Sumatera Utara
hancurnya, dan aspek lainnya tergantung pada cara pemakaian tablet dan metode pembuatannya. Kebanyakan tablet digunakan pada pemberian obat-obat secara
oral, dan kebanyakan dari tablet ini dibuat dengan penambahan zat warna, zat pemberi rasa, dan lapisan-lapisan dalam berbagai jenis Ansel, 1989.
Menurut Ansel 1989 tablet dibagi atas beberapa jenis yaitu: 1.
Tablet kompresi yaitu tablet kompresi dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet dan ukuran, biasanya ke dalam bahan
obatnya, diberi sejumlah bahan pembantu. 2.
Tablet kompresi ganda yaitu tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu kali tekanan. Hasilnya menjadi
tablet dengan beberapa lapisan atau tablet di dalam tablet, lapisan dalamnya menjadi inti dan lapisan luarnya disebut kulit.
3. Tablet salut gula merupakan tablet kompresi ini diberi lapisan gula
berwarna, lapisan ini larut dalam air dan cepat terurai begitu ditelan. Gunanya bermacam-macam, melindungi obat dari udara dan kelembaban
serta memberi rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat.
4. Tablet diwarnai coklat yairu lapisan coklat merupakan hal yang penting
dalam sejarah karena diwaktu itu hanya coklat yang dipakai untuk menyalut dan mewarnai tablet.
5. Tablet salut selaput yaitu tablet kompresi yang disalut dengan selaput tipis
dari polimer yang larut atau tidak larut dalam air maupun membentuk lapisan yang meliputi tablet. Biasanya lapisan ini berwarna, kelebihannya
Universitas Sumatera Utara
dari penyalut dengan gula ialah tahan lama, lebih sedikit bahan, waktu yang lebih sedikit untuk penggunaannya. Selaput ini pecah dalam saluran
lambung-usus. 6.
Tablet salut enterik yaitu tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak melarut atau hancur di lambung tapi di usus.
7. Tablet sublingual atau bukal yaitu tablet yang disisipkan di pipi dan
dibawah lidah biasanya berbentuk datar, tablet oral yang direncanakan larut dalam kantung pipi atau di bawah lidah untuk diabsorpsi melalui
mukosa oral. 8.
Tablet kunyah yaitu tablet yang segera hancur ketika dikunyah atau dibiarkan melarut dalam mulut.
9. Tablet effervescent yaitu tablet berbuih dibuat dengan cara kompresi
granul yang mengandung garam effervescent atau bahan-bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur dengan air.
10. Tablet triturate yaitu tablet yang bentuknya kecil dan biasanya silinder,
dibuat dengan cetakan atau dibuat dengan kompresi, dan biasanya mengandung sejumlah kecil obat keras.
11. Tablet hipodermik yaitu tablet untuk dimasukkan di bawah kulit,
merupakan tablet triturate, asalnya dimaksudkan untuk digunakan oleh dokter dalam membuat larutan parenteral secara mendadak.
12. Tablet pembagi yaitu tablet untuk membuat resep lebih tepat bila disebut
tablet campuran, karena para ahli farmasi memakai tablet ini untuk pencampuran dan tidak diberikan kepada pasien sebagai tablet itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
2.4 SPEKTROFOTOMETRI