Gangguan Perkembangan motorik Gangguan Perkembangan bahasa Retardasi Mental Cerebral Palsy

Berbagai gangguan pertumbuhan kepala yang dialami adalah termasuk mikrosefali, makrosefali, kepala asimetris dan kraniositosis Lissauer, Clayden, 2002.

2.6. Penyimpangan pada Perkembangan

2.6.1. Gangguan Perkembangan motorik

Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh hal-hal tertentu seperti faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan dimana pada keluarganya rata-rata perkembangan motorik lambat dan faktor lingkungan pula seperti anak tidak kesempatan untuk belajar karena terlalu dimanjakan, selalu digendong atau diletakkan di babywalker terlalu lama dan juga anak yang mengalami deprivasi maternal. Disamping itu, faktor kepribadian anak misalnya anak sangat penakut, gangguan retardasi mental juga adalah penyebab perkembangan motorik yang lambat. Selain itu, kelainan tonus otot, obesitas, penyakit neuromuskular seperti penyakit duchenne muscular dystrophy dan buta juga merupakan antara gangguan perkembangan motorik Soetjiningsih, 2002.

2.6.2. Gangguan Perkembangan bahasa

Gangguan perkembangan bahasa dapat diakibatkan oleh berbagai faktor termasuk faktor genetik, gangguan pendengaran, intelegensi yang rendah, kurang pergaulan dan kurang interaksi dengan lingkungan sekitarnya, maturasi yang lambat, gangguan lateralisasi dan juga masalah yang dialami oleh disleksia dan afasia. Gagap atau strutter mungkin disebabkan oleh tekanan dari orang tua supaya anak berbicara dengan jelas, ada juga kemungkinan disebabkan sang anak meniru seseorang dikeluarganya yang gagap, rasa tidak aman dan juga bisa oleh kepribadian anak. Penyebab lain yang dapat menganggu perkembangan sang anak dalam berbicara adalah kelainan kongenital seperti bibir sumbing atau cleft palate lip Soetjiningsih, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.6.3. Retardasi Mental

Retardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah IQ 70 yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntunan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005.

2.6.4. Cerebral Palsy

Cerebral Palsy adalah suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, dan disebabkan oleh karena kerusakan atau gangguan di sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang dalam proses pertumbuhan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005.

2.6.5. Sindrom Down