a. Bagaimana konsep strategi pengelolaan dana produk Giro Wadi’ah yang
dilakukan Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah dalam menghimpun
dana pihak ketiga?
b. Apa kendala yang dialami Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah
dalam mengimplementasikan strategi pengelolaan dana pada pada produk
Giro Wadi’ah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui dan menjelaskan penerapan dari strategi pengelolaan dana
produk Giro Wadi’ah yang digunakan oleh Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah.
b. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Bank Muamalat dan Bank
Bukopin Syariah dalam mengimplementasikan strategi pengeloalaan dananya pada produk Giro Wadi’ah.
2. Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Bank Muamalat dan Bank Bukopin Syariah,
pembaca maupun pribadi, selain itu juga diharapkan dapat bermanfaat :
a. Secara akademis, dapat dijadikan pedoman atau referensi untuk bahan
perkuliahan atau sebagai perbandingan dengan strategi pengelolaan dana Bank Syariah lainnya.
b. Secara praktis, merupakan saran, informasi dan referensi bagi bank dalam
menentukan langkah selanjutnya ke arah yang lebih baik.
D. Tinjauan Pustaka Review Kajian Terdahulu
Tema strategi pemasaran telah banyak dikaji dalam penelitian. Penelitian tersebut antara lain:
1. Konsep giro Wadi’ah dan aplikasinya pada perbankan syariah studi pada
bank syari’ah mandiri cabang pondok indah jakarta selatan . Ditulis oleh:
Dede Irawan- Skripsi Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006.
Pembahasan: Berdasarkan penelitian penulis, Bank Syariah Mandiri hanya
menggunakan prinsip Wadi’ah yad adh-dhamanah yang kemudian dikembangkan dalam bentuk giro Wadi’ah. Dan dalam operasionalnya
dilandasi dengan prinsip kehati-hatian. Sejauh ini konsep dan aplikasi Wadi’ah yang terdapat di Bank Syari’ah
Mandiri tidak bertentangan dengan prinsip syariah, baik dari segi dasar
hukum yang digunakan sebagai landasan maupun praktek operasionalnya, selain itu juga dari segi tujuan dan manfaat yang ditimbulkan dari produk ini.
2. Analisis Perkembangan Giro Wadi’ah Pada PT. Bank Tabungan Negara
Persero Kantor Cabang Syariah Jakarta Harmoni Periode 2006-2008 .
Ditulis oleh: Fela Lestia- Skripsi Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010.
Pembahasan: Pada penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode pengumpulan data,
yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisa penulis dari statistik laporan keuangan BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni, terdapat
peningkatan saldo rata-rata giro Wadi’ah pada tiap tahunnya dan ini menunjukkan kinerja BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni semakin baik,
dikarenakan BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni mempunyai strategi yaitu dengan melakukan selling penjualan kepada lembaga-lembaga seperti media
pembayaran sekolah, mempromosikan produk giro Wadi’ah melalui penerbitan iklan, elektronik maupun media cetak.
Dan BTN Syariah cabang Jakarta Harmoni dalam mengupayakan peningkatan dana giro Wadi’ahnya, yaitu dengan mendukung aktivitas usaha
nasabah setiap saat, transparansi akan kehalalan produknya yang sesuai
dengan prinsip syariah, dan memberikan fasilitas yang mudah dalam penarikan dananya.
3. Analisis Strategi Penghimpunan Dana Masyarakat Giro, Tabungan,
Deposito Pada Bank BNI . Ditulis oleh: Rushadi – Tesis Program
Pascasarjana Bidang Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia 1997.
Pada penelitian ini, penulis mengemukakan bahwasannya strategi pada BNI mutlak diperlukan, karena strategi dapat memberikan arah bagi tujuan
perusahaan dan kesempatan dimasa depan pada kondisi lingkungan yang cepat berubah. Dan BNI sebelum menentukan strateginya, harus terlebih
dahulu menganalisis faktor eksternal untuk mengungkapkan kesempatan serta ancaman perusahaan untuk masa datang dan faktor internal untuk
mengungkapkan kekuatan dan kelemahan. Dengan strategi tersebut, BNI telah menjadi market leader dan
menempatkan posisi Bank BNI sebagai bank ranking pertama di Indonesia, dengan total aset pada tahun 1995 sebesar Rp 32,7 triliun dan jumlah kredit
yang disalurkan Rp.19,1 triliun dan dana masyarakat yang berhasil dihimpun sebesar Rp. 17,5 triliun.
Dan penulis telah merumuskan pula strategi fungsional untuk memberikan arah yang jelas dalam implementasi strategi dasar yang dapat
dijadikan sebagai acuan bagi unit-unit kerja dalam menyusun kegiatan kerja sesuai dengan fungsi masing-masing:
a. Memperbaiki daya saing melalui marketing mix.
b. Memperbaiki sarana penunjang kegiatan usaha yang meliputi:
1 Sumber Daya Manusia
2 Organisasi
3 Management Information System dan teknologi
c. Mengubah sistem pemasaran dari product oriented ke market oriented.
E. Kerangka Teori