Kesimpulan Akuntansi Piutang Pada PT. Cahaya Gunung Sakti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis menguraikan mengenai piutang, kebijakan penjualan kredit dan akuntansi piutang, maka penulis akan merumuskan kembali dalam bentuk kesimpulan. Penulis juga akan memberikan saran – saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan.

A. Kesimpulan

1. Sistem Pencatatan piutang pada PT. Cahaya Gunung Sakti sudah baik. Setiap terjadinya transaksi penjualan kredit harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pimpinan perusahaan yang kemudian di catat oleh bagian akuntansi dan administrasi pada dokumen- dokumen yang berhubungan dengan penjualan secara kredit. 2. Untuk memperkecil kemungkinan tidak tertagihnya piutang, PT. Cahaya Gunung Sakti menerapkan kebijakan beli putus atau perjanjian pembelian yang tidak mengikat apabila terjadi permasalahan pembayaran. Kebijakan ini menyebabkan umur piutang semakin singkat dan kemungkinan tertagihnya piutang itu besar. 3. Penyajian laporan keuangan PT. Cahaya Gunung Sakti hanya menyajikan piutang bersih sehingga penyajian laporan keuangan yang disampaikan tidak memberikan informasi yang jelas mengenai jumlah keseluruhan piutang yang menjadi hak perusahaan dan juga tidak adanya pengklasifikasian piutang berdasarkan umur piutang. 4. PT. Cahaya Gunung Sakti telah melakukan berbagai kebijakan penjualan kredit yang memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam hal penjualan secara Universitas Sumatera Utara kredit. Kebijakan itu dapat berupa pemberian diskon untuk pelanggan atau yang melakukan transaksi dalam jumlah yang melakukan transaksi secara kredit. 5. Kebijakan penjualan kredit yang di lakukan PT.Cahaya Gunung Sakti cukup baik, namun tidak menutup kemungkinan perlunya kebijakan – kebijakan penjualan kredit yang lebih akrual yaitu kebijakan yang dapat memberikan kenaikan atau pengurangan batas pemberian kredit kepada pelanggan yang di anggap perlu mendapatkan kenaikan atau pengurangan pemberian kredit sehingga pelaksanaan internal control piutang di perusahaan menjadi lebih baik. 6. Berdasarkan analisis rasio yang dilakukan dapat dilihat bahwa piutang tak tertagih menyebabkan peningkatan piutang lancar sehingga perputaran piutang menjadi lama, hal ini dapat dilihat dari bertambahnya hari pengumpulan piutang . Hal ini menyebabkan lamanya piutang perusahaan menjadi kas.

B. Saran