Kebijakan dalam penjualan kredit ini bertujuan untuk mngendalikan piutang yang terjadi akibat penjualan kredit terutama menyangkut masalah
pengendalian piutang, pengendalian pemberian dan pengumpulan piutang dan evaluasi terhadap batasan pemberian kredit yang dijalankan perusahaan. Oleh
karena itu variabel-variabel yang berkaitan dengan kebijakan meliputi:
1. Prosedur Penjualan Kredit Dalam prosedur penjualan kredit dapat diuraikan sebagai berikut:
• Penerimaan order dari pembeli di terima oleh fungsi penjualan, fungsi
penjualan mengisi formulir surat order pengiriman untuk memungkinkan berbagai pihak fungsi pemberi otorisasi kredit,
fungsi penyimpanan barang, fungsi pengiriman, dan fungsi pencatatan melaksanakan pesanan order yang diterima dari pembeli.
• Persetujuan pemberian kredit oleh fungsi kredit untuk mengurangi
resiko tidak tertagihnya piutang bila terjadi penjualan kredit sebelum barang di kirim kepada pembeli lalu di tandatangani kepala bagian
kredit pada dokumen kredit copy yang merupakan tembusan surat order pengiriman.
• Pengiriman barang kepada pelanggan di otorisasikan oleh bagian
pengiriman dengan membubuhkan tanda tangan sebagai otorisasi dan cap sudah dikirim pada lembaran copy surat order pengiriman lalu
dikirim untuk fungsi pengiriman sesuai dengan perintah pengiriman barang yang di terbitkan oleh fungsi penjualan dimana faktur
penjualan itu di gunakan oleh fungsi penagihan piutang.
Universitas Sumatera Utara
• Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang
dan potongan penjualan yang berada di tangan direktur pemasaran dengan menerbitkan surat keputusan mengenai hal itu.
• Piutang terbentuk setelah bagian piutang membubuhkan tanda tangan
pada faktur penjualan yang di buat berdasarkan dokumen copy surat order pengiriman yang kemudian sebagai bukti dalam penagihan pada
saat jatuh tempo. •
Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang
lengkap. •
Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberikan wewenang untuk itu.
Dari kegiatan yang terjadi pada prosedur penjualan kredit, terdapat fungsi – fungsi yang terkait, yaitu:
a.Fungsi Penjualan Proses penjualan dimulai dari fungsi penjualan yang menerima
pesananorder pelanggan yang mengidentifikasi tipe dan kuantitas dari barang dagangan yang minta. Hal terpenting dari dokumen sumber pada
sistem penjualan adalah pesananorder penjualan. Pesananorder penjualan mengungkapkan informasi-informasi penting seperti nama dan
alamat pelanggan, rekening pelanggan , rekening pelanggan, nama, nomor dan keterangan dari barang yang dijual, jumlah dan harga per unit,
Universitas Sumatera Utara
dan informasi keuangan lainnya seperti pajak, potongan harga, dan ongkos angkut.
b. Fungsi Kredit Langkah awal fungsi ini adalah melakukan transaksi persetujuan
yang mana berhubungan dengan pemereksiaan kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan. Dalam memutuskan sifatjenis pemeriksaan
pemberian kredit sangat bergantung pada keadaan saat terjadinya penjualan. Fungsi ini juga bertangung jawab untuk membuat bukti
memorial atas dasar surat keputusan direktur keuangan untuk penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih.
c. Fungsi Gudang Fungsi penjualan menyerahkan surat perintah pengeluaran barang
dan salinan pesanan penjualan ke bagian pergudangan . dokumen ini mengidentifikasikan bahwa barang persediaan harus ditempatkan dan
diambil dari tak – rak gudang. Data catatan persediaan memberikan tanggung jawab kepada petugas gudang untuk mengawasi dan melakukan
catatn persediaan akan mengganngu fungsi pengendalian internal. d. Fungsi Pengiriman
Sebelum menerima barang dan salinan surat perintah pengeluaran barang, fungsi pengiriman menerima salinan dokumen pengiriman dan
surat jalan yang berasal dari fungsi penjualan. Dokumen pengiriman bersama dengan barang dikirim kepada pelanggan untuk menggambarkan
isi kiriman tersebut. Petugas pengiriman menyerahkan barang, dokumen
Universitas Sumatera Utara
pengiriman dan dua salinan dan dokumen tagihan bongkar muat barang kepada perusahaan jasa pengiriman, kemudian melakukan tugas – tugas
sebagai berikut: 1.
Mencatat pengiriman pada buku harian pengiriman barang. 2.
Menyerahkan dokumen surat perintah pengeluaran barang dan surat jalan ke departemen penagihan sebagai buktipengiriman sudah di
laksanakan. 3.
Menyimpan satu salinan untuk tiap – tiap dokumen pengiriman dan dokumen tagihan bongkar muat.
e. Fungsi Penagihan Fungsi penagihan merupakan pusat kegiatan dari sistem pesanan
penjualan fungsi ini juga mengumpulkan informasi tentang transaksi penjualan dan mencocokan , menerjemahkan , dan mendistribusikan
informasi ini ke fungsi lainnya. Fungsi penagihan melakukan pembukuan sesuai dengan tugas- tugas sebagai berikut:
1. Mencatatat penjualan pada jurnal penjualan
2. Mengirimkan salinan buku besar dari pesanan penjualan pada bagian
piutang. 3.
Mengirimkan surat perintah pengiriman barang kepada pengawasan persediaan.
4. Menyimpan salinan dari tagihan dalam arsip departemen penagihan.
Universitas Sumatera Utara
f. Fungsi Pecatatan Piutang Fungsi piutang akan memposting data salinan buku besar pesanan
penjualan pada buku besar tambahan piutang. Setiap pelanggan mempunyai data pada buku besar tambahan piutang yang berisi informasi
seperti: nama pelanggan, alamat pelanggan, data kredit, tanggal transaksi, nomor tagihan, pembayaran kredit, retur dan saldo piutang. Fungsi ini
juga bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit, mencatat berkurangnya piutang karena
transaksi retur penjualan, penerimaan kas dari piutang, penghapusan piutang yang tertagih, dan membuat serta mengirimkan pernyataan
piutang kepada para debitur.
2. Sistem Penerimaan Kas