❏ Gustianingsih
Analisis Wacana pada Media Cetak Perspektif Linguistik Fungsional Sistemik LFS dan Representasi Semiotik
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 110
3.2.4 Hubungan Logis
Hubungan logis yang menunjukkan kelogisan makna ideasional terdiri atas 6 tipe
hubungan logis dalam wacana berita Analisa. Hubungan logis tipe parataksi ganda dan
hipotaksis elabora adalah tipe yang paling dominan dalam wacana ini masing-masing yaitu 27,27.
No. Tipe Hubungan
Logis Jumlah Persentase
1 Parataksis Elaborasi
1=2 0 0
2 Parataksis Ekstensi
1+2 2 18,18
3 Parataksis Ganda
1x2 0 0
4 Parataksis Lokusi
1”2 0 0
5 Parataksis Ide 1’2
6 Hipotaksis Elaborasi
a=b 0 0
7 Hipotaksis Ekstensi
a+b 5 45,45
8 Hipotaksis Ganda
axb 2 18,18
9 Hipotaksis Lokusi
a”b 0 0
10 Hipotaksis Ide a’b Jumlah
11 100
4. PEMBAHASAN KEDUA WACANA BERITA KOMPAS DAN ANALISA
Kedua wacana berita dari dua sumber yang berbeda dalam field yang sama dibandingkan
untuk melihat perbedaan dan persamaan yang meliputi isi field, yaitu proses, partisipan,
sirkumstan, dan hubungan logis antarklausa parataksishipotaksis.
Isi field dalam kedua wacana berita di atas merupakan tentang “Presiden Mempertimbangkan
Sarana Kenaikan Gaji PNS”. Pertimbangan presidenpemerintahan bahan kenaikan gaji itu di
lakukan secara merata kepada seluruh PNS dengan jumlah sama pejabat tinggi, kenaikan gajinya
tinggi atau yang rendah kenaikan gajinya rendah. Presiden menyatakan bahwa beliau sedang
membuat konsep bahwa pegawai negeri sipil yang golongan tinggi, kenaikan gajinya sedikit, dan
yang golongan rendah, kenaikan gajinya tinggi, sedangkan presiden sendiri kenaikan gajinya hanya
lima persen saja. 4.1 Proses
Dalam wacana berita Kompas dan Analisa proses didominasi oleh proses material yaitu 64,29 dan
80. Dalam harian Kompas terdapat 5 proses yaitu proses material, mental, verbal, relasional,
dan tingkah laku, sedangkan dalam Analisa hanya menggunakan empat saja yaitu proses material,
mental, verbal, dan rasional. Didominasikannya proses material ini sangat beralasan karena wacana
ini memaparkan sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mempersiapkan
sebuah konsep kenaikan gaji PNS yang seadil- adilnya buat kepentingan rakyat banyak.
Pemerintah di sini sebagai pelaku kenaikan gaji PNS adalah gol.
No. Proses Jumlah Persentase
1 Material 64,29
80,00 2 Verbal
14,29 6,67
3 Mental 7,14
6,67 4 Relasional
7,14 6,67
5 Tingkah laku
7,14 -
Jumlah 100
100
4.1.1 Partisipan
Partisipan dalam kedua wacana ini terdiri atas subjek dan komplemen. Dari kedua wacana
berita yang dibandingkan tampak bahwa partisipasi makhluk lebih dominan dalam harian
Kompas, yaitu 71,43. Begitu juga partisipan makhluk lebih dominan dalam harian Analisa,
yaitu 73,34. Persamaan ini mengindikasikan bahwa pada harian Kompas penonjolan gagasan
diutamakan yang mengeluarkan gagasan tersebut. Pelaku yang muncul dalam konstruksi aktif
mayoritas diwakili oleh ungkapan kebijaksanaan pemerintahan dan proses dominasikan oleh verbal.
Begitu juga dengan harian Analisa adalah penonjolan pelaku yang mengeluarkan gagasan
dan sekaligus langsung menonjolkan objek sasaran. Hal ini terlihat pada tabel berikut ini.
Mengapa makhluk yang lebih dominan karena memang pelaku kebijaksanaan dan sasaran
kebijaksanaan pemerintah untuk kenaikan gaji PNS sama-sama makhluk. Dianalisis dengan
bukan makhluk hanya ada beberapa buah. Yang bentuk saran dan pandangan dari PKS dan Munas
PKS penulis nyatakan dengan bukan makhluk.
Tabel 7. Partisipan dalam wacana berita Kompas dan Analisa
No. Partisipan Kompas Analisa
1 Makhluk 71.34
73,34 2 Bukan
Makhluk 28,57
26,66 Jumlah
100 100
4.1.2 Sirkumstan
Sirkumstan lokasi 40 mendominasi kedua wacana ini. Gambaran ini mengindikasikan
bahwa proses pembuatan kenaikan gaji PNS seperti tampak pada kedua wacana berita di atas
dilaksanakan di tempat tertentu dan dalam waktu tertentu. Pada wacana Kompas Penonjolan
sirkumstasi penyerta 30 berada sesudah lokasi.
❏ Gustianingsih
Analisis Wacana pada Media Cetak Perspektif Linguistik Fungsional Sistemik LFS dan Representasi Semiotik
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 111
Pernyataan lebih diutamakan dalam harian ini dibandingkan dengan rentang tata cara. Pada sisi
lain, dalam harian Analisa penonjolan cara penyampaian 30 juga ditonjolkan selain lokasi.
Ini mengindikasikan bahwa gaya dalam tulisan Analisa memfokuskan waktu dan tempat serta cara
yang adil untuk kenaikan gaji PNS.
No. Sirkumstan Jumlah Persentase 1 Lokasi
40 40
2 Cara 20
30 3 Penyerta
30 10
4 Rentang 10
10 5 Pandangan
- 10
Jumlah 100
100
4.1.3 Pelibat Tenor
No. Fungsi Ujar Kompas
Analisa 1
Pernyataan 92,86
93,34 2
Pernyataan 7,14
- 3 Saran
- 6,66
Jumlah 100
100
4.1.4 Cara Mode
No. Realisasi Cara Kompas Analisa
1 Unmarked Simple Thema
UST 50,00 53,33
2 Market Simple Thema
MSt 7,14 20
3 Unmarked complex thema
UCT 28,57 26,67
4 Market Complex Thema
MCT 14,29 0
Jumlah 100 100
4.1.5 Hubungan Logis
Hubungan logis yang mendominasi kedua harian ini adalah tipe parataksis eksistensi,
paraktasis ganda, dan paraktasis elaborasi. Ini mengindikasikan bahwa dalam menyampaikan isi
berita, para wartawan lebih suka merealisasikan dua topik ke dalam satu topik. Topik yang
digabungkan ke dalam satu topik asal dihubungkan dengan cara bahwa topik kedua merupakan bagian
dari topik pertama.
No. Tipe Hubungan
Logis Kompas Analisa 1 Parataksis
Elaborasi 1=2
0 0 2 Parataksis
Ekstensi 1+2 30 18,18
3 Parataksis Ganda 1x2
18,18 4 Parataksis
Lokusi 1”2
5 Parataksis Ide 1’2
6 Hipotaksis Elaborasi
a=b 20 0
7 Hipotaksis Ekstensi a+b
50 45,45
8 Hipotaksis Ganda axb
18,18 9
Hipotaksis Lokusi a”b 10
Hipotaksis Ide a’b Jumlah
100 100
5. KONTEKS SOSIAL