5. Sintesis synthesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada.
2.8 Sikap Wanita tentang Menopause attitude
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
kesesuaian reaksi tehadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.
Selain bersifat positif atau negatif, sikap memiliki tingkat kedalaman yang berbeda- beda. Sikap seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi
tentang objek tersebut melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya. Sikap mempunyai tiga komponen pokok, seperti yang dikemukakan Allport
dalam Notoatmodjo 2003, menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen pokok, yaitu :
1. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek
Universitas Sumatera Utara
2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek
3. Kecenderungan untuk bertindak tend to behave
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Pengetahuan, berpikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting
dalam penentuan sikap yang utuh. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yakni Notoatmodjo, 2003:
1. Menerima receiving artinya bahwa orang subjek mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan oleh objek. 2.
Merespon responding yaitu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh objek.
3. Menghargai valuing, mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga kecenderungan untuk bertindak.
4. Bertanggung jawab responsible yaitu yang bertanggungjawab atas segala
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Variabel yang Diteliti
Berdasarkan latar belakang, masalah dan tujuan penelitian, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini yaitu:
Gambar 2.1 Variabel yang Diteliti dalam Penelitian Gambaran Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia 40-50 Tahun tentang Menopause di
Wilayah Kerja Puskesmas Sigumpar Tahun 2010 Variabel yang diteliti:
- Pengetahuan wanita usia 40-50
tahun tentang menopause. -
Sikap wanita usia 40-50 tahun tentang menopause.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai gambaran pengetahuan,
sikap wanita usia 40-50 tahun tentang menopause, melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat artinya tiap subjek hanya diobservasi satu kali
saja, dilakukan pada saat pemeriksaan dan tidak melakukan tindak lanjut Sastroasmoro, 2010.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan populasi penelitian bersifat homogen,
belum pernah dilakukan penelitian, selain itu mudah bagi peneliti untuk menjangkau tempat penelitian dan pada survei awal ditemukan wanita usia 40-50 yag memiliki
pengetahuan kurang dan sikap kurang tentang menopause seperti pengertian, gejala gejala dan perubahan pada masa menopause.
3.2.2 Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara