dirinya. Seperti dandanan yang mencolok, model pakaian yang seperti anak muda karena tidak mau dikatakan tua Reitz, 1993.
Masa menopause sudah dimulai pada umur 45-50 tahun dan pada usia 40 tahun merupakan awal dari proses perubahan ke arah menopause. Dari data yang diperoleh
di wilayah kerja Puskesmas Sigumpar terdapat wanita antara usia 40-50 tahun sebesar 514 orang. Dari 52 orang pasien wanita yang berkunjung ke Puskesmas
Sigumpar tahun 2009, sebanyak 50 diantaranya kurang mengetahui tentang menopause sedangkan 10 menyatakan sikap takut dalam menghadapi menopause
dan ada 5 orang pasien yang mengalami depresi berat karena kecemasannya. Hal ini disebabkan belum mengertinya serta kurangnya informasi tentang menopause,
dan akan menganggap bahwa menopause merupakan sebagai sesuatu yang harus ditutupi atau dihindari, dan merupakan ancaman serta hal yang sangat menakutkan.
Berdasarkan uraian di atas dilakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Sikap Wanita usia 40-50 tahun terhadap Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas
Sigumar Kabupaten Toba Samosir Pada Tahun 2010.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: ”Bagaimana pengetahuan dan sikap wanita usia 40-50 tahun
terhadap menopause di wilayah kerja Puskesmas Sigumpar Tahun 2010”.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap wanita usia 40-50 tahun tentang menopause di wilayah kerja Puskesmas Sigumpar
Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia 40-50 tahun tentang menopause di wilayah kerja Puskesmas Sigumpar Kabupaten Toba Samosir pada
tahun 2010. 2. Untuk mengetahui gambaran sikap wanita usia 40-50 tentang menopause di
wilayah kerja Puskesmas Sigumpar Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2010.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir tentang kesehatan reproduksi khususnya menopause yang dapat dijadikan
evaluasi dan pengambilan kebijakan di Dinas Kesehatan Kabupaten untuk peningkatan pengetahuan wanita tentang menopause.
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak puskesmas sehingga dapat melakukan
konseling atau berupa penyuluhan tentang menopause dengan tujuan peningkatan pengetahuan wanita tentang menopause.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Menopause
Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis
dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan indung telur. Berhentinya haid akan membawa dampak pada konsekuensi
kesehatan baik fisik maupun psikis Yudomustopo, 1999. Kata menopause yang berasal dari kata Yunani yang berarti “bulan” dan
“penghentian sementara”, yang secara linguistik lebih tepat disebut menocease. Secara medis istilah menopause berarti menocease, karena berdasarkan defenisinya
menopause itu berarti berhentinya menstruasi bukan istirahat. Arti menopause yang tidak jelas ini dikarenakan gejala-gejala yang muncul sebelum menstruasi juga
berhenti Reitz, 1993. Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Men dan
pauseis adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentiya haid. Menurut kepustakaan abad ke-17 dan ke-18, menopause dianggap
suatu bencana dan malapetaka, sedangkan wanita post-menopause dianggap tidak berguna dan tidak menarik lagi Kasdu, 2002.
Universitas Sumatera Utara