Pengumpulan Data A. Jenis data

3.4. Pengumpulan Data A. Jenis data

Data primer, yaitu data yang diperoleh dari pengukuran yang dilakukan langsung di lapangan oleh peneliti. Data tersebut merupakan data pohon yaitu diameter yang diukur setinggi dada dbh dan tinggi pohon. GPS digunakan untuk menentukan lokasi penelitian dan jalur penelitian. Data sekunder yang digunakan yaitu berupa data iklim, aksesibilitas dan data- data dari instansi terkait mengenai pengelolaan kawasan hutan lindung. B. Cara pengambilan data Tehnik pengambilan data adalah dengan menggunakan metode jalur berpetak dan untuk peletakan petak sampling menggunakan metode Sistematik Sampling With Random Start dimana petak contoh awal diletakkan secara acak berdasarkan tingkat kerapatan populasi pohon. Jalur penelitian dibagi menjadi 3 tiga dibuat dari tepi sungai menuju ke dalam hutan yang berada di dalam kawasan yaitu Sungai Batang, Sungai Buluh, dan Sungai Gambir hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Soerianegara dan Indrawan 1988 bahwa pengambilan plot dibuat dari tepi sungai menuju kawasan hutan sehingga memotong garis-garis topografi agar perubahan komposisi jenis tumbuhan dapat teramati. Universitas Sumatera Utara Jumlah petak pengamatan dalam jalur ditentukan dengan menggunakan kurva lengkung species dimana penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih dari 10 sehingga jumlah minimal petak-petak sampling kecil yang diperlukan hasilnya mewakili tegakan. Soerianegara dan Indrawan, 1988. setiap jalur pengamatan didapatkan sebanyak 8, 9 dan 11 plot sehingga seluruhnya berjumlah 30 plot pengamatan dengan luas 12.000 m 2 . Wyatt-smith 1959 dalam Soerianegara dan Indrawan 1988 menyatakan bahwa petak sebesar 1,5 acre 0,6 ha saja sudah cukup untuk mewakili kebanyakan hutan tropika. Plot yang digunakan pada setiap penelitian dibuat dengan ukuran 20 m x 20 m untuk pengamatan pohon, 10 m x 10 m untuk pengamatan tiang, 5 m x 5 m untuk pengamatan pancang dan 2 m x 2 m untuk semai dengan jarak antara plot yang satu dengan plot berikutnya sebesar 50 m. 20 m 20 m Gambar 1. Jalur penelitian di kawasan Ekowisata Tangkahan Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat 5 m 2m 10 m 5 m 10 m 2m 50 Arah rintis m Universitas Sumatera Utara Pengambilan data dilakukan dengan cara : 1. Untuk pohon, tiang dan pancang mengukur diameter batang pohon, setinggi dada orang dewasa dbh = diameter at breast height = 1,3 m dari permukaan tanah. Gambar 2. Tehnik pengukuran diameter Hairiah dan Rahayu, 2007. Universitas Sumatera Utara 2. Spesimen dari seluruh individu yang ditagging, dikoleksi dan diberi label gantung setelah lebih dahulu mencatat ciri-ciri morfologinya. Kemudian dilakukan pengawetan spesimen yaitu spesimen disusun dan dibungkus dengan kertas koran dan dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi alkohol 70. Udara dalam kantong plastik dikeluarkan dan kantong plastik ditutup dengan lakban. Selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dikeringkan. 3. Untuk mengukur tinggi pohon dilakukan dengan menggunakan klinometer. Di Laboratorium Setelah pengamatan di lapangan berakhir, spesimen tumbuhan yang telah dikoleksi dibawa ke laboratorium dibuka kembali dan kertas korannya diganti dengan kertas koran yang baru. Kemudian disusun kembali untuk dikeringkan dalam oven pengering dengan temperatur ± 60 O C selama 48 jam. Spesimen yang telah benar benar kering dibuat herbarium dan diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi antara lain: 1. Flora Steenis, C.G.J.V, 1987. 2. Malayan Wild Flowers Monocotyledons Henderson, 1954. 3. Malayan Wild Flowers Dicotyledon Henderson, 1959. 4. Collection of Illustrated Tropical Plant Watanabe and Corner, 1969. 5. Tree Flora of Malaya. A Manual for Foresters Volume 1 Whitmore, 1972. 6. Tree Flora of Malaya. A Manual for Foresters Volume 2 Whitmore, 1973. Universitas Sumatera Utara 7. Latihan Mengenal Pohon Hutan: Kunci Identifikasi dan Fakta Jenis Sutarno dan Soedarsono, 1997. 8. Malesian Seed Plants Volume 1 . Spot-Characters An Aid for Identification of Families and Genera Balgooy, 1998. Pendugaan Cadangan Karbon di Atas Permukaan Tanah Pendugaan cadangan karbon di atas permukaan tanah dilakukan dengan pengukuran biomassa pohon dengan metode non-destruktif tanpa pengrusakan. Data yang akan digunakan adalah data pohon dan tiang.

3.5. Analisis Data A. Analisis Vegetasi