Pemilihan Variabel Kandidat Multivariat Pembuatan Model Faktor Penentu Pemanfaatan Pelayanan IVA

Tabel 4.19. Hubungan antara Persepsi Rintangan dengan Pemanfaatan pelayanan IVA Kategori Persepsi Rintangan Pemanfaatan Pelayanan IVA Total P value Ya Tidak f f f Buruk 3 6,8 41 93,2 44 100 0,000 Sedang 7 29,2 17 70,8 24 100 Baik 26 81,3 6 18,8 32 100 Jumlah 36 36 64 64 100 100 4.4. Analisis Multivariat

4.4.1. Pemilihan Variabel Kandidat Multivariat

Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel yang diduga berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan IVA yaitu persepsi keseriusan penyakit, persepsi kerentanan diri, persepsi manfaat dan persepsi rintangan. Untuk menentukan variabel yang menjadi kandidat dalam uji multivariat, keempat variabel tersebut terlebih dahulu dilakukan analisis bivariat dengan variabel dependen pemanfaatan pelayanan IVA. Menurut Mickey dan Greenland dalam Hastono 2001, variabel yang pada saat dilakukan uji G Rasio log-likehood memiliki p0,25 dan mempunyai kemaknaan secara substansi dapat dijadikan kandidat yang akan dimasukkan ke dalam model multivariat. Hasil analisis antara variabel independen dengan dependen dapat dilihat pada Tabel 4.20. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20. Hasil Analisis Bivariat antara Variabel Persepsi Keseriusan Penyakit, Persepsi Kerentanan Diri, Persepsi Manfaat dan Persepsi Rintangan dengan Variabel Pemanfaatan Pelayanan IVA No Variabel Log-likehood G P value 1 Persepsi Keseriusan Penyakit 59,630 71,054 0,000 2 Persepsi Kerentanan Diri 61,833 68,851 0,000

3 Persepsi Manfaat

126,990 3,694 0,055

4 Persepsi Rintangan

82,051 48,633 0,000 Dari hasil di atas ternyata ada empat variabel yang p valuenya 0,25 yaitu , persepsi keseriusan penyakit, persepsi kerentanan diri, persepsi manfaat dan persepsi rintangan. Dengan demikian variabel yang masuk ke model determinan adalah persepsi keseriusan penyakit, persepsi kerentanan diri, persepsi manfaat dan persepsi rintangan.

4.4.2. Pembuatan Model Faktor Penentu Pemanfaatan Pelayanan IVA

Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik dalam menentukan determinan pemanfaatan pelayanan IVA. Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dicobakan secara bersama-sama. Model terbaik akan mempertimbangkan dua penilaian, yaitu nilai signifikansi ratio log-likehood p ≤0,05 dan nilai signifikansi p wald p ≤0,05. Tabel 4.21. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Persepsi Keseriusan Penyakit, Persepsi Kerentanan Diri dan Persepsi Rintangan Variabel B P Wald Persepsi Keseriusan Penyakit -1,525 0,008 Persepsi Kerentanan Diri -1,839 0,015 Persepsi Manfaat -1,685 0,035 Persepsi Rintangan -1,296 0,043 -2 log-likehood = 37,191 G =93,493 p value = 0,000 Universitas Sumatera Utara Dari hasil di atas terlihat bahwa signifikansi log-likehood 0,05 p=0,000. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa bahwa p value variabel persepsi keseriusan penyakit, persepsi kerentanan diri, persepsi manfaat dan persepsi rintangan di bawah 0,05, artinya keempat variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan IVA. Sehingga dapat dimasukkan ke dalam model persamaan regresi logistik : Y = 12,455 - 1,525 X 1 - 1,839 X 2 - 1,685X 3 - 1,685X 4 Dimana: Y = Pemanfaatan Pelayanan IVA X 1 = Persepsi Keseriusan Penyakit X 2 = Persepsi Kerentanan Diri X 3 = Persepsi Manfaat X 4 = Persepsi Rintangan Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Hasil analisis uji statistik dengan menggu nakan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel persepsi keseriusan penyakit, persepsi kerentanan diri, persepsi manfaat dan persepsi rintangan mempunyai pengaruh terhadap tindakan pemanfaatan pelayanan IVA di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahum 2010. 5.1 Variabel Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Pelayanan IVA 5.1.1. Pengaruh Persepsi Keseriusan Penyakit terhadap Pemanfaatan Pelayanan IVA Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel persepsi keseriusan penyakit memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan IVA p=0,001 p0,05. Hal ini sesuai dengan Health Belief Model yang dikatakan oleh Lewin yang menyatakan bahwa tindakan individu untuk mencari pengobatan atau pencegahan penyakit dalam hai ini pemanfaatan pelayanan IVA akan didorong pula oleh persepsi keseriusan masyarakat terhadap penyakit kanker leher rahim. Individu akan bertindak melawan atau mengobati penyakit bila ia termotivasi oleh keseriusan penyakit yang dirasakannya. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di lapangan didapatkan bahwa banyak responden tidak mempersepsikan kanker leher rahim sebagai penyakit yang serius dan mengancam kehidupannya sehingga mereka tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh wanita pasangan usia subur. Mereka berpendapat kanker leher rahim hanya menyerang wanita saja tapi tidak mengetahui bahwa kanker leher rahim Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Wanita Usia Subur Terhadap Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013

9 159 129

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Pasangan Usia Subur Tentang Kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014”,

14 158 133

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Wanita Usia Subur dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Kanker Leher Rahim di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 84 110

Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 62 58

Respon Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Gratis Di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 30 90

Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Wanita Usia Subur Terhadap Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013

0 41 129

63 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS (WANITA USIA SUBUR) TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI PUSKESMAS SINGGANI

0 0 13

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 2 28

ANALISIS KORELASI ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN SKRINING KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN SKRINING KANKER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBELA KOTA SURA

0 0 10