Deskripsi Responden Berdasarkan Persepsi Keseriusan Penyakit

4.2. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk melihat deskripsi frekuensi dari variabel bebas persepsi tentang kanker leher rahim persepsi keseriusan penyakit, persepsi kerentanan diri, persepsi manfaat dan persepsi rintangan dan variabel terikat pemanfaatan pelayanan IVA.

4.2.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Persepsi Keseriusan Penyakit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi menurut persepsi tentang kanker leher rahim adalah penyakit yang ganas yang dapat menyerang setiap wanita yang telah berhubungan seksual, diketahui bahwa responden yang menyatakan setuju 42 orang 42, kurang setuju 10 orang 10 dan tidak setuju 48 orang 48. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang kanker leher rahim merupakan penyakit yang parah karena perkembangan penyakit ini cukup lama, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 14 orang 14, kurang setuju 21 orang 21 dan tidak setuju 65 orang 65. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang kanker leher rahim dapat menyebar ke bagian organ tubuh lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 28 orang 28, kurang setuju 16 orang 16 dan tidak setuju 56 orang 56. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang kanker tidak dapat ditangani sesegera mungkin bila kanker leher rahim tidak ditemukan sedini mungkin, Universitas Sumatera Utara hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 12 orang 12, kurang setuju 24 orang 24 dan tidak setuju 64 orang 64. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang kanker dapat menyebabkan kematian bila kanker tidak ditangani segera, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang setuju 38 orang 38, kurang setuju 11 orang 11 dan tidak setuju 51 orang 51. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang kematian akibat kanker leher rahim banyak terjadi karena wanita terlambat memeriksakan diri, hasil penelitian menunjukkan bahwa yang setuju 10 orang 10, kurang setuju 23 orang 23 dan tidak setuju 67 orang 67. Uraian hasil penelitian dalam bentuk tabulasi persepsi responden mengenai keseriusan penyakit dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Keseriusan Penyakit No Pernyataan Jumlah

1. Kanker leher rahim adalah penyakit yang ganas yang dapat menyerang setiap wanita yang telah

berhubungan seksual. 1. Setuju 42 42 2. Kurang setuju 10 10 3. Tidak setuju 48 48 Jumlah 100 100 2. Kanker leher rahim merupakan penyakit yang parah karena perkembangan penyakit ini dari stadium awal hingga stadium lanjut memakan waktu 10-15 tahun. 1. Setuju 14 14 2. Kurang setuju 21 21 3. Tidak setuju 65 65 Jumlah 100 100 3. Kanker leher rahim dapat menyebar ke bagian organ tubuh lain. 1. Setuju 28 28 2. Kurang setuju 16 16 3. Tidak setuju 56 56 Jumlah 100 100 4. Pada stadium awal kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala kesakitan sehingga wanita sama sekali tidak mengetahui bahwa ia telah terkena kanker, akibatnya wanita terlambat memeriksakan diri dan akhirnya berujung pada penanganan yang terlambat. 1. Setuju 12 12 2. Kurang setuju 24 24 3. Tidak setuju 64 64 Jumlah 100 100 5. Bila kanker tidak ditangani segera, maka kanker dapat menyebabkan kematian. 1. Setuju 38 38 2. Kurang setuju 11 11 3. Tidak setuju 51 51 Jumlah 100 100 6. Kematian akibat kanker leher rahim banyak terjadi karena wanita terlambat memeriksakan diri 1. Setuju 10 10 2. Kurang setuju 23 23 3. Tidak setuju 67 67 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. menunjukkan distribusi kategori variabel persepsi keseriusan penyakit kanker leher rahim. Berdasarkan tabulasi distribusi uraian variabel persepsi setelah dilakukan pengkategorian sesuai dengan jawaban responden maka diperoleh hasilnya adalah persepsi responden tentang keseriusan penyakit terbanyak berada pada kategori buruk, yaitu sebanyak 53 responden 53. Secara lebih terinci terlihat pada Tabel 4.8. di bawah ini: Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi Keseriusan Penyakit No. Variabel Jumlah 1. Persepsi keseriusan penyakit 1 Baik 30 30 2. Sedang 17 17 3. Buruk 53 53 Jumlah 100 100 4.2.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Persepsi Kerentanan Diri Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi menurut persepsi tentang kanker leher rahim lebih mudah menyerang wanita yang telah pernah berhubungan seksual atau telah berhubungan seksual secara aktif diketahui bahwa responden yang menyatakan setuju 51 orang 51, kurang setuju 3 orang 3 dan tidak setuju 46 orang 46. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang wanita yang pertama kali berhubungan seksual pada usia di bawah 20 tahun berisiko terkena kanker leher rahim, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 27 orang 27, kurang setuju 9 orang 9 dan tidak setuju 64 orang 64. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang wanita yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan seksual berisiko terkena kanker leher rahim, hasil penelitian Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 55 orang 55, kurang setuju 6 orang 6 dan tidak setuju 39 orang 39. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang wanita yang memakai pil KB selama lebih dari empat tahun berisiko terkena kanker leher rahim, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 27 orang 27, kurang setuju 5 orang 5 dan tidak setuju 68 orang 68. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang wanita perokok berisiko terkena kanker leher rahim, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 58 orang 58, kurang setuju 5 orang 5 dan tidak setuju 37 orang 37. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang wanita yang melahirkan anak terlalu banyak berisiko terkena kanker leher rahim., hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 27 orang 27, kurang setuju 5 orang 5 dan tidak setuju 68 orang 68. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang wanita yang memiliki jarak melahirkan anak terlalu dekat berisiko terkena kanker leher rahim, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 24 orang 24, kurang setuju 4 orang 4 dan tidak setuju 72 orang 72. Distribusi frekuensi menurut persepsi tentang wanita yang tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim berisiko terkena kanker leher rahim, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju 25 orang 25, kurang setuju 4 orang 4 dan tidak setuju 71 orang 71. Universitas Sumatera Utara Uraian hasil penelitian dalam bentuk tabulasi persepsi responden mengenai kerentanan diri dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Kerentanan Diri No Pernyataan Jumlah

1. Kanker leher rahim lebih mudah menyerang wanita yang telah pernah berhubungan seksual atau telah

berhubungan seksual secara aktif . 1. Setuju 51 51 2. Kurang Setuju 3 3 3. Tidak setuju 46 46 Jumlah 100 100 2. Wanita yang pertama kali berhubungan seksual pada usia di bawah 20 tahun berisiko terkena kanker leher rahim. 1. Setuju 27 27 2. Kurang Setuju 9 9 3. Tidak setuju 64 64 Jumlah 100 100 3. Wanita yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan seksual berisiko terkena kanker leher rahim. 1. Setuju 55 55 2. Kurang Setuju 6 6 3. Tidak setuju 39 39 Jumlah 100 100 4. Wanita yang memakai pil KB selama lebih dari empat tahun berisiko terkena kanker leher rahim. 1. Setuju 27 27 2. Kurang Setuju 5 5 3. Tidak setuju 68 68 Jumlah 100 100 5. Wanita perokok berisiko terkena kanker leher rahim. 1. Setuju 58 58 2. Kurang Setuju 5 5 3. Tidak setuju 37 37 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Kerentanan Diri 6. Wanita yang melahirkan anak terlalu banyak berisiko terkena kanker leher rahim. Jumlah 1. Setuju 27 27 2. Kurang Setuju 5 5 3. Tidak setuju 68 68 Jumlah 100 100 7. Wanita yang memiliki jarak melahirkan anak terlalu dekat berisiko terkena kanker leher rahim. 1. Setuju 24 24 2. Kurang Setuju 4 4 3. Tidak setuju 72 72 Jumlah 100 100 8. Wanita yang tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim meningkatkan risiko terkena kanker leher rahim lima kali lebih besar bagi dirinya dibandingkan dengan wanita yang mendeteksi dini kanker leher rahim 1. Setuju 25 25 2. Kurang Setuju 4 4 3. Tidak setuju 71 71 Jumlah 100 100 Tabel 4.10. menunjukkan distribusi kategori variabel persepsi kerentanan diri terhadap penyakit kanker leher rahim. Berdasarkan tabulasi distribusi uraian variabel persepsi setelah dilakukan pengkategorian sesuai dengan jawaban responden maka diperoleh hasilnya adalah persepsi responden tentang kerentanan diri terbanyak berada pada kategori buruk, yaitu sebanyak 62 responden 62. Secara lebih terinci terlihat pada Tabel 4.10. di bawah ini: Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi Kerentanan Diri No Variabel Jumlah 2. Persepsi Kerentanan Diri 1 Baik 29 29 2. Sedang 9 9 3. Buruk 62 62 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Persepsi Manfaat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Wanita Usia Subur Terhadap Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013

9 159 129

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Pasangan Usia Subur Tentang Kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014”,

14 158 133

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Wanita Usia Subur dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Kanker Leher Rahim di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 84 110

Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 62 58

Respon Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Gratis Di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 30 90

Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Wanita Usia Subur Terhadap Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013

0 41 129

63 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS (WANITA USIA SUBUR) TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI PUSKESMAS SINGGANI

0 0 13

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 2 28

ANALISIS KORELASI ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN SKRINING KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN SKRINING KANKER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBELA KOTA SURA

0 0 10