mudah menyerang wanita yang telah aktif secara seksual. Banyak wanita pasangan usia subur yang hanya berpendapat penyakit kanker leher rahim dapat menyebar ke
bagian organ tubuh lain dan mengakibatkan kematian, tetapi mereka tidak mengetahui bahwa kematian akibat kanker leher rahim banyak terjadi karena wanita
terlambat memeriksakan diri. Keterlambatan ini terjadi karena kanker leher rahim sama sekali tidak menunjukkan gejala kesakitan pada stadium awal dan memiliki
perkembangan yang cukup lama, sehingga karenanya banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka telah terkena kanker leher rahim dan terlambat memeriksakan diri
ketika kanker sudah menempati stadium lanjut dimana kanker telah menimbulkan gejala kesakitan pada penderitanya.
5.1.2. Pengaruh Persepsi Kerentanan Diri terhadap Pemanfaatan Pelayanan IVA
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda menunjukkan
bahwa variabel persepsi kerentanan diri memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan IVA p=0,043 p0,05. Hal ini sejalan dengan Health Belief Model yang
disampaikan oleh Lewin yang mengatakan bahwa agar seseorang bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, ia harus merasakan bahwa ia rentan
susceptible terhadap penyakit tersebut. Dengan perkataan lain, suatu tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit akan timbul bila seseorang telah merasakan
bahwa ia atau keluarganya rentan terhadap penyakit tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Patricia Bessler, Maung
Aung,dan Pauline Jolly yang dilakukan di Trelawny, Jamaika 2005 yang menyatakan bahwa wanita yang merasa dirinya lebih beresiko terhadap kanker leher
Universitas Sumatera Utara
rahim cenderung telah mendeteksi dini kanker leher rahim dibandingkan dengan mereka yang merasa kurang beresiko.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Seow A, Wong ML, Smith WC 1995 dan King J 1987 yang menyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara
kerentanan terhadap kanker leher rahim yang dirasakan oleh wanita dengan tindakan deteksi dini kanker leher rahim.
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden didapatkan bahwa ternyata ada wanita pasangan usia subur yang masih salah dalam mengetahui faktor-faktor
risiko kanker leher rahim sehingga banyak wanita pasangan usia subur menilai bahwa dirinya tidak begitu rentan terhadap kanker leher rahim. Masih ada pendapat pada
wanita pasangan usia subur yang mengatakan bahwa wanita yang melahirkan anak terlalu banyak dan memiliki jarak melahirkan anak terlalu dekat tidak mungkin
berisiko terkena kanker leher rahim karena mereka melihat bahwa orang tua mereka atau orang-orang yang lebih tua di sekitar mereka tetap sehat sekalipun mereka
memiliki banyak anak dan memiliki jarak melahirkan anak terlalu dekat.
5.1.3. Pengaruh Persepsi Manfaat terhadap Pemanfaatan Pelayanan IVA