Unsur Hara Makro Karbon C

Ahmad Fauzi : Analisa Kadar Unsur Hara Karbon Organik Dan Nitrogen Di Dalam Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau, 2008. USU Repository © 2009 Unsur nitrogen berasal dari ion-ion ammonium dan nitrat, terutama dari pemupukan selain dari fiksasi Nitrogen udara. Unsur-unsur hara yang diserap akar-akar tanaman dari dalam tanah banyaknya berbeda-beda. Hal ini sangat tergantung dari jenis atau species tanaman-tanamannya Mul Mulyani, 1999.

2.3. Unsur Hara Makro Karbon C

Tanaman mengambil unsur karbon berupa CO 2 dari udara bebas atmosfir. Kegiatan ini dilakukan oleh organ tanaman yang memiliki klorofil, umumnya bagian tanaman yang berwarna hijau dan terdapat di atas tanah. Klorofil mampu menyerap energi cahaya terutama sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia. Energi tersebut digunakan untuk menghasilkan CO 2 menjadi senyawa organik termasuk karbohidrat. Kadar CO 2 dalam atmosfir relatif stabil, yakni 0,03 volume atau 0,57 mgliter udara. Tanpa adanya CO 2 di udara, maka kehidupan tanaman akan terhenti. Kalau kehidupan tanaman terhenti, maka kehidupan makhluk lain termasuk manusia dan hewan mungkin juga terhenti. Menurut Kononova 1966, sumber utama CO 2 di alam berasal dari dekomposisi bahan organik berupa sisa-sisa tanaman ataupun hewan dan dari respirasi invertebrata, bakteri, serta fungi. Berdasarkan perhitungan Uspenkii cit. Kononova 1966, jumlah CO 2 yang dihasilkan oleh hasil pernafasan populasi heterotrof per tahun diperkirakan sebagai berikut : Binatang invertebrata : 3,7 x 10 9 ton Bakteri : 51,4 x 10 9 ton Fungijamur : 8,8 x 10 9 ton Akar tanaman : 71,5 x 10 9 ton Ahmad Fauzi : Analisa Kadar Unsur Hara Karbon Organik Dan Nitrogen Di Dalam Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau, 2008. USU Repository © 2009 Jumlah CO 2 seluruhnya : 135,4 x 10 9 ton Menurut kononova 1966, keperluan seluruh tanaman yang hidup diperkirakan sekitar 80 x 109 ton karbon per tahun. Dengan persediaan CO 2 dalam udara sebesar 0,03 volume, maka CO 2 tersebut akan habis diserap tanaman dalam waktu beberapa dekade saja. Berkat adanya daur siklus yang menghasilkan CO 2 , maka kadar gas tersebut relatif stabil Afandie, 2002. Karbon penting sebagai bahan pembangun bahan organik, karena sebahagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, sumber karbon dapat dikatakan banyak, dalam ruangan tertutup yang berisi : CO 2 – fotosintesa terus aktif. Kandungan karbon bervariasi di atas tanah, di atas daun, dalam hal ini satu meter di atas tanah akan berbeda. Di udara terbuka terdapat 0,03 CO 2 , sedangkan di tempat yang banyak tanamannya terdapat CO 2 yang lebih besar dari 0,03. Landegardh 1924 menyatakan bahwa CO 2 : - pada permukaan tanah terdapat sekitar 0,053 – 0,28. - Di atas daun terdapat sekitar 0,04 – 0,067. - Satu meter di atas permukaan tanah terdapat sekitar 0,07 Mul Mulyani, 1999.

2.4. Unsur Hara Makro Nitrogen di Dalam Tanah