Sitir menyitir dan saling merujuk karya tulis menurut Lasa HS bertujuan untuk
42
: 1.
Membuktikan keaslian data 2.
Memperkenalkan terbitan asli yang ide dan konsepnya sedang dibahas
3. Memperdebatkan penemuan orang lain
4. Membenarkan suatu pernyataan
5. Mengoreksi karya sendiri
6. Mengkritik karya orang lain
E. Hubungan Bibliografi dengan Sitiran
Setiap karya ilmiah harus disertai dengan daftar pustaka yang berfungsi sebagai daftar dokumen yang digunakan untuk penelitian dan
panduan bagi orang lain mendalami masalah tersebut. Sulistyo-Basuki mengungkapkan sudah merupakan kebiasaan ilmu pengetahuan bahwa
seorang penulis mencantumkan daftar bacaan atau kepustakaan yang digunakannya. Kepustakaan tersebut lazimnya ditempatkan pada akhir
karanganmakalahnya atau pada catatan kaki
43
. Para peneliti juga mencantumkan identitas dari sumber rujukan yang mereka gunakan pada
daftar pustaka untuk menghindari penjiplakan plagiarism. Secara umum daftar pustaka yang dilampirkan di akhir suatu karya
adalah merupakan sumber yang disitir atau dijadikan rujukan dalam penulisan karya tersebut. Dengan kata lain seorang penulis atau peneliti
menyitir atau mengutip suatu dokumen sebagai rujukan silang dan
42
Lasa HS., Kamus Istilah Perpustakaan, cet. 1 Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998, h. 24.
43
Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi, Jakarta: Rekayasa Sains, 2007, h. 72.
mendukung uraian penulisan karya ilmiah tersebut dan kemudian mencantumkan sitirannya pada daftar pustaka atau bibliografi. Tujuannya
adalah memberikan penghargaan atau penghormatan kepada para peneliti atau ilmuwan lain yang telah terlebih dahulu menulis atau mempelopori
penelitian dalam bidang tersebut, untuk mengoreksi karya sendiri, dan mengkritik karya orang lain.
Maka dalam konteks penelitian ini penulis melakukan analisis sitiran melalui analisa daftar pustaka bibliografi yang ada pada setiap karya atau
tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI lulusan tahun 2008.
BAB III UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS YARSI
A. Sejarah Singkat
Pada tanggal 15 April 1967 Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia Yayasan YARSI mendirikan Perguruan Tinggi Kedokteran YARSI yang kelak
berubah menjadi Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI. Seiring dengan berdirinya Sekolah Tinggi Kedokteran STK YARSI, berdiri pula Perpustakaan
STK YARSI. Pada tahun akademik 19891990 Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI
berkembang menjadi Universitas YARSI dengan membuka Fakultas baru yaitu: Fakultas Ekonomi, Hukum dan Teknologi Informatika; disamping Fakultas
Kedokteran. Dengan perkembangan tersebut di atas Perpustakaan STK YARSI berubah menjadi UPT Perpustakaan Universitas YARSI.
B. Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi
Terwujudnya Perpustakaan Universitas Islam yang bermutu, terpandang, berwibawa, dan mampu berkompetisi di fora nasional dan
internasional. 2.
Misi Mewujudkan UPT Perpustakaan Univeristas YARSI sebagai
Perpustakaan Universitas Islam yang mampu menunjang program Tridharma Perguruan Tinggi dengan memberikan akses pada informasi