8. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perkoperasian dan menghilangkan kesalahan informasi bagi para
anggotanya.
C. Pengertian Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Pengembangan ekonomi masyarakat merupakan bagian dari ruang lingkup pengembangan masyarakat. Ruang lingkup pengembangan masyarakat community
development mencakup segala aspek kehidupan sosial masyarakat dan selalu
dituntut untuk terus melakukan perbaikan atau pengembangan di berbagai aspek untuk mencapai kesejateraan bersama terutama dalam proses pengentasan
kemiskinan. Namun demikian, secara umum pengembangan masyarakat meliputi bidang-bidang pembangunan yakni bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial,
keagamaan, dan budaya.
20
Beberapa definisi Pengembangan ekonomi masyarakat community economic development
menurut beberapa pakar antara lain:
Menurut Edi Suharto, pengembangan ekonomi masyarakat adalah suatu
usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dalam bidang ekonomi.
21
Menurut Amarullah Ahmad sebagaimana yang dikutip oleh Nanih
Mahendrawaty dalam bukunya, pengembangan ekonomi masyarakat diartikan
20
Edi Suharto, Metodelogi Pengembangan Masyarakat: Jurnal Comdev, Jakarta: BEMJ- PMI,2004, Vol.1, h.3.
21
Ibit.
sebagai sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatif model pemecahan masalah masyarakat di bidang ekonomi.
22
Menurut Ir. Rimun Wibowo sebagaimana yang dikutip oleh Nanih
Mahendrawati, Pengembangan ekonomi masyarakat diartikan sebagai proses usaha bersama yang dilakukan oleh suatu penghuni daerah tertentu untuk memenuhi
kebutuhannya.
23
Kesimpulan dari pengertian Pengembangan ekonomi masyarakat pada intinya merupakan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas kehidupan ekonomi
masyarakat ke arah yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera melalui pinsip-prinsip keadilan, pemerataan, partisipasi, dan didasarkan pada kebutuhan
masyarakat setempat. Ciri-ciri pengembangan ekonomi masyarakat menurut Elly Iriawan adalah
sebagai berikut:
24
a. Mempunyai tujuan yang hendak dicapai
b. Mempunyai wadah yang terorganisasi
c. Aktifitas yang dilakukan terencana, berlanjut, serta harus sesuai dengan
kebutuhan dan sumber daya setempat. d.
Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek yang terkait. e.
Ada perubahan sikap pada masyarakat sasaran selama tahap pengembangan atau pemberdayaan.
f. Menekankan pada sikap partisipasi masyarakat dalam ekonomi terutama dalam
wirausaha.
22
Agus Ahmad Safei dan Nanih Machendrawaty, Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideolodi, Strategi sampai Tradisi
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001. h.42.
23
Rimun Wibowo, Makalah Seminar BEM-J PMI: Pengembangan Masyarakat Islam antara Peluang dan Tantangan
, Periode 2003-2004, h.2.
24
Elly Iriawan, Pengembangan Masyarakat Jakarta: Universitas Terbuka, 1995, h.3.
g. Ada keharusan membantu lapisan masyarakat, khususnya lapisan masyarakat
bawah. Jika tidak maka solidaritas dan kerja sama sulit tercapai. h.
Akan lebih efektif jika progam pengembangan masyarakat pada awalnya memperoleh bantuan dari pemerintah. Selain itu sumber-sumber dari organisasi
sukarela non-pemerintah juga harus dimanfaatkan. Dengan demikian pola-pola pengembangan ekonomi masyarakat tidak
hanya sebatas pada suatu keharusan masyarakat untuk mengikuti suatu kegiatan melainkan, kontribusi mereka dalam setiap tahapan yang harus dilalui oleh suatu
program kerja pengembangan atau pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tujuan
pengembangan ekonomi
masyarakat menurut
Surya T.Djajadiningrat, adalah usaha untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan
sasaran kesejahteraan. Peningkatan kapasitas dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan emporwerment agar anggota masyarakat dapat iku andil dalam
proses produksi, kesetaraan equity dengan tidak membedakan status, keahlian, keberlanjutan sustainable, dan kerja sama corporation. Jika sasaran pertama
dapat berjalan dengan baik, diharapkan kesejahteraan dapat tercapai.
25
Sedangkan menurut Sukriyanto, tujuan dari pengembangan ekonomi
masyarakat adalah membantu meningkatkan kemampuan masyarakat agar mereka dapat hidup dengan baik, dalam pengertian lebih kuat etos kerjanya, lebih efesien,
lebih sejahtera, dan tercukupi kebutuhan hidupnya selakigus bahagia.
26
25
Ibid. h.5.
26
Sukriyanto, Pengembangan Masyarakat Islam: Agama, Sosial, Ekonomi, Budaya, Jurnal Comdev
, Yogyakarta: Elang Press, 2003, Edisi ke-3, h.28.
Sementara menurut Adi Sasono sebagaimana yang dikutip Bambang
Rudito, pengembangan ekonomi masyarakat memiliki tujuan sebagai berikut:
27
a. Memperkuat usaha-usaha kemandirian dikalangan masyarakat.
b. Meningkatkan mobilisasi sumber daya lokal
c. Mengorientasikan pembangunan ke arah yang mandiri dan berkeadilan.
d. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang
berbasiskan masyarakat. e.
Menggerakan seluruh potensi untuk gerakan keswadayaan.
D. Pendekatan dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat